Eps.3

4.5K 586 8
                                    

Disekolah kami ada sebuah pohon mangga yang selalu berbuah tanpa mengenal musim, buah mangga itu selalu menjadi inceran murid setiap harinya, dan sekarang menjadi inceran kami.

Tapi masalahnya..ini pohon punyanya Kepsek!!

"Bagian keamanan masih sibuk di pintu gerbang jadi pasti aman, masih ada waktu setengah jam sebelum bel masuk.. lanjut gak?" Tanya Amu.

"Ya, lanjutlah!" Kata Upi yakin.

"Emm..guys, aku di sini untuk apa ya?" Tanya (M/n), dia di tarik oleh Amu dan Upi untuk ikut bersama mereka mengambil buah mangga kepsek.

Amu dan Upi yang mendengar itu pun langsung memikirkan cara agar (M/n) tidak kembali ke kelas, masalahnya (M/n) adalah tangga mereka!! Untuk mengambil mangga nya!! Tangga milik kepsek sudah di ambil oleh OSIS di pindahkan ke tempat aman supaya tidak kecolongan buah mangga lagi.

"Ah! Nanti Waifu mu ku gamb-"

"Ya udah tapi gak lama ya, aku harus kembali ke kelas" ucapan Amu terpotong oleh (M/n) yang tiba-tiba berubah pikiran.

.
.
.
.
.

"Wee!! Dapet banyak!!" Kata Upi girang.

"Kalo kebanyakan gini bisa di bagiin ke anak-anak kelas nih" kata Amu saat melihat buah mangga yang mereka colong itu banyak.

"Hmm, bagi gua 2 biji ya..gua mau ke kelas lagi Mata ne ~!" setelah itu (M/n) langsung pergi dengan gaya cool nya.

'anjay keren banget gue..' batin (M/n)

.
.
.
.
/Bruk!!

Nyata nya enggak dia malah tersandung batu, sakit nya sih 1% tapi malu nya 99%.

ಡ ͜ ʖ ಡ

"Pffftt…!!" Upi menahan tawa melihat (M/n) terjatuh.

"Hati-hati (M/n).." kata Amu dengan muka sweatdrop.

(M/n) hanya tertawa malu dan langsung berjalan cepat menuju ke kelas.

"Eh btw kita minta izin ke pak kepsek yuk, buat di bagiin ke anak-anak.. pasti di izinin" Amu.

"Harusnya kita minta izin dulu sebelum ngambil, tapi oke lah" Upi.

.
.
.
.
.
/Piww!!

/Duk!!

Saat baru mau meninggalkan pohon mangga tiba-tiba Upi terkena tembakan dari arah kanan, tembakan itu mengenai kepalanya yang membuatnya terjatuh.

"Inalillahi Upi" panggil Amu panik, matanya berkaca-kaca saat melihat temannya pura-pura mati.

"Upi!!"

"Woi Upi bangun!!" Amu menggoncangkan tubuh Upi.

.
.
.
Tap!

Tap!

Tap!

"Kalian…sudah berapa kali diingatkan untuk tidak mengusik pohon mangga milik kepsek, ini lah akibatnya kalau kalian tidak mau mendengar, anak-anak nakal" ucap pak Eko tiba-tiba datang menghampiri Amu dan Upi yang masih pura-pura mati.

"Hey kamu, bangun gak usah dramatis!! Kamu gak mati!" Kata pak Eko melihat Upi.

"Demi apa aku masih hidup?" Tanya Upi bangun setelah dari dramanya. Kemudian Amu mencekik Upi karna kesal.

"Dasar temen laknat! Gua kira mati beneran! Percuma gua nangis tadi!" Kata Amu

"Kkkkhhhhhkkkkk!! Lepas- orang mah bersyukur temennya masih hidup!!" Kata Upi.

"Kaget tau!" Amu.
.
.
.
.
.
.

"Pak ini bagusnya diapain pak?" Tanya Pak Eko setelah membawa Amu dan Upi ke ruangan kepsek.

"Tenggelamkan👍" kata pak kepsek.

.
.
.

Pada akhirnya di hukum juga(•́  ‿ ,•̀ )
.
.
.
.

*Ditempat (M/n), UKS.

"Jidat mu kenapa lagi?" Anggota UKS, bernama Lin.

"Jatoh..malu banget!" Kata (M/n) mengingat kejadian tadi.

Padahal mau ke kelas tapi malah berakhir ke UKS (ಠ◡ಠ).

"Oh dikira digigit nyamuk" kata Lin mengambil plester untuk (M/n).

"Apaan benjol kek gini dibilang kena gigit nyamuk, nyamuk apaan yang-/plak!/ AADUHHH! BUSET LIN PELAN-PELAN NGAPA!" Kata (M/n) teriak kesal dan sakit karna jidat nya di teplak oleh Lin.

"Biar nempel plester nya" kata Lin tersenyum tanpa dosa.

"Ya gak sampe di teplak lah!" Kata (M/n) mengelus jidatnya yang tambah sakit.

Lin hanya menjawab dengan kekehan lalu pergi ke tempat murid yang sakit lainnya.


____________________________________

Jadi...gimana?( ;∀ ;)
Next eps.4→

☆WEE!!! × M!Reader☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang