Malam, pukul 21.00 wib Jessica datang ke rumah milik keluarga Jagraka dengan diantar oleh pak didit
Di tangan si manis pun sudah ada beberapa cemilan serta kue dan minuman, titipan sang bunda
Dan juga martabak telur kesukaan Abelle sama terang bulan kesukaan Steven
Jessica juga bawa beberapa baju yang ada di tasnya , karena emang niatnya kesini itu buat nginep
Setelah sampai Jessica memberikan kue kering kepada mas Aang, satpam yang lagi baca koran sambil nyeruput kopi
Jessica ngasi kue kering ke mas Aang dan dengan senang hati diterima oleh mas Aang
" makasih neng geulis, emang neng Jessi paling baik " ujar mas aang
Jessica terkekeh, " hahaha, mas Aang bisa aja yaudah deh kalo gitu Jessi ke dalem ya?, selamat bertugas mas Aang " ujar Jessica dibalas gerakan hormat oleh mas Aang
Jessica terkekeh lantas berjalan ke arah pintu dan mulai memencet bel di rumah tersebut
Ting tong!
Ting tong!Ceklek!
Keluarlah wanita modis yang rambut pendeknya ia gerai dan rambut bagian depan ia pakaikan bando bermotif bebek berwarna kuning, jangan lupakan baju oversize baby blue dan bawahan celana hitam yang panjang
" wahhh adek nana! , ayo ayo masuk! " ujar sosok tersebut
Jessica tersenyum lantas mengangguk dan mengikuti langkah orang yang ada didepannya
Jessica serta sosok tadi berjalan ke arah ruang keluarga
Di ruang keluarga tampak daddy Je dan Steven yang fokus dengan catur nya, mas Malve yang fokus banget jadi wasit , mommy Tisha yang mangku baby Daven yang ngerengek kecil di gendongannya
Abelle dan Jeno, ntahlah Jessica tak tahu kemana perginya mereka berdua
" nah, nih si Jessi dateng! " ujar sosok tersebut riang
Jessica hanya tersenyum menatap anggota keluarga Jagraka tersebut
Daddy Je yang melihat hanya mengangguk dan melanjutkan acara mari mengalahkan Steven
Steven yang melihat kantong plastik berisi makanan kesukaannya pun memekik lantas bangun dan berjalan kearah Jessi yang senantiasa masih berdiri
" Nana udah makan sayang? , kalo belum Nana makan aja di dapur , kamu bisa angetin lauknya ya sayang " ujar mommy Tisha yang diangguki oleh Jessica
" Jessi, duduk aja di sofa samping mommy " ujar Malve yang mencomot beberapa terang bulan dibalas gerutuan kesal Steven
Steven yang kesal pun mendengus lantas berseru
" ck! , mas! Jangan ambil ambil aja dong! , habis nanti inihh! "
Malve hanya tertawa lalu beranjak bangun dan mulai berjalan ke arah dapur, mungkin ia mengambil minum? Ntahlah
Saat ini Jessica duduk di samping wanita yang tadi menuntunnya masuk rumah
Wanita itu menatap jessica lekat lantas menyodorkan tangannya dihadapan jessica
" Jessiiiiii, kenalin! Aku Cesa! Panggil aja Teh Esa Keponakan Aunty Tishaya by the way kamu cantik banget huhu aku insecure aishh " ujar nya semangat
Jessica hanya tersenyum lantas membalas jabatan tangan Cesa
" Iya Teh Esa, salam kenal Jessica terimakasih atas pujiannya haha " ujar nya sembari tersenyum malu
Cesa yang melihat pun memekik gemas, sedangkan mommy Tisha menggelengkan kepalanya
" yaudah Nana, tungguin aja disini dulu ya daddy mau ke atas " ujar daddy Je lantas beranjak berdiri dan berjalan ke lantai atas
" mommy juga ya, Daven keknya udah bobo haha "
Mommy Tisha pun beranjak dan pergi mengikuti langkah sang suami
Tinggallah Cesa, Jessica, dan Steven di ruang keluarga
Ntah lah, Jessi masih merasa canggung jika bersama dengan teh Esa walaupun ada Steven yang sibuk memakan makanannya tapi tetap saja, Steven itu tipe tipe cowok yang kalo udah ketemu sama makanan langsung di gas
Jadilah, Jessi yang terdiam di sofa memainkan ujung kemejanya
Sedangkan Teh Esa sibuk scrolling instagram
Buat steven janganlah ditanya udah sempet dikasi tau di awal.
.
.
.Area Pemakaman yang berada di Jakarta Selatan cukup mendung namun tidak ada tanda tanda akan datangnya hujan mengguyur, hanya langit menggelap
Nampak pemuda tinggi berjalan ke arah salah satu makam yang masih baru
Pemuda tersebut membawa sebuket bunga mawar di tangan kanannya yang sedari tadi ia genggam, sedangkan jas dokter yang ia bawa di tangan kiri
Pemuda itu berjalan perlahan sembari tersenyum kecil seolah ia sedang dimabuk asmara
" Assalamualaikum Renatha Purnama Adiwijaya " ujar nya sembari berjongkok disamping kuburan yang dibatasi oleh keramik berwarna biru, warna kesukaan renatha
" Maaf baru berkunjung ke makam anda " ujarnya sembari mengelus batu nisan tersebut perlahan, seolah ia mengelus surai pendek berwarna brown milik Renatha
" Bagaimana keadaan anda? , Semoga anda bisa bahagia disana karena telah bertemu dengan keluarga anda di sana " ujar nya
Tanpa permisi, air mata mulai berjatuhan menuruni pipi nya yang tegas , ia menunduk
" Ren, kenapa lu begitu baik hm? L-lu itu terlalu baik, gw bingung, gw gw gabisa lupain lu, gw terlanjur jatuh cinta sama lu hiks, gw masih gapercaya tubuh lu disini dan nyawa lu diatas " ujarnya sesegukan
" Rena, jika suatu saat gw buka hati buat seseorang, gw minta maaf "
" Rena, terimakasih pernah menjadi rumah bagi Gamalih walau hanya sebentar . " ujarnya lantas berdiri dan pergi meninggalkan makam tersebut
Tanpa Gamalih tahu, ada seseorang yang melihatnya
' Gamalih? '
GEDEBUK!
" Mak gw Goreng Pindang! "
" pffthh! HAHAHAHAHA "
" ABELASU KURANG AJAR LU "
" MANGAP GW NGAKAK "
" WOE JAN RIBUT, INI KUBURAN! "
" MAAP WAK! "
Di lain tempat
' Hachu! '
" pasti si tuyul gibahin emaknya, emang anak biadab " Tisha 2k22
dahlah, tinggalin aja duo curut ni capek gw
C
ast baru yoo
Cesya Alicia Dewingka as ChaewonCHAPTER 14, FINAL!
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE | NOMIN GS [√]
أدب الهواة[ END ] 〘 Lee Jeno ✘ Na Jaemin 〙 Lika - liku mengenai percintaan Aldara Jessica Nasution, gadis manis yang terjebak pada hubungan ' Friendzone ' dengan Letnan Jaenoazzam Jagraka. Laki - laki yang sudah memiliki hubungan dengan sepupu Jessica sen...