SH Ch11

5.1K 558 35
                                    

"Jaehyun Hyung, bangun! Sudah hampir jam 6." ujar Jaemin sesaat setelah memasuki kamar yang lebih tua. Ia berjalan ke arah jendela kemudian membuka gorden lebar-lebar sehingga cahaya matahari pagi menerangi keseluruhan kamar luas milik Jaehyun mengalahkan cahaya lampu.

Pemuda Na itu menepuk tangan dua kali dengan kencang untuk mematikan lampu kristal di langit-langit kumudian mematikan dua lampu tidur yang berada di atas meja nakas dengan remot

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda Na itu menepuk tangan dua kali dengan kencang untuk mematikan lampu kristal di langit-langit kumudian mematikan dua lampu tidur yang berada di atas meja nakas dengan remot. Salah satu kebiasaan Jaehyun yang Jaemin ketahui yaitu, Jaehyun selalu tidur dengan keadaan terang benderang.

"Jaehyun Hyung..." panggilnya lagi. Ia duduk di tepi ranjang dan mengusap dahi sang Hyung dengan lembut.

Jaehyun membuka mata perlahan kemudian tersenyum kecil saat mendapati Jaemin di sampingnya. Ia meraih tangan Jaemin yang berada di dahinya kemudian ia bawa untuk dikecup.

Pria Jung itu memang meminta Jaemin untuk membangunkannya setiap pagi jadi ia sengaja tidak lagi mengunci pintu kamarnya.

"Hyung segeralah mandi, sementara aku akan menyiapkan pakaian."

Jaehyun bangkit dengan malas. "Beri aku ciuman selamat pagi." titahnya dengan suara serak.

Tanpa basa basi Jaemin bersiap memberikan kecupan di pipi kirinya tapi Jaehyun malah menoleh dan dengan sengaja mengalihkan sasaran ke bibirnya. Dengan senyum jahil, pria tampan itu menyesap bibir bawah Jaemin dengan kencang dan langsung melepasnya lalu berlari menuju kamar mandi.

Jaemin melotot terkejut. "JAEHYUN HYUNG!" pekiknya yang ditanggapi tawa oleh yang lebih tua.

Pemuda manis itu menangkup kedua pipinya yang memerah dan terasa hangat.

"Uhh... Aku malu..." gumamnya kemudian berlari kecil memasuki ruang pakaian.

Ia menyiapkan semuanya dari mulai pakaian dalam, kemeja, celana, jas, sepatu serta aksesori seperti dasi dan jam tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menyiapkan semuanya dari mulai pakaian dalam, kemeja, celana, jas, sepatu serta aksesori seperti dasi dan jam tangan. Jaemin selalu merasa malu ketika ia harus memilah celana dalam untuk Jaehyun. Mungkin terkesan mesum, tapi Jaehyun sendiri yang menyuruhnya. Tentu saja disertai kalimat andalannya 'Aku tidak menerima penolakan!'

***

Jaemin sedikit merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku sembari ia menuruni tangga. Sadar dirinya akhir-akhir ini kurang banyak bergerak tidak seperti saat masih bekerja di beberapa tempat dalam sehari. Jaemin sudah meminta izin pada Jaehyun agar bisa kembali bekerja setidaknya di satu tempat saja, tapi tahu apa yang ia dapat? Tatapan dingin dari Jaehyun disertai ucapan 'Jangan harap!'

Sugar Hyung? [Jaemin harem] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang