Eps.5

3.7K 496 3
                                    

"Tugas karangan bahasa Inggris harap dikumpulkan Minggu depan. Buatlah minimal 100 kata, temanya tentang impian dan cita-cita kalian"

"Hmmmmm…." Amu sedang berpikir.

"Upi, Sho, (M/n) mau tanya kalian kalo udah lulus sekolah mau jadi apa?" Kata Amu bertanya kepada teman-teman.

"Aku? Kalo kamu tanya aku, aku mau jadi selebgram biar banyak followers nya..atau jadi kutubers bikin konten terus terkenal~! Dapet endorse, banyak duit, banyak followers, terus dapet sugar daddy~!" Kata Upi sambil berhalu ria.

'ini temen gua kenapa?' batin Amu sambil melihat Upi masih bahagia dengan haluan nya itu.

"Hahahaha" tawa Sho.

"Oii!! Lu ketawa maksud lu apa ketawain gua!!" Kata Upi sambil menarik kerah baju Sho.

Sho hanya mengancungkan jari tengah nya sambil melet kecil, Amu dan (M/n) hanya memakan popcorn sambil melihat tontonan gratis dari Upi dan Sho.

"Ini penghinaan!! Lu harusnya gak ngetawain impian orang!! Coba sini kasih tau impian lu biar gua bisa ketawain!!" Kata Upi masih marah.

"Impian ku? Gak ada, gak punya impian" kata Sho.

"Bohong!! Mana ada orang yang gak punya impian!! Hahaha bilang aja malu! Impianku lebih keren kan!!"

Sho yang mendengar itu melirik sedikit dengan ekor matanya ke arah Upi, Amu dan (M/n).

"Baiklah kalau kalian segitunya mau tau impianku"

'Buset..perasaan gua gak enak nih..'Batin (M/n) resah.

"Impianku adalah… tidak mati sendirian, aku akan menjadi pilot atau masinis, dan kalian berdua akan ku seret untuk duduk dikursi VIP, jadi kalian akan meledak bersama ku" kata Sho dengan aura menyeramkan di sekelilingnya.

"Bercanda~" kata Sho dengan tenang.

"Dasar psikopet!!" Kata Upi yang ketakutan di balik Amu yang ketakutan juga.

"Kalau kamu (M/n)?" Tanya Amu melihat (M/n).

"..aku? Hmmm.. mungkin menjadi pengusaha, melanjutkan karier ibuku" kata (M/n) tersenyum tipis.

"Pengusaha? Bukan nya kamu pernah cerita pengen jadi atlit Taekwondo ya?" Pertanyaan yang di lontarkan Amu membuat (M/n) mengubah raut wajah nya menjadi serius.

'eh..keknya salah ngomong nih..'batin Amu kaget.

"Itu waktu smp, aku cuman asal ngomong pengen jadi atlit" kata (M/n) berbohong.

"O-ohh, berarti ganti cita-cita ya" kata Amu tersenyum gugup.

" kamu sendiri gimana Mu?" Tanya Upi tiba-tiba.

"Enggak tau, aku belum menemukan impian masa depan ku" kata Amu lelah, letih, lemah, lesu.

"Coba cari pekerjaan yang kamu mau" usul Upi.

"Ibuku maunya aku jadi dokter" kata Amu.

"Itukan maunya ibumu, maunya kamu apa?" Tanya Upi tak sadar bahwa dirinya di pakaikan matahari oleh Sho di rambut nya.

"Teuing ah!" Amu melemparkan kertas nya ke arah belakang

.
.
.
.
/Plok!

Akhirnya kertasnya mendarat dengan mulus dimuka nya Toro.

"Amu sampahmu, jangan di buang sembarangan" kata Toro sambil mengembalikan kertas yang di lempar oleh Amu tadi.

"Oh Toro sorry, eh Tor mau nanya dong, pekerjaan yang cocok buat aku apa?!" Tanya Amu.

'Mana ku tahu..' batin Toro dengan muka sulit di jelaskan.

"Harusnya kamu yang tahu soal itu kan?" Toro

"Enggak, aku nggak tau gimana caranya agar kita tau apa kemampuan kita? Apa kelebihan yang kita punya?" Amu.

"yhaaa….banyak belajar, banyak nyoba hal-hal baru, mungkin akan lebih mudah kalau kamu tau passion kamu apa" kata Toro memberikan saran.

'Teuing ah!' Batin Amu masih pusing dengan hal itu.

.
.
.
.

"Kalau bingung mau jadi apa, jadi belahan jiwa ku aja" bucin Tukiem.

____________________________________

Lanjut gk yah?¯\_(˘ o ˘ )_/¯
Next...

☆WEE!!! × M!Reader☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang