47

2.1K 283 4
                                    

Masih dilingkupi oleh kegelapan Valery hanya meringkuk disana, dia sudah lupa dengan siapa dan untuk apa dirinya disini. Satu-satunya perasaan yang ia rasakan hanyalah kesedihan dan putus asa.

Sang kegelapan sudah menelan nya, mulai menggerogoti jiwa nya. Seseorang duduk disebelahnya tetapi hati nya seperti mengingat nya.

"Apa yang kau lakukan disini Valery?" Tanya nya lembut.

Valery menggeleng. "Aku tidak tahu."

"Kau ingat siapa aku?" Tanya nya dan sekali lagi Valery menggeleng. Dia menyentuh kepala nya yang pusing, ada begitu banyak suara dan gambaran yang membuat kepala nya seperti akan pecah.

"Aku jelas tidak ingat tapi entah mengapa aku yakin bahwa aku mengenalmu ... Akh!" Valery meringis setiap kali dia berusaha mengingat maka rasa sakit akan menghantam nya.

Orang itu tadi nya hanya serupa dengan siluet gelap kini memunculkan sosok aslinya. Wajah itu perlahan-lahan kembali pada ingatan nya, orang ini yang sejak dulu selalu tidak dia anggap. Selalu bersikap denial pada perasaan nya dan hanya menganggap nya sebagai teman kakak nya.

Bagaimana bisa orang sok yang sering kali bersikap menyebalkan itu menjadi cinta pertama nya? Entah pada kehidupan pertama atau setelah dia mengulang sekali lagi dia tetap pada orang yang sama.

Cahaya keemasan melingkupi nya saat Valery mengulurkan tangan nya untuk memeluk orang itu.

****

"Javier...!" Pria pirang itu tertegun saat gadis yang sudah kehilangan kesadaran nya selama 5 hari ini tiba-tiba bangkit dan memeluk nya. Kedua mata nya berkaca-kaca ketika menatap nya. "Javier! Ini sangat menyakitkan."

Apa ini? Gadis ini salah mengenalinya sebagai Pangeran Javier?

Dia melirik belati yang terjatuh ke lantai saat gadis ini tiba-tiba memeluknya. Mungkinkah kegelapan telah mengacak-acak isi kepala nya, itu memungkinkan karena ada bayangan gelap nan pekat yang sekilas terlihat di mata nya. Menandakan bahwa Valery masih berada dalam genggaman sang kegelapan.

Sang iblis tidak bisa membuat nya melupakan Javier tapi bisa membuat nya terlihat seperti bajingan itu di pandangan gadis ini.

Dia tersenyum sambil menepuk punggung gadis ini lembut menenangkan nya.

Sebelumnya dia ingin membunuh gadis ini karena terlalu berbahaya untuk rencana nya. Dia sudah menghancurkan seluruh villa menjadi puing-puing dan ketika mana nya habis dia kehilangan kesadaran pada saat itulah ia membawa nya pergi.

Tapi dengan kejadian ini dia bisa memanfaatkan nya untuk membalas dendam pada Javier. Bagaimana jika bajingan itu tahu kalau gadis yang dicintainya telah menjadi miliknya?

****

Valery meringkuk kesakitan saat kedua telinga terus berdenging. Dia sudah sangat menderita karena selalu merasa kepala nya akan pecah.

Ranjang itu sudah berantakan, bantal dan selimut tergeletak diatas lantai. Pria berambut pirang itu masuk dengan nampan, dia duduk di sisi tempat tidur. Mengusap kepala Valery dan secara bertahap erangan nya menghilang, dia menyangga tubuh Valery membuat punggung nya bersandar di dada nya.

"Ini waktunya minum obat Valery." Pria itu meraih cangkir dan menyuapkan nya perlahan-lahan pada Valery. Cairan merah itu mengalir kedalam tenggorokan nya untuk sesaat membuat Valery merasa tercekik dan kesulitan untuk bernapas.

"Ssstt ... Tenanglah bernapas dengan perlahan." Pria itu menyentuh rambut Valery yang berubah warna abu-abu seakan-akan telah kehilangan cahaya nya.

Yang dia meminumkan pada gadis ini adalah ramuan dengan sihir cinta yang akan terus membuat dia melihat nya sebagai orang yang dicintainya. Disaat yang sama akan menghapus ingatan tentang dirinya sendiri dan orang terdekatnya.

