Jan lupa Vommentnya genkz
Tekan 🌟 Hargai PenulisHappy Reading 🍃🍃🍃
•
•Jieun telah melihat helikopter itu pergi satu jam yang lalu. Dia tahu Vante telah pergi, namun butuh waktu lama baginya mengumpulkan kekuatan, untuk meninggalkan kamarnya.
Vante telah mempermainkannya; pria itu tidak benar-benar menggunakan kekerasan. Namun Jieun menggigil saat mengingat ancaman lembut dalam suaranya. Ada kemarahan seperti itu di matanya, dalam pendiriannya. Dan hasrat membara yang membuat Jieun takut lebih dari yang lainnya.
Bahkan sekarang, mengetahui dia sendirian, Jieun berhenti di bawah tangga, mendengarkan sebelum dia pergi ke taman.
Saat itulah dia mendengarnya.
Klik-klik-klik.
Tidak ada suara, tidak ada gerakan, hanya suara cepat dari ... apa?
Penasaran, Jieun berjalan menyusuri koridor lantai dasar yang luas sampai dia tiba di ruang tamu besar yang berubin. Kemudian dia goyah.
Di sisi lain ruangan, seorang pria duduk di samping meja berukir, berniat memindahkan konter di atas papan kayu.
Penampilannya membuat napas Jieun tercekat. Bahu yang lebar, kemiringan kepala yang arogan, kerangka yang besar.
Semuanya akrab; kemiripan keluarga begitu kuat. Namun pria ini jauh lebih tua dari Vante Kim.
Rambutnya hitam, wajahnya dipenuhi usia. Dia juga sakit; pipinya cekung dan kemejanya tergantung longgar.
Klik berhenti dan tatapannya terangkat untuk bertemu dengan Jieun, seolah-olah dia sudah tahu selama ini bahwa Jieun berdiri di sana di sekeliling ruangan.
"Kalimera, Kyria Kim." Pria itu memiringkan kepalanya, masih mengawasinya dengan mata yang tampak sangat familier di bawah alis hitam yang kuat.
"Maafkan aku," gumam Jieun. "Aku tidak mengerti bahasa Yunani. Apa kata anda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unexpected wife ✔ Completed
Fanfiction*Jangan Copy story aing sembarangan!! *Dilarang Plagiat!!!-______- *Dilarang ngepost ke berbagai bentuk Sosmed manapun!! ________________________________________ Vante Kim sangat marah ketika Lee Jieun muncul tanpa peringatan. Lelah dan sinis melal...