_________________________
........
_________________________"emang lo mau beli buku apa si yos?" Tanya Karina. Dia sudah sekitar 30 menit yang lalu bersama Yoshi hanya berkeliling di toko buku. Entah buku apa yang akan dibeli olehnya.
"gue mau beli..." Jawabnya menggantung dan matanya menatap sekeliling.
"itu buku buat latihan ujian kan kita udah kelas 12" ujarnya tiba tiba.
"lah kok buku tentang ujian kan di sebelah depan tadi" tunjuk Karina pada arah depan.
Yoshi menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Yaudah yuk" ajak Yoshi sembari menggenggam tangan Karina.
Saat tiba di depan ternyata banyak juga remaja-remaja seumurannya tengah memilih buku. Mereka yang sedang asik mengobrol tiba-tiba terhenti karena Yoshi dan Karina datang.
Yoshi hanya acuh tak acuh. Sedangkan Karina is memerhatikan sekeliling ah lebih tepatnya melirik gadis-gadis tadi sedang membicarakan nya.
Mereka membicarakan nya terlalu keras bukan hanya bisik bisik, tentu saja Karina mendengarnya. Dipikir Karina budeg apa.
"apa si kok si cowonya mau aja sama modelan kek gitu"
"iya bener, kalau dilihat juga stylenya kayak orang miskin"
"mendingan sama yang modelan kayak kita"
"sayang banget cowonya, ganteng bangett"
Yoshi yang sedang memilih milih buku tiba tiba berdiri berbalik ke arah gadis gadis tadi. Disebelahnya ada Karina yang sedari tadi diam bak patung.
Tiba-tiba Karina merasakan sebuah tangan melingkar pada pinggangnya. Ia menoleh ke samping. Yoshi malah mengedipkan salah satu matanya.
"mohon maaf para gadis yang cantik cantik, saya sama pacar saya mau lewat, jadi tolong minggir" ujar Yoshi dengan nada yang dibuat buat.
Sementara gadis gadis tadi malah merona pipinya. Tak lama mereka menggeser badannya masing masing untuk Yoshi lewati.
Karina dan Yoshi melewati mereka tapi belum sampai 2 meter Yoshi kembali bersuara.
"ehem mbak mbak, lain kali sebelum ngomongin orang tuh jangan lupa ya ngaca dulu"
"paling juga penikmat harta orang tua" lanjut Yoshi dengan nada yg di tekan.
Yang tadinya merona menjadi kesal seketika. Lihatlah mereka yang sedang menatap punggung Karina dan Yoshi perlahan menjauh dengan tatapan jengkel.
Kembali pada Karina dan juga Yoshi.
Karina mencoba melepaskan rangkulan pada pinggangnya ia tak nyaman. Yoshi yang mengerti akhirnya melepaskan walau tak rela.
Mereka berdua segera membayar dan keluar dari toko buku.
"rin yakin nih langsung pulang?" Tanya Yoshi sembari berjalan.
"ya iyalah, emang mau kemana lagi?"
"makan dulu yuk gue laper".
Langkah Karina terhenti, sial dia baru menyadari jika belum memasukkan dompet yang berada di loker meja nya ke tas. Hilang tidak ya? Walaupun uangnya tidak banyak namun itu berharga. Karina sebenarnya juga lapar, terakhir ia makan bakso di kantin tadi.
"tenang gue yang traktir" Karina mengangguk mengiyakan.
Akhirnya mereka berdua memilih warung bibir ayam yang berada pinggir jalan. Letaknya tak jauh dari toko buku tadi.
"Paman bubur 2 kayak biasa" ucap Yoshi, memang disini merupakan tempat langganannya.
"wahh siap tunggu ya" ucap penjual bubur tersebut.
"wah saya kira kamu datang sendiri, ternyata sama ehem siapa tuh, pacar yaa?" Goda paman tersebut.
Karina hanya diam, bingung menjelaskannya.
Sementara Yoshi mendekati paman tukang bubur tersebut lalu membisikkan sesuatu. "Doain aja paman".
Sayang sekali Karina tak mendengar, ia hanya memerhatikan sekeliling. Melihat kendaraan yang berlaku lalang entah mengapa membuatnya pikirannya tenang.
Paman tukang bubur dan Yoshi malah cekikikan tak jelas. Setelah dirasa cukup Yoshi mendekati Karina yang duduk anteng sedari tadi.
Karina POV
Oke Yoshi udah duduk disini, apa gue tanya sekarang aja ya untuk memastikan sesuatu.
"yos, lo kenapa ngajak gue?" Tanya ku. Kulihat wajahnya nampak kebingungan.
"ya karena ingin" jawabnya seadanya.
"kenapa gak Yeji aja?" Entah itu tiba-tiba keluar dari mulutku ini. Mungkin karena aku masih terbayang bayang alur nya kali ini.
Wajah Yoshi semakin bingung "kenapa harus Yeji?" Tanyanya.
Waduh harusku jawab apa nih. Yakali ku jawab karena kalian adalah tokoh novel yang pernah ku baca. TIDAK, tidak boleh begitu. Oke tenang Karina lo pasti bisa.
"yaya gimana ya...,oh iya lo dulu SMP satu sekolah sama Yeji?" Ucapku mengalihkan pembicaraan.
Dan yess, Yoshi mengangguk.
"oh ya!" Tanyaku pura-pura kaget.
"lo suka kan sama Yeji" ucapku membuat mata Yoshi membulat. Punggung nya juga langsung tegap tak lupa wajahnya menjadi serius.
Benar kan? Iya kan? Dia pasti kaget. Karena aku mengetahui perasaan cintanya kepada Yeji. Tapi jika ku ingat lagi Yoshi nantinya akan pindah keluar negeri untuk melupakan Yeji tepat di hari pernikahan Yeji dan Jeno di ending nanti.
"apaan si, siapa juga yang suka sama Yeji" elak Yoshi.
"udah ngaku aja kalik, gue gak cepu kok" godaku.
Yoshi menghembuskan napas pasrah. "Gue emang suka sama Yeji"
Nak KANN!!
Tapi dahiku mengernyit mendengar perkataan selanjutnya.
"tapi dulu, mungkin emm kelas 7 waktu masa masa MOS terus kelas 8 sampai sekarang udah move on"
"eh mungkin dulu gue tepatnya kagum ya dari pada suka"
Lah kok ginii, enehh. Seharusnya Yoshi masih menyimpan perasaan cintanya kepada Yeji walaupun secara diam diam.
"sekarang masih kan?" Tanyaku memastikan.
Yoshi menggeleng, "kan udah gue bilangin gue udah mov--"
Perkataan Yoshi terpotong oleh tukang bubur yang datang sambil membawa nampan berisi dua bubur ayam.
Kami pun memakan dengan tenang namun rasanya canggung setelah percakapan tadi. Setelah selesai makan pun kami berdua langsung pulang. Yoshi mengantarku sampai rumah dengan selamat.
"makasi udah mau nemenin, dan yang tadi gue udah bilang kalau gue udah gak suka sama Yeji. Menurut gue bahkan perasaan gue ke Yeji bukan suka namun hanya kagum itupun dulu"
Itu ucapan Yoshi sebelum pamit untuk pulang. Alur semakin aneh, dan aku semakin bingung dengan jalan ceritanya.
Karina POV end.
~TBC~
Typo bertebaran, jangan lupa votmennya aku tunggu ya chingu
KAMU SEDANG MEMBACA
About Taste [00 Line]✓
JugendliteraturBagaimana jika kamu masuk ke dalam kehidupan novel? .itu yang dialami gadis yg bernama Yoo Jimin. Tiba-tiba ia terbangun sudah berada di kehidupan yang berbeda. Awalnya ia bersyukur karna tak menjadi sang tokoh utama wanita. jadi ia tak kan merusak...