Reaksi kesakitan nya hari ini mungkin karena Dewa berusaha untuk berbicara dengan nya tetapi jika ada kegelapan yang berada di jiwa nya hal itu hanya akan menyakiti nya.

Nafasnya sudah kembali teratur hingga dia kembali tenang. Dia membaringkan nya kembali ke tempat tidur saat gadis itu terlelap damai. Melangkah kearah perapian dan kembali dengan tongkat besi yang membara.

Dia ingin segera menempelkan besi panas ini diantara leher lembut nya meninggalkan bekas sebagai tanda pengabdiannya sebagai pengikut iblis. Namun, ekspresi penuh penderitaan nya barusan terasa mengganggu nya.

Padahal jika dia melakukan nya hal ini bisa mengguncang kekaisaran, bagaimana tidak? Anak suci kesayangan dewa yang tiba-tiba menghilang muncul kembali sebagai pengikut iblis.

Dia melempar batang besi itu jauh-jauh, perasaan ini amat mengganggu nya. Dia melingkari leher Valery berniat mencekik gadis itu sampai mati tetapi sesuatu menyentuh sisi wajah nya.

"Javier kau kenapa?" Kelopak mata itu terbuka menatap nya lurus, sedangkan tangan nya membelai wajah nya.

"Kau terluka? Tanganmu berdarah...." Valery mengambil alih tangan pria yang dimatanya adalah Javier. Sinar kehijauan muncul tanda jika dia tengah melakukan penyembuhan.

Bekas luka terbakar itu menghilang tanpa bekas tetapi setetes darah mengotori tangan itu lagi. Valery mimisan, dia menyeka nya dengan lengan baju. "Aneh sekali rasanya aku tidak pernah lagi mimisan saat menyembuhkanmu. Apa aku kelelahan ya?"

Inilah yang membuat nya sulit untuk menyakiti nya walaupun apa yang dilakukan gadis ini hanya untuk Javier dan bukan dirinya.

Bajingan itu selalu dikelilingi dengan keberuntungan. Harta, tahta dan cinta semua hal yang seharusnya dimilikinya telah dirampas oleh bajingan Javier itu.

Kekaisaran nya ditaklukkan seluruh keluarga nya dibunuh meninggalkan dia dan Ibunya berjuang untuk hidup di dalam pelarian. Dialah Vernon Elazar, pewaris kekaisaran yang seharusnya.

Dan bagaimana dia harus mengorbankan ibunya demi mendulang kekuatan untuk balas dendam. Dia akan merebut semua nya kembali menjadi miliknya.

Diam-diam Vernon mencari tahu dan akan menyingkirkan orang-orang yang berarti untuk Javier. Menghancurkan nya secara perlahan-lahan melalui mental nya. Suatu hari dia mengetahui bahwa Javier tertarik dengan anak-anak dari keluarga Rothesay.

Keluarga yang diramalkan akan melahirkan seorang anak suci yang pasti akan menjadi kekuatan untuk bajingan itu. Tapi karena ada dua anak yang belum menunjukan tanda-tanda apapun, Vernon lebih memilih untuk menyingkirkan nya lebih awal.

Javier sering kali menganggu lady Rothesay bahkan pernah menculik nya ke istana dan membuat kehebohan. Hal yang menarik bahwa dia hanyalah seorang anak kecil berusia 8 tahun. Pada saat itulah dia menyusun rencana membuat kecelakaan itu terjadi, menewaskan Duchess Rothesay. Siapa yang tahu bahwa Javier dapat menemukan nya kembali.

Bertahun-tahun mendulang kekuatan nya. Gadis kecil itu sudah tumbuh dewasa dan membawa berkat dewa bersamanya. Javier bersikap makin posesif kepada nya yang membuat Vernon makin ingin merebutnya untuk menghancurkan nya.

Lupakan tentang Baron Erneil dan putrinya yang kini tidak berarti lagi. Tadi nya dia ingin menggunakan Uriel untuk mencuci otak Javier tapi entah bagaimana gadis ini selalu muncul dan menghalang setiap rencana nya..

Tapi sekarang entah itu harta, tahta, atau cinta dia akan mengambil semuanya kembali.


Lullaby Of The Sorrow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang