، ✷ ⸒: Terungkap. [21] !

856 88 1
                                    

   Jessica menatap manik tegas milik sang ibu  dengan wajah yang berlinang air mata sembari memegang erat testpack di tangannya

Bunda Wina menatap Jessica " tunggu apa lagi?  Gabisa jalan?  Perlu saya ajarin kamu jalan lagi?  " tanya nya ketus

Jessica menggelengkan kepalanya lalu berjalan dengan tubuh yang bergetar ke arah kamar mandi meninggalkan sang ibu yang menatap datar kepergiannya

Setelah pintu kamar mandi tertutup bahu tegap Winanda luruh lantas terjatuh di lantai menatap nanar disertai air mata yang keluar dengan sangat deras di kedua manik bundar miliknya

Menangis antara takut dan kecewa,  kecewa karna kegagalannya sebagai orang tua dan takut akan apa yang ia pikirkan selama ini benar benar terjadi

Disisi lain Jessica merosot kebawah di lantai marmer menangis karena takut dan rasa bersalah yang membuncah di hatinya

Ia bodoh,  bodoh malah menyerahkan mahkotanya kepada laki laki yang baru saja ia terima cintanya

Jessica lantas bangkit dan berjalan ke arah closet dan mulai mengikuti cara cara untuk melakukan test tersebut di kemasan testpack tersebut

Selang beberapa menit,  pintu diketuk oleh Yusuf

" Nana,  keluar nak.  " ujarnya disertai nada bergetar

Jessica menangis saat ia menatap dua garis merah yang terpampang jelas di hadapannya

Ceklek !

Pintu terbuka lalu Jessica keluar dengan wajah yang memerah

Bunda Wina menarik kasar lengan putri sulungnya lantas mendorongnya untuk duduk di tepian kasur,  tidak ia hiraukan tangis sang anak dan teguran sang suami

Dua garis.

Manik bunda Wina seketika memerah dengan air mata yang terus menerus turun ke pipinya

Sedangkan ayah Yusuf lebih memilih membalikkan badannya menahan amarah nya dengan air mata yang juga ikut mengalir , ia berjanji jika putrinya melakukan kesalahan ia tak akan bermain tangan apapun masalahnya.



















PLAKK! 






















hening.























Kamar tersebut hening hanya terdengar tangisan lirih dari Jessica

Bunda Wina berjongkok di depan tubuh jessica yang terduduk sembari memegang pipinya yang memerah sehabis ditampar oleh sang ibu

" KAMU UDAH SAYA DAN SUAMI SAYA URUS DARI KECIL UDAH DISEKOLAHKAN TINGGI TINGGI INI BALESAN KAMU IYA?!  " ujar bunda Wina dengan nafas memburu

Jemarinya mencengkram sweater baby blue milik Jessica

" SAYA AJARIN KAMU SUPAYA JAGA DIRI TAPI MALAH GABISA,  OH APA KAMU EMANG NIAT JADI PELAYAN NYA OM OM BERDUIT TERUS KAMU NGANGKANG DEMI UANG IYA?!!!  " ujar nya dibalas gelengan keras si sulung

" WINANDA!!! " habis,  habis sudah kesabaran dari Yusuf

Ia menatap tajam manik dingin yang disertai air mata milik sang istri

" Kita selesaikan baik - baik gausah pake kekerasan.  "

Winanda menatap nyalang manik tegas sang suami

" GAK SUDI SAYA SERUMAH SAMA PELACUR KAYA DIA GA AKAN PERNAH " ujarnya menggema

Jessica menangis lantas bersujud di kaki sang ibu ia peluk kaki sang ibu dengan tangisa dan permohonan maaf

FRIENDZONE | NOMIN GS [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang