، ✷ ⸒: Mas Gapapa Kok [29] !

674 90 2
                                    

    Pagi ini, baik Jeno maupun Jessica bertekad berkunjung ke rumah orang tua Jessica.

Kemarin malam , Jeno harus memenuhi keinginan sang kekasih untuk mengantarkannya pulang ke rumah orang tuanya

Awalnya Jeno menolak , tapi Jessica terus saja memaksa dan akhirnya jeno mengalah dan mengiyakan keinginan sang istri.

Dan disinilah mereka berdua

Di depan rumah mewah keluarga Nasution ,

Jessica hanya memegang lengan Jeno, disaat Jeno sibuk memencet bel rumah mewah tersebut

Ceklek!

Pintu terbuka menampakkan sosok Michelle yang memakai seragam serta almamater osis yang tersampir di bahu sebelah kirinya

Senyuman manis nan lebar Michelle berubah seketika, maniknya berkaca - kaca menatap dua sosok di hadapannya ini

Grepp!

Michelle memeluk tubuh sang kakak erat, tanpa peduli dengan almamater sekolahnya yang jatuh begitu saja

Baik Jessica dan Michelle sama - sama menangis keras, menumpahkan semua kerinduan yang selama ini tak bisa di sampaikan

Jeno yang menatap momen kakak beradik tersebut hanya tersenyum tipis , ahhh ia menjadi rindu akan saudara - saudaranya di rumah

" Chel, siapa yang dat- " ucapan Yusuf terhenti begitu saja , lidahnya kelu disaat manik nya melihat keberadaan anak sulung nya dan Jeno dirumahnya

Tanpa babibu ia mendekat ke arah Jessica yang hanya menatapnya sendu , Jessica telah bersiap jika ia akan ditampar atau dicaci maki oleh ayahnya sendiri.

Tapi disaat Jessica telah menutup matanya, bukannya tamparan atau kata kata hina yang didapat , melainkan pelukan erat dan tangisan sang ayah yang memeluj tubuhnya dengan sayang.

Air mata Jessica meluncur begitu saja , ia kira ia akan dimarahi habis - habisan, ditampar, atau bahkan di usir oleh sang ayah .

Tapi ternyata ia mendapatkan pelukan dan kata - kata penenang yang membuatnya terharu

Michelle bergabung ke dalam pelukan ayah dan kakaknya , Yusuf terkekeh melihat kelakuan putri keduanya lalu ia memeluk kedua putrinya erat dan mengecupi kening kedua anaknya sayang

Tanpa mereka berempat sadari , ada bunda Wina dengan si kecil Mihera yang berada di gendongannya

Air mata kerinduan terpancar di manik sang ibu

" Jahat nya, pelukan ga ngajak bunda . " hanya dengan satu kalimat itu saja membuat Yusuf, Jessica , dan Michelle terkekeh disela tangisan rindu mereka dan berjalan mendekat ke arah bunda Wina dan  memeluk nya dengan penuh kasih sayang

Awalnya Jessica ragu mendekat ke arah sang ibu , tapi manik yang biasa menatapnya datar dan penuh kecewa sekarang berubah , Bunda Winandanya menatapnya dengan raut wajah sendu dan penuh akan rindu membuatnya langsung saja berjalan cepat dan memeluk tubuh sang ibu dengan tangis haru dan rindu.

Jeno tersenyum, tersenyum begitu tulus hingga kedua maniknya tenggelam dan membentuk sebuah lengkungan indah layak nya bulan .

Ia bahagia, dan sangat sangat bahagia , walaupun ia tahu kebahagiaan itu tak berlangsung lama .

.
.
.


   Sedari tadi , Mommy Tisha mondar - mandir sembari membaca tablet kesayangannya dengan sangat sangat fokus membuat Abelle yang duduk di sofa hanya memandang jengah sang ibu, sedangkan Steven memandang sang ibu aneh .

FRIENDZONE | NOMIN GS [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang