Thirty one

9.2K 773 51
                                    



Jaemin dan renjun keluar dari dalam kamar mereka dengan jaemin yang senantiasa melingkarkan tangannya pada pinggang ramping istri mungilnya itu karena renjun yang masih sedikit tertatih karena sakit pada bagian bawahnya akibat jaemin sendiri. Yah, mau bagaimana lagi jaeminkan tidak kuat menahan nafsunya pada istri mungilnya yang sangat menggoda itu.

Tapi saat sampai di lantai bawah mansion, jaemren dibuat bingung seketika karena semuanya duduk di ruang tengah dengan wajah cemas ditambah lagi Mina benar-benar sangat ketakutan sekali.

"Ada apa mom?" Ucap renjun karena jaemin dapat dipastikan suaminya itu tidak akan berbicara sepatah katapun.

"Hyewon, dia tidak pulang sejak tadi malam. Membuat Mina sangat cemas." Ucap taeyong.

"Apa sudah di coba untuk menghubunginya mom? Dad?" Ucap renjun yang juga merasa sangat cemas. Pasalnya hyewon adalah seorang wanita, bagaimana kalau terjadi sesuatu padanya? Sedangkan jaemin hanya berwajah datar.

"Sudah, tapi ponselnya tidak aktif ge." Ucap sungchan.

"Hyung? Coba suruh salah satu karyawanmu mencari hyewon. Kasihan Mina noona." Ucap renjun menatap jaemin.

"Hmm. Baiklah." Ucap jaemin datar lalu hendak menghubungi seseorang dengan sangat malas. Sedangkan jeno hanya menatap kaget pasalnya adik kembarnya itu sangat menurut pada istri mungilnya. Memang renjun adalah yang terbaik untuk membuat jaemin berubah kembali.

Tapi belum sempat jaemin menghubungi seseorang, mereka melihat hyewon yang pulang dengan penampilan kacau juga menangis bahkan dia langsung memeluk jaemin begitu saja tanpa memperdulikan renjun sebagai istri sah jaemin. Renjun hanya diam saja, dia merasa tidak suka tapi dia juga tidak bisa egois. Jaemin hanya diam dan tidak membalas pelukan hyewon dia benar-benar berusaha menahan emosinya saat ini pada wanita sok lemah ini.

"Hikss....Jaemin oppa hikss... Mereka hikss... Mereka sangat jahat sekali hikss... Mereka melecehkanku oppa hikss..." Tangis hyewon sedangkan jaemin hanya diam saja pasalnya dia jelas tau, karena itu adalah orang suruhannya untuk memberikan balasan pada hyewon karena berencana akan menghancurkan pernikahannya yang baru beberapa hari dengan renjun. Dia tidak akan pernah perduli jika itu menyangkut istri mungilnya tidak akan.

"Apa?!" Kaget Mina lalu diapun menarik tangan adiknya hingga hyewon melepas pelukannya pada jaemin dan menatap kaget kakaknya yang menahan amarahnya.

"Siapa yang melakukan itu padamu?! Katakan pada eonni! Siapa kang hyewon!" Ucap mina dengan nada tegasnya. Sedangkan hyewon hanya menangis dan menunduk.

"Mianhe eonni, aku tidak tau dia siapa, aku tau-tau sudah terbangun di sebuah hotel dengan keadaan telanjang. Aku takut eonni hikss... Bagaimana jika terjadi sesuatu padaku eonni hikss..." Ucap hyewon menangis takut karena semua rencananya telah gagal, apalagi sekarang dia telah kotor dan dia juga melihat tanda pada leher jaemin yang membuatnya yakin kalau mereka sudah melakukan hubungan suami istri itu.

"Tenanglah hyewon. Tenang sayang." Ucap Mina sembari memeluk adiknya itu untuk menenangkannya.

"Jae. Kau harus mencari pria itu segera. Setidaknya dia harus bertanggung jawab dan menikahi hyewon." Ucap taeyong.

"Kau tenang saja. Aku akan mencarinya sayang." Ucap jaehyun.

"Aku juga pastikan akan membantu Daddy." Ucap jeno sedangkan jaemin hanya menatap datar, pasalnya pria yang melakukan hal itu pada hyewon telah berangkat dengan pesawat menuju new Zealand.

"Hyung, honey Moon nya kita tunda saja. Kasihan semuanya, Hyung juga bisa membantu mereka juga bukan?" Ucap renjun menatap jaemin walaupun dia masih sangat cemburu karena hyewon memeluk suaminya itu.

DIJODOHIN (jaemren) END!✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang