، ✷ ⸒: Nana Ngidam [27] !

1K 90 0
                                    

Jessica keluar dari ruang ganti dengan gaun pengantin yang lumayan panjang dengan hiasan rambut dan mahkota yang menawan.

Ia berjalan ke arah Jeno dan momny Tisha secara perlahan lahan dengan gaunnya yang dipegangi oleh dua pegawai butik itu agar tak terjatuh atau terinjak.

Padahal ga make alas kaki..  Dahlah.

Dahi Jeno mengernyit tak suka menatap ke arah jessica,  bukan Jessicanya tapi gaunnya,

Ya gimana ga gitu coba,  orang gaunnya ngeliatin dada sama leher Jessica yang jenjang dan bahkan gaun tersebut didesain di bagian kaki agar paha pemakainya terlihat

Jeno tak suka,  Jelas! 

Enak saja aset miliknya diumbar umbar.

Jeno bangun dan berjalan ke arah jessica sembari membawa kemeja kotak kotak miliknya lalu menutupi dada sang kekasih membuat jessica membola lucu akibat terkejut dengan pergerakan jeno yang sangat tiba tiba itu

Dengan tidak berperikepundakkan Jessica menggeplak kesal pundak Jeno membuat sang empu mengaduh sakit

PLAKK! 

" Adohh!!, kok digeplak sih yang?!!  " Jeno mendengus sembari mengusap pundaknya pelan,  pukulan Jessica itu tak main main sakitnya woi

Jessica memutar bola matanya malas melihat wajah kesakitan milik jeno

" ya kamu sih ngagetin doang bisanya ishh!!  " ujarnya kesal

Jeno terkekeh menatap wajah kesal jessica

" maaf yang,  aku gasuka aset punyaku keumbar!  "

Jessica mendengus mendengar ucapan Jeno sedangkan mommy Tisha memutar bola matanya malas 

Jangan lupakan dua pegawai butik tersebut yang terkikik geli

Jeno mengusap tengkuknya malu lalu tersenyum pongah menatap Jessica yang menatap datar ke arahnya

" ganti yang "

Jessica menatap datar calon suaminya itu lali berbalik dan dan berjalan pelan ke arah ruang ganti diikuti oleh kedua pegawai butik yang memang masih bertugas memegangi ujung gaunnya yang didesain panjang

Jeno cengengesan,  sedangkan mommy Tisha menepuk jidatnya lelah,

Emang bapak anak gada bedanya - batin mommy Tisha

Mommy Tisha menatap Jeno lalu bertanya ,

" kamu udah nyoba jas nya ga bang?  " tanyanya

Jeno yang baru akan beranjak untuk duduk pun menoleh lalu menjawab, 

" udah kok mom udah pas tinggal urus undangan sama gaun nya nana aja sih " ujarnya

Lantas diruangan itu hanya ada keheningan.

" mom,  bunda masih marah ? "

Jeno bertanya memecah keheningan

" mom gatau nak,  setau mom bunda Winanda itu orangnya lemah lembut gapernah bersikap kasar kayak gini,  sedangkan ayah Yusuf sedari dulu memang orang yang galak dan judes "

" Jeno minta tolong sama mommy,  bilang ke bunda Wina sampein kalo Jessica rindu,  dia gaberani bilang dan gaberani pulang ke rumah nya karena takut amukan ibunya " jeno menunduk

Mommy Tisha mengelus pelan punggung tegap sang anak yang semakin hari semakin banyak pikirannya membuat anak keduanya ini kadang menjauhkan dirinya dari keluarga

" iya sayang, mommy janji.  " ujar mommy Tisha disertai senyuman menenangkan

Jeno tersenyum hingga matanya menyipit dan membentuk bulan sabit yang indah,  ia memeluk erat sang ibu

FRIENDZONE | NOMIN GS [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang