Eps.17

1.7K 290 14
                                    

Setelah tragedi pelukan Amu jatuh..

Keadaan Amu :

"Reast in peace" kata Toro sambil menaruh bunga kematian diatas badan Amu.

Sedangkan Amu seperti bocah ngambek dengan hidung yang di sumpel tisu karna mimisan.

Keadaan Kiki :

"Itu pacarnya kak Amu kenapa?" Tanya murid random yang bingung.

"Entah" kata Choi ikut bingung.

Masih dengan muka memerah Kiki mojok di pojokan ruang UKS karna Malu mengingat kejadian tadi.

.
.
.
.
.
.

"He he he he he he" Upi terkekeh melihat foto Amu yang pingsan dipelukan Kiki.

'kejadian langka berhasil didokumentasikan!, Rasanya jadi pengen dibagikan ke orang lain..tapi nanti pada salah paham. Sudah lah ku simpan sendiri saja~' Batin Upi.

'hufftt.. kalo aku yang jatuh pasti pasti gak ada yang nangkep, aku juga mau jadi favorit seseorang.. pengen punya pacar' Batin Upi lagi.

"Oi Kalian!" Panggil Upi ke Toro, Sho, Lin, dan (M/n) yang sedang adu otot lengan.

"Di antara kalian..gak ada gitu yang mau jadi pacarku?" Tanya Upi sambil berpose layaknya model terkenal.

"Gak ah, pacar ku lebih cantik" jawab Lin.

"Kamu bukan tipe ku" kata Sho sambil menjulurkan lidah nya dan membuang muka.

"Maaf aku nggak minat" jawab Toro.

Ouch!

Ditolak 3 cowok sekaligus...

"(M-m/n)?" Tanya Upi seperti meminta permohonan kepada (M/n).

(M/n) hanya diam melihat Upi dan..

"Maaf, Waifuku lebih cakep" kata (M/n) tersenyum.

.
.
.
.
.
.
.

"Aku mah apa atuh cuman remahan rengginang" kata Upi sambil merokok kertas bersama soang.

"Honk!" Kata soang yang ikut merokok juga.

"Cih, aku emang gak cantik..aku tau kok!" Kata Upi.

"Oi katanya mau berhenti ngerokok" kata Amu yang baru dateng.

"Haha, ini yang terakhir" kata Upi.

"Gak pulang?" Tanya Amu.

"......, Kamu sendiri gak pulang?" Upi malah balik bertanya.

"Tadinya mau pulang bareng (M/n), tapi baru inget dia ada eskul hari ini..jadi ya pulang sendiri deh" kata Amu.

"......, mu tukeran hidup yuk, keknya jadi kamu enak" kata Upi tiba-tiba.

"Hoo…" Amu.

"Iya kan? Kamu udah kaya, yang suka sama kamu banyak lagi, gak kek aku. Beli permen aja gak bisa, ummi ku aja lebih bangga sama anak tetangga dari pada anaknya sendiri haha" kata Upi panjang lebar.

"Kamu tuh harusnya bersyukur, Amu. Hidup mu gak sesusah aku" kata Upi masih mengadu nasib.

"Sshhhhhh….shhhhhh….sudahi bacot mu kawan" kata Amu langsung menarik bibir Upi dan meletakan jari telunjuk di depan bibirnya sendiri.

"Aku ke sini bukan mau adu nasib" kata Amu.

"Aku tau kamu lagi emosi bawaannya pengen maki-maki orang kan? Jadi ayo nginep dirumah ku, kita nonton film pelakor biar kamu bisa maki-maki sepuasnya" kata Amu sambil mengeluarkan laptop nya entah dari mana.

"Terharu ya? Jangan nangis heh" ucap Amu saat melihat Upi nangis.

"Aku gak nangis, aku nggak terharu" kata Upi sebenarnya terharu, matanya berkaca-kaca.

______________________________________

Persahabatan yang erat!♡
Next eps.18→

☆WEE!!! × M!Reader☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang