Two

15.2K 1.4K 92
                                    


Disinilah sekarang renjun, baru saja masuk kedalam Seo galery dan hendak pergi menuju ke ruangannya tapi dia menghentikan langkahnya kala seseorang memanggilnya.

"Iya mommy ten ada apa?" Ucap renjun tersenyum bahkan dia dari tadi menahan rasa sakit di perutnya yang benar-benar sangat menjadi-jadi sejak malam.

"Kau kenapa sayang? Kenapa wajahmu sangat pucat sekali? Kau sakit?" Ucap ten, istri dari Seo Johnny sahabat kedua orangtuanya itu.

"Aku tidak apa mommy." Ucap renjun berbohong.

"Jangan berbohong renjun. Kau tidak pernah bisa berbohong soal apapun." Ucap ten lalu diapun mendekat dan menyentuh kening anak dari sahabatnya itu dan dia merasa sangat kaget karena dengan badan sepanas itu renjun bisa selamat dan berdiri dihadapannya.

"Ayo kita ke rumah sakit. Kau demam renjun." Ucap ten cemas.

"Tidak apa mommy ten. Aku tidak butuh kerumah sakit. Bisa bantu aku ke ruanganku saja mommy?" Ucap renjun.

"Baiklah." Ucap ten karena dia tau bagaimana kerasnya sifat dari anak bungsu sahabatnya itu laku membantu renjun keruangannya.

Skip

Di dalam ruangan renjun.....

"Jangan bekerja dulu. Cukup istirahat sebentar." Ucap ten.

"Tapi mommy, lukisan milikku bukankah sudah cukup berkurang di bawah. Aku akan membuat yang baru. Aku tidak ingin makan gaji buta." Ucap renjun.

"Dengarkan mommy ten jika kamu masih mau bekerja disini. Kesehatanmu itu lebih penting mengerti. Mommy akan mengambilkan tea madu sebentar agar kau merasa jauh lebih baik." Ucap ten lalu pergi dari ruangan renjun dan renjun hanya bisa melihat pintu ruangan yang kembali menutup dan tersenyum cerah setidaknya masih ada yang perduli dengannya saat kedua gegenya tidak pulang dan orangtuanya tidak berada di rumah. Bukankah dia harus selalu bersyukur? Itulah yang selalu dia lakukan saat ini.

•••••

At. Jung company

Terlihat jaemin yang baru saja memasuki ruangannya dan langsung melihat semua berkas yang akan dia kerjakan. Karena demi apapun, semua ini harus selesai sesegera mungkin. Dan jaemin terkenal sebagai wakil ceo yang benar-benar dingin, cuek, datar dan tidak perduli sekitarnya. Bahkan banyak karyawan yang sangat takut padanya. Padahal jaemin sama sekali tidak perduli. Untung saja asistennya masih bisa menghadapi sifat jaemin. Asistennya adalah Kang Hye won adik dari kakak iparnya yang berusia 4 tahun lebih muda darinya.

Tok...tok...tok...

"Masuk." Perintah jaemin.

"Maaf Presdir, ini ada beberapa klien yang akan kita temui siang ini." Ucap Hye won.

"Baiklah. Tapi, apa bisa kita bertemu dengan klien itu sebelum jam makan siang?" Ucap jaemin datar.

"Baiklah saya akan mengusahakannya Presdir." Ucap Hye won lalu keluar kembali dari ruangan itu. Hye won sudah biasa mendapatkan sifat jaemin itu dan alasan dia masih bertahan adalah karena dia telah jatuh pada pesona dari adik ipar kakaknya itu. Dan berharap menjadi pendamping dari sosok itu. Walaupun nyatanya tidak akan mungkin.

Jaemin kembali berkutat dengan semua berkas miliknya tanpa memikirkan apapun tapi tiba-tiba dia berhenti karena perkataan mommynya mengenai sosok kekasih.

"Kekasih? Apa harus?"

Tapi jaemin hanya terdiam sebentar dan melanjutkan lagi pekerjaannya itu agar cepat selesai. Mengingat dia pasti akan bertemu dengan klien sebelum jam makan siang.

DIJODOHIN (jaemren) END!✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang