Epilog

1K 54 4
                                    



Beberapa bulan kemudian.......

Seorang gadis menerjapkan matanya Karna cahaya matahari yang masuk melalui jendela kamarnya.

"Non bagun udah jam 06:30" ucap pembantu yang baru saja membukakan jendela kamarnya.

"Oh iya aku lupa hari ini kan ada kelas pagi" ucap gadis tersebut sambil menepuk pelan kapalnya.

Hadeh emang dasar pelupa.

"Nah tuh kan, lupa lagi untung bibik bangunin"  ucap pembantu tersebut.

"Makasih ya bik, untung ada bibik" jawabnya lalu beranjak dari ranjang segera menuju ke kamar mandi.


----------


Setelah selesai bersiap-siap Karina segera bergegas untuk berangkat tapi sebelumnya ia harus sarapan dahulu bersama kedua orang tuanya.

Ya sudah 6 bulan gadis ini menjalani hidup barunya dengan penuh kebahagiaan dan sekarang mungkin Jimin sudah terbiasa dengan nama panggilan yg baru yaitu Karina, bahkan ia juga menyuruh orang tua maupun teman temannya untuk memanggilnya dengan nama tersebut.

Karina sangat bersyukur karna keluarga sudah kembali bahagia lagi. orangtuanya juga sudah berubah setelah peristiwa ia koma 6 bulan yang lalu.

Entahlah jika mengingat mimpi panjang yang ia alami 6 bulan yang lalu ia masih tidak mengira itu hanya sebuah mimpi? Kenapa itu terasa sangat nyata dan benar benar terjadi, semua itu hanya tuhan yang tau.

Tidak ada yang tidak mungkin kan? Semuanya bisa terjadi di dunia ini.

Sebelum bergegas keluar kamar ia mengalihkan pandangan pada sebuah buku yang terletak di atas meja belajarnya.

Buku novel dengan judul 'life with you' lebih tepatnya adalah dimana tersimpanya semua kenangan kenangan suka dan duka yang takkan pernah terlupakan meskipun itu nyata atau tidak.

Namun entah mengapa Karina merasa buku tersebut berusan seperti bergetar namun saat Karina liat lagi lebih dekat lagi ternyata tidak ada apa apa.

Hm mungkin cuma perasaannya saja kali ya tetapi Karina sangat yakin bahwa buku novel itu memang seperti bergetar tadi. Tetapi ia tak mau ambil pusing.

"Positif thinking aja mungkin karna angin" gumamnya lalu bergegas keluar kamarnya meninggalkan novel yang masi tergeletak di atas meja belajarnya.



----------



"Mami, Papi aku berangkat ya" ucap Karina lalu menyalami tangan kedua orangtuanya.

"Iya sayang hati hati bawa mobilnya" peringatan dari papi Karina.

"Iya pi siap"

Gadis itupun bergegas dan segera menuju ke mobilnya yang sudah terparkir di depan.

Belum sempat memasuki mobil handphone nya sudah berbunyi dulu, pertanda ada panggilan.

"Halo Lia ada apa?"

"Eh rin lo jadi datang gak? Gue sendiri nih tu dua sejoli juga belum nongol batang hidungnya" jawab Lia di sebrang sana.

"Iya iya ini juga gue mau otw kok, lo tunggu aja di tempat biasa" ujar Karina.

"Oh oke deh buruan ya gue tunggu"

"Iyaa" setelah selesai barulah Karina mematikan teleponnya sepihak.

Ia membuka pintu mobilnya lalu mulai menancapkan gas menuju ke kampusnya.



----------



About Taste [00 Line]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang