Minal aidin wal faizin teman-teman🙏. Selamat hari raya idul Adha bagi yang merayakan.
______________________
Hati yang terdalam memang terluka namun di tutupi senyuman
______________________Dengan senyum gembira yang terpatri di wajah Karina membuat yang melihat juga ikut tersenyum. Katakan saja senyum Karina itu candu.
Saat ini Karina berada di angkot perjalanan menuju ke sekolah nya, wings school. Awalnya ibunya tidak mengizinkannya karena Karina baru keluar dari rumah sakit semalam. Tapi bukan Karina namanya kalau tidak keras kepala. Karina membujuk sang ibu agar mengizinkannya.
Dan berhasill
Toh keadaannya sudah jauh lebih baik. Jadi berangkat sekolah itu tak apa.
"sudah sampai nih neng Karin" ucap sopir angkot yang memang mengenal Karina.
"oh iya ini pak uangnya, Karina pamit sekolah dulu hati-hati pak" setelah mengatakan itu angkot yang ditumpangi Karina perlahan menjauh dari area sekolah.
Jika ditanya penampilan Karina sekarang bagaimana? Jawabannya masih tergolong nerd. Rambut kepang dua, dan kacamata tebalnya, tak lupa baju dan rok yang kebesaran.
Entahlah tapi Karina sudah nyaman dengan penampilannya yang sekarang. Lagipula dia juga masi terlihat cantik kok
Memasuki area sekolah terdengar bisik-bisik tetangga yang julidnya gak abis-abis.
"eh itu dia Karina temannya Yeji itu lohh" tunjuk salah satu siswi.
"denger-denger dia gak masuk 2 hari" timpal lainnya.
"Apa iya?"
"iya, gue bingung kenapa ya si Yeji sama Jeno and the geng mau aja temenan sama dia"
"secara kan Jeno and the geng plus Yeji itu mostwanted, apalagi bokap nyokapnya pengusaha"
"lah si Karina, udah cupu miskin lagi"
Sabar. Tarik nafas buang nafas.
"Ayolah Rin lo udah terbiasa dengan nyinyiran mulut para syaiton kaya mereka" semangatnya pada diri sendiri.
"Hati-hati kalau mau ngejulid orang, biasanya nih ya orang yang suka julid itu hidupnya gak pernah bahagia" sindir Karina dengan suara yang dibesar-besarkan.
Karina terus berjalan hingga ia sampai di kelasnya. Disana sudah ada Yeji yang sedang membaca buku. Langsung saja di menghampiri temannya itu.
"oi" sapanya membuat Yeji yang awalnya fokus ke buku menjadi fokus ke orang di sampingnya.
Yeji mendongak, ternyata teman sebangkunya sudah sekolah.
"loh kamu udah sekolah rin?" Tanya Yeji dengan muka polosnya.
Karina cemberut, "kagak gue dirumah tidur, yang disini arwah gue" jawabnya kesal.
"hehe bercanda rin, tapi kamu emang udah sehat?"
"Udah dong Karina gituloh" jawabku.
Tak lama bel berbunyi, guru yang masih muda masuk ke dalam kelas Karina untuk memulai pembelajaran jam pertama.
-----------
Seperti biasa jika istirahat Karina bersama Yeji akan pergi ke kantin.
"rin menurutmu aku cocok gak sama Jeno?" Tanya Yeji tiba-tiba di tengah perjalanan menuju tempat surganya para murid, lebih tepat kantin.
Karina menoleh ke samping, Yeji menatapnya "cocok dong yakali enggak"
Karina mengatakan dari sudut pandang nya. Jika dilihat memang Jeno cocok dengan Yeji. Lagipula Karina tidak lupa, bahwa akhir dari cerita ini adalah Jeno dan Yeji Menikah lalu hidup bahagia.
Yeji tersenyum "benerkan, aku sama Jeno cocok" tanya Yeji terdengar memastikan.
"Banget" jawab Karina.
Kemudian mereka berdua sampai dikantin. Lihatlah disini banyak sekali manusia-manusia kelaparan.
"WOI JI, RIN" panggil seseorang dari arah pojok kantin. Ternyata disana sudah ada Haechan dan yang lainnya.
Yeji menarik tangan Karina untuk menuju ke sana.
"hai semua" sapa Yeji sementara Karina hanya diam.
"hai juga Yeji, ah Karina udah sembuh nih?" Ucap Haechan. Tadi yang berteriak juga siapa lagi jika bukan Haechan.
"udah" jawab Karina singkat.
"mari-mari duduk sini, biar Shotaro yang baik hati, tidak sombong dan ganteng sejagat raya ini memesan makanan untuk kalian semua"
"Kepedean banget sih jadi manusia" sindir Giselle.
"Ya suka-suka guelah"
"Udahlah yang, biarin aja Shotaro" ujar Haechan pada Giselle.
"mau pesan apa wahai kawanku?" Lanjut nya.
"bakso sama jus jambu" ujar Renjun.
"samain aja semuanya biar gak ribet" ucap Jeno dan di angguki oleh Shotaro. Shotaro menarik tangan Haechan untuk menemaninya memesan makanan.
"GUE TITIP AYANG GEU YA SAMA KALIAN" teriak Haechan.
"HEH, LO PIKIR GUE BARANG!" balas Giselle kesal karna kekasihnya ngomong seenak jidatnya.
Kembali pada Karina.
Mereka berbincang-bincang sedikit sambil menunggu pesanan mereka.
Karina hanya diam sambil memandangi beberapa siswasiswi yang berada di kantin. Mulai dari siswi yang marah marah karena sedang mengantri namun tak dapat dapat, lalu ada sekumpulan ciwi ciwi yang sudah dipastikan sedang berdiskusi tentang seseorang alias kang Ghibah, terakhir Karina memandangi arah pintu masuk kantin terdapat Yoshi dan keduanya temannya yang Karina ketahui bernama Park Jihoon dan Kim Junkyu diketahui mereka juga termasuk anggota osis.
Karina tersenyum kecil melihat Yoshi yang melangkah mendekat ke arahnya. Jelas wajah pria itu khawatir. Tidak pandai dalam menyembunyikan ekspresi memang.
Tanpa sepengetahuan Karina ada yang menatapnya begitu dalam, dari arah hadapannya.
~TBC~
Typo bertebaran jangan lupa votmennya aku tunggu ya chingu.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Taste [00 Line]✓
Novela JuvenilBagaimana jika kamu masuk ke dalam kehidupan novel? .itu yang dialami gadis yg bernama Yoo Jimin. Tiba-tiba ia terbangun sudah berada di kehidupan yang berbeda. Awalnya ia bersyukur karna tak menjadi sang tokoh utama wanita. jadi ia tak kan merusak...