، ✷ ⸒: Pergi dari Rumah [22] !

1K 103 3
                                    

    Jessica terbangun dan mengerjapkan matanya perlahan,  ia bangun secara perlahan disertai ringisan karena ia rasa tubuhnya kaku dan kepalanya serasa berputar putar.

Jessica bersandar pada bantal yang dibuat menggunung dengan menekuk kedua lututnya dan meletakkan kepalanya menyentuh lutut

Menatap sendu testpack yang ada dihadapannya, netra nya tak bisa mengeluarkan air tapi sakit hatinya yang membuncah

Ia tahu, anak yang ada dikandungannya tak bersalah,  tapi orang tuanya

Orang tuanya yang masih belum atau tidak ingin kehadirannya,  jahat memang tapi ia sangat ingin bayi ini lenyap

Tapi disisi lain ia sedih,  kenapa di waktu dan tempat yang berbeda

Ia membayangkan jika ia hamil saat telah menikah dengan Jeno di rumah mewah impian nya

Bukan di rumah remajanya,  dengan hubungan ia dan Jeno berpacaran

Lengannya yang bergetar itu perlahan mengelus perut ratanya yang keras

Air matanya jatuh

Memeluk perutnya seakan ia melindungi janin nya dari  bahaya yang akan mengintainya

" baby,  maafin nana hiks hiks maaf ya " ujarnya pelan disertai tangan yang masih mengelus perlahan lahan perutnya

.
.
.

    Ruang tamu keluarga Nasution nampak mencekam , hawa dingin tersebut malah lebih dingin daripada ac yang hidup diruangan tersebut

Jeno bersandar pada bahu sang ibu , yang saat ini menjadi tempat bersandarnya, mommy Tisha mengelus perlahan surai sang putra sembari menatap penuh tanya kepada teman seperjuangannya itu

Winanda yang lemah lembut tiba tiba berlaku kasar dan acuh tak acuh hari ini,  sedangkan Yusuf yang menatap tajam Jeno seakan ingin membunuhnya saat itu juga

Daddy Je dan Malve yang bingung akan memulai obrolan yang mereka rasa penting ini dari mana karena dari mimik wajah nyonya dan tuan Nasution ini tidak enak

Ayah yusuf menghela nafas lalu menatap daddy Je dan berkata

" yang terhormat tuan Jergaza Jagraka, sahabat saya sedari masa smp dulu hingga saat ini,  saya gamau basa basi,  saya juga bingung dan disisi lain juga saya kecewa dengan anak sulung saya dan anak kedua anda "

Ayah yusuf menghela nafas , ia menatap Tisha lantas berujar, 

" Tisha,  panggilin Nana di kamar kita bakalan bahas ini serius dan dia harus ada disini buat ngedenger bukan Jeno aja, Jessica juga.  " ujarnya

Mommy Tisha bangkit lalu berjalan menaiki tangga ke arah kamar yang dituju

' Tok!  '

' Tok!  '

' Tok!  '

' Ceklek!  '

Pintu terbuka,  menampakkan wajah sembab dan memerah milik Jessica yang masih sesegukan

Tisha mendekat ke arah Jessica lalu memeluknya dan menenangkannya

" sht sht cup cup Nana " ujar Tisha pelan

Jessica meremat dress biru dongker milik mommy Tisha

FRIENDZONE | NOMIN GS [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang