39

3.5K 529 18
                                    

•Mulai dari chapter 39 keatas banyak alur cerita yang berubah.

••••••

Berbeda dengan beberapa hari sebelumnya dimana Margaretha masih berpura-pura tidak melihat keberadaan Nixie. Hari ini gadis itu akhirnya bisa menerima kenyataan dan menjadi yang paling bersemangat mendandani bayi kecil itu dengan gaun-gaun milik nya yang masih tersimpan waktu kecil.

Bayi itu telah berganti-ganti pakaian dan tidak bersikap rewel sama sekali. Malah terkesan penasaran dan bersemangat dengan hal-hal baru, sehingga Margaretha dan para dayang langsung jatuh hati meski mengetahui jika Nixie adalah peri dan bukan bayi sebenarnya.

Valery menonton kejadian itu dengan buku sejarah ditangannya. Tidak pernah melihat Margaretha sebahagia ini saat merawatnya.

Mereka memakaikan pita besar berwarna merah di kepangan rambut Nixie. Dengan gaun putih nya bayi itu terlihat menggemaskan apalagi saat menunjukkan senyum lebar nya.

"Akhh! Ini terlalu menyilaukan! Ini ... Ini sebuah mahakarya!"

"Ah seandainya versi dewasa nya juga bersikap setenang ini aku akan mati dengan damai."

"Peri sangat tenang dan tidak rewel. Aku berharap Lady juga seperti ini saat kita mendandaninya."

Margaretha bergabung bersama kelompok pecinta Lady kecil yang baru. "Aku hanya berharap putri yang terlahir kelak hanya mewarisi sifat Tuan Javier saja."

Valery yang disindir habis-habisan langsung menutup buku nya. Ia ter
"Maaf mengintrupsi kesenangan kalian tapi apa yang salah denganku?"

"Anda benar-benar ingin tahu Lady?"

"Siapa yang diusia 10 tahun tiba-tiba menghilang saat pesta ulang tahun nya sendiri?"

"Siapa yang selalu berpura-pura sakit setiap kali ada Lady lain yang datang berkunjung?"

"Siapa yang disaat semua Lady lain berusaha untung diundang ke istana tapi dia malah memilih untuk tidur dan sengaja melewatkan nya."

"Siapa yang membuat acara debutante nya terus diundur hingga dua tahun hanya karena malas berbasa-basi?"

"Siapa yang melakukan aksi kabur-kaburan dihari debutante nya yang sangat terlambat itu?"

"Siapa yang mencelakai dirinya sendiri agar memiliki alasan untuk tidak datang kembali ke undangan minum teh?"

"Siapa nona?"

Para pelayan secara bergantian menyerang nya dengan pertanyaan bertubi-tubi. Mereka gemas sekali dengan sikap cuek nona mereka yang keterlaluan yang bahkan hanya akan memberikan reaksi jika itu berhubungan dengan uang maupun perhiasan berharga.

Fisik nya memang cantik tetapi bagian dalam nya adalah yang paling menyebalkan.

"Ya ampun menyebalkan sekali dia, siapa orang itu Margareth?" Valery merapihkan buku nya dia berakting sibuk saat melihat jam. "Astaga jam berapa ini? Aku ada janji dengan seseorang. Aku pergi dulu ya semuanya ... Sampai jumpa saat makan siang!"

Setelah itu Valery kabur dari kamar nya dan berlari di sepanjang lorong. Kedua telinga nya bisa pengang jika terus menerus mendengarkan omelan dari mereka semua.

*****

Dia berteleportasi menuju istana, Valery berada di tempat yang tepat yaitu ruang kerja Javier. Tumpukan berkas itu menyatakan dengan jelas betapa tidak bertanggung-jawab nya dia sebagai Pangeran.

Ada berkas yang dipisahkan dari yang lainnya, membaca nya ternyata itu adalah informasi tentang gudang lelang yang pernah ia minta. Tempat itu berada di dekat pelabuhan, sangat strategis untuk menyelundupkan budak ke dalam kapal tanpa ketahuan.

Lullaby Of The Sorrow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang