Fourty Nine

7K 677 29
                                    




Sekarang yiyang berada di dalam kamarnya bersama dokter, yang ternyata ada temannya, Kim Ji in.

"Bagaimana keadaannya? Kau kan tau kalau anak ini satu-satunya cara aku bisa bersama dengan Mark dan menjadi kaya raya, terutama menghancurkan adikku." Ucap yiyang.

"Kau benar. Tapi, tolong berhati-hati sedikit. Jangan memukul perutmu terlalu keras. Kandunganmu tidak sekuat kandungan wanita pada umumnya karena rahimmu hasil pencangkokan." Ucap ji in datar.

"Tapi, dia masih bertahan bukan? Setidaknya dia harus tetap bertahan sampai aku menikah dengan Mark." Ucap yiyang sembari mengelus perutnya.

"Aku tidak bisa memperkirakan soal itu sama sekali " Ucap ji in.

"Tapi aku yakin bayi ini akan kuat. Dan aku akan melihat adikku menangis dan terluka parah." Ucap yiyang senang. Sedangkan ji in hanya diam saja karena dia tidak mengerti kenapa sahabatnya itu terlalu membenci adik bungsunya.

























At. Jepang.
Mansion utama Nakamoto.

Renjun hanya diam sepanjang perjalanan bahkan saat didalam pesawat. Hingga sampai di mansion keluarga Nakamoto, renjun hanya masuk mengikuti samuel dengan airmata yang terus mengalir dari mata indahnya itu.

"Renjun?" Kaget dejun dan taro karena mereka berdua tidak tau kalau Samuel akan menyusul dengan renjun.

"Jadi? Gege juga tau soal rencana otusan ini? Kenapa semua orang ingin memisahkan ku dengan jaemin hyung hikss... Kenapa?" Ucap renjun sembari menangis.

"Renjun, ini bukan seperti yang kau pikirkan. Kami tidak tau rencana otusan sayang." Ucap dejun hendak mendekat tapi renjun menjauh.

"Aku... Aku membenci kalian semua." Ucap renjun lalu diapun lari menuju kamar yang selalu dia tepati di mansion itu. Dejun dan taro hendak mengejar tapi ditahan oleh Samuel.

"Ceritakan pada kami. Kau harus tau Samuel. Adikku sedang mengandung saat ini. Apa otusan sudah kehilangan akal?" Ucap dejun marah.

"Tenanglah. Aku akan menceritakan semuanya." Ucap Samuel dan kedua orang itu langsung diam menunggu Samuel menceritakan semuanya.

"Jadi? Otusan melakukan semua ini agar renjun tidak tau masalah itu. Dan untuk kandungannya?" Ucap taro.

"Hmm. Jika mereka sudah memilih maka semua ini akan selesai." Ucap Samuel.

"Tapi, ini tidak baik Samuel. Mereka tidak bisa mengorbankan pernikahan renjun dan jaemin." Ucap dejun tak terima.

"Berdoa saja semoga hasilnya baik. Kalian sangat tau bagaimana kerasnya ojisan." Ucap Samuel.


































At. Apartemen.

Yuta membawa winwin dan yuto ke apartemen yang selalu yuta tinggali saat dia harus mengurus segala urusan di Korea sebelum menikah dulu. Winwin sepanjang jalan hanya diam saja karena kaget dengan semua bukti yang diberikan oleh jaemin. Dia juga menyalahkan dirinya karena bisa melahirkan seorang iblis. Juga menyayangkan nasib anak bungsunya yang jauh dari kata baik-baik saja selama ini.

"Minumlah dulu ge." Ucap Yuto memberikan segelas air putih.

"Winie. Kau tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri." Ucap yuta.

"Tapi, ini memang kesalahanku hyung, aku gagal menjadi ibu yang baik untuk semua anakku. Sampai-sampai aku membuat anakku menderita." Ucap winwin menangis.

DIJODOHIN (jaemren) END!✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang