Jan lupa Vommentnya genkz
Tekan 🌟Hargai PenulisHappy Reading 🍃🍃🍃
•
•"Kau akan menemukan bahwa di sini, di Yunani, kami mengambil tanggung jawab, dan hak-hak seorang suami dengan sangat serius."
Sesuatu mendesis di matanya, panas dan menawan. Jieun merasakan reaksinya terhadap hal itu, getaran demam, menembus tubuhnya. Itu membuatnya takut lebih dari apa pun.
"Kalau begitu aku harap tunanganmu tahu persis apa yang dia hadapi." Jieun mengangkat dagunya dan menatap matanya, melotot padanya. Tapi dia tidak punya harapan untuk mengalahkannya. Pria ini memiliki semua kepercayaan diri seorang dewa.
"Cukup! Ini tidak membawa kita ke mana-mana."
"Aku sangat setuju." Jieun menghindarinya dan mengambil satu langkah menuju barang bawaannya.
Kemudian dua hal terjadi secara bersamaan: sebuah tangan besar memborgol sikunya, dan kakinya yang gemetaran langsung meringkuk di bawahnya.
Dia mendengar serbuan makian yang tidak bisa dipahami, saat ruangan menjadi miring dengan liar, dan mata Vante yang gelap—besar dan tidak percaya—berada di depannya.
Jieun menegangkan lututnya, menahan rasa pusingnya. Tapi Vante sudah membungkuk, mengangkatnya ke dalam pelukannya dan menyelipkannya erat-erat ke dadanya yang keras.
Dia melingkari Jieun. Lengan kuat itu melengkung di bawahnya, menopangnya. Dadanya yang kuat menahannya.
Dan matanya... matanya berkilau dan memikat.
Menatapnya.
Jieun merasa seolah-olah mata itu, bisa melihat menembus jiwanya.
Segala sesuatu tentang dia memancarkan dominasi laki-laki: dari otot-otot yang terikat, mengikatnya dekat dengan tonjolan arogan dari hidungnya. Bahkan bayangan gelap di rahangnya yang keras, memperkuat kesan kejantanan primal.
Dan sesuatu yang lain, sesuatu yang meresahkan berputar di sekelilingnya, menarik perhatiannya. Itu adalah aroma kulitnya, Jieun menyadari saat dia menatap fitur topengnya. Seperti pinus tajam dan jantan bersahaja.
Membuat penasaran.
Mengundang.
Menggoda.
Darah berdenyut keras di telinganya saat dia menatapnya. Jantungnya berdegup kencang, menggemakan detak stabil, yang dia rasakan jauh di dalam dadanya. Mulutnya mengering saat dunia menyusut menjadi hanya mereka berdua.
Dekat, dekat…
"Tidak perlu begini," bisik Jieun, terkejut menemukan suaranya begitu serak. "Aku bisa berdiri."
"Apa yang telah kamu lakukan, membuat dirimu kelaparan?"
Satu tangan besar terentang di tulang rusuk Jieun, tepat di bawah payudaranya. Jari-jarinya meluncur secara eksperimental melintasi tulang rusuknya dan kembali lagi, hampir seolah-olah dia sedang menghitungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unexpected wife ✔ Completed
Fanfiction*Jangan Copy story aing sembarangan!! *Dilarang Plagiat!!!-______- *Dilarang ngepost ke berbagai bentuk Sosmed manapun!! ________________________________________ Vante Kim sangat marah ketika Lee Jieun muncul tanpa peringatan. Lelah dan sinis melal...