Honey POV
Aku terbangun dari tidurku dengan menghembuskan nafas beberapa kali, aku mengalami mimpi buruk, dan itu terasa sangat buruk, benar benar buruk hingga aku harus bangun dari tidurku, di satu sisi aku menghela napas legah karena itu hanya mimpi, aku bermimpi aku berada di tengah tengah laut bersama Dylan, dan tiba tiba Dylan mendorongku sehingga aku kehabisan napas di dalam air, dan aku terbangun... aku sempat berpikir bahwa itu kenyataan, namun aku tahu itu tak mungkin terjadi. aku melirik jam di meja nakasku, jam 3 pagi, aku melangkahkan kakiku menuju dapur untuk meminum segelas air putih karena tenggorokanku terasa kering.
aku merasa lebih baik setelah meminum air putih, aku berencana kembali ke kamarku saat aku melihat kamar kak Evans lampunya masih menyala, aku tahu kak Evans tak pernah tidur dengan lampu menyala, apa kak Evans belum tidur?
aku tak suka menjadi penasaran jadi kulangkahkan kakiku menuju kamarnya, mengetuk ngetuk pintu kamarnya beberapa kali namun tak kunjung ada jawaban, aku lalu membuka gagang pintu nya dan terbuka, betapa cerobohnya kak Evans, karena selalu membiarkan pintunya tak terkunci. aku mengintip ke dalam kamarnya, dan kulihat kak Evans duduk membelakangiku dengan berkutat dengan laptop miliknya.
"kakak belum tidur?" ujarku, dia berbalik nampak sedikit terkejut melihatku berada di kamarnya larut malam begini.
"kau sendiri mengapa belum tidur?"
"aku mimpi buruk dan terbangun" jawabku sambil mengedikkan bahuku.
"masuklah" ujarnya seraya menepuk nepuk sofanya.
aku masuk dan ingin tahu apa yang dia kerjakan kak Evans larut malam begini.
"kak mengerjakan tugas?" tanyaku, dan kudengar dia tertawa, oh benar pertanyaanku konyol untuk di berikan pada kak Evans yang notabene tidak pernah mengerjakan tugas sekolahnya."aku bukan kau adikku" jawabnya sambil tersenyum "aku hanya sedang melihat lihat foto masa SMP ku"
aku tertarik dengan yang dibilang kak Evans barusan, aku lalu duduk di sofa dan ikut melihat lihat foto foto masa masa SMP nya padaku, aku ikut tersenyum melihat wajah kak Evans yang masih bocah, dia menceritakan beberapa temannya saat SMP dan kekonyolan teman temannya dan dia perbuat dulu, dia menekan tombol next, menampilkan foto 4 orang saling merangkul, satu diantaranya adalah cewek, aku melihat dari ujung kanan Nelson dengan senyumnya yang lebar, yang hampir tak pernah kulihat, dan ada kak Evans yang merangkul Nelson dan cewek disampingnya, wajah cewek ini terasa familiar, aku pernah bertemu dengannya dulu beberapa kali, dan ahh!! aku lupa, dia kan cewek yang sama dengan foto yang terpajang di bingkai foto yang ada dikamar kak Evans, dan ... mataku terbelalak saat melihat orang yang dirangkul cewek itu.
"a...apa..kah..." suaraku terdengar lirih "ini Dylan?"
Kak Evans memandangku dengan tatapan sulit terbaca, aku kira selama ini kak Evans membenci Dylan tapi mengapa bisa mereka berfoto bersama, aku tak pernah tahu kalau mereka teman SMP, dan itu membuatku ternganga lebar.
"yah" jawab kak Evans "dia dulu juga sahabat kami"
sahabat? sahabat??????? apakah sahabat saling membenci?
"kami bersahabat sejak kelas 1 SMP, ini foto kami saat kelas 3 semester pertama, kami masih baik baik saja"
"apa yang terjadi dengan kalian?" tanyaku, aku tak mengerti semua ini.
kak Evans hanya diam, dia tak menjawab pertnyaanku, melainkan menyuruhku untuk kembali tidur.
"tidurlah" pintah nya, aku masih ingin mendengar kelanjutannya, mengapa kak Evans seperti menghindari pertanyaanku.
"kau tak ingin menceritakannya padaku?" ucapku selembut mungkin.
"tidak" jawabnya mantap "lagipula kau tak mengenalnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey
Romanceberada dalam lindungan sang kakak membuat Honey menjadi tidak jujur pada kakaknya yang overprotectif, hingga Honey berpacaran pada salah satu musuh kakaknya yang merubah hidupnya menjadi kelam, hingga membuat Honey menyesal karena telah menghiraukan...