beberapa hari setelah kemarin, Honey masih memimpikan Dylan hingga dia tak bisa tidur dengan nyenyak karena setiap kali mulai memasuki dunia mimpinya, dia langsung terbangun, takut mimpinya akan terulang lagi. Tapi Dylan tidak hanya menghantui waktu tidur Honey, dia juga selalu ada di pikiran Honey ketika dalam keadaan sadar seratus persen.
Honey rela mengikuti pelajaran yang super membosankan dan menghabiskan jam istirahatnya hanya berdiam diri di kelas untuk betul betul menghapuskan Dylan di pikirannya.
meskipun Dylan tak pernah lagi mengungkit kejadian tempo lalu, namun Honey masih merasa risih saat harus bertatapan langsung dengannya, mereka tak lagi berbicara, layaknya orang asing, dan perubahan dari sikap mereka berdua sudah tersebar di satu sekolahan, mengatakan bahwa hubungan mereka sudah berakhir, dan itu memang benar adanya. mereka sudah berakhir.
Honey melamun di kelasnya saat pelajaran sejarah saat tiba tiba ponselnya bergetar dan nama Nelson tertera di layarnya, Nelson mengirimkan beberapa SMS -SMS akhir akhir ini ke Honey, membuat Honey sedikit melupakan masalahnya dengan Dylan.
Honey tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi, tapi sepertinya hubungannya dengan Nelson mulai membaik, meskipun Nelson tak menyampaikan secara terang terangan bahwa dia peduli terhadap Honey, namun dari caranya memperilakukam Honey membuat Honey merasa dia benar benar di lindungi, dengan sikap overprotectif nya membuat Honey terkadang kesal namun di satu sisi dia merasa tersanjung.
parahnya lagi, Honey mulai memikirkan apakah dia dan Nelson bisa betul betul cocok jika jadi pasangan.
Honey bahkan tidak tahu bagaimana menyimpulkan perasaanya terhadap Nelson dia tak terbiasa dengan situasi tak pasti seperti ini, bahkan Honey sendiri bingung cara menghadapinya. bagaimanapun Nelson tipe laki laki yang terlalu HOT untuk Honey dan jauh di luar jangkauan Honey untuk merebut hati Nelson yang sedingin es."Honey, simpan matikan ponsel mu atau aku terpaksa mengambilnya"
Honey langsung terbangun dari lamunannya dan melihat guru Sejarahnya kini melayangkan tatapan tajam ke arahnya. teguran pertama, yang akan berlanjut lanjut lagi jika Honey terus menatap layar ponselnya dalam kelas.
***
jam pelajaran telah berakhir, semua murid paling menyukai dimana jam pelajaran telah berakhir dan melepas kepenatan selama belajar, begitupun Honey, dia tak sabar untuk keluar menuju gerbangnya dan mendapati Nelson di tempat biasa dia menurunkannya.
Honey menyambat tas nya dan langsung bergegas keluar kelas, Honey merekahkan senyumnya lebar namun senyuman itu tiba tiba memudar ketika melihat Dylan sedang berada di depan kelasnya dengan menggigit sedotan.
"kau sedang apa disini"
"menunggumu" ucap Dylan lalu dia membuang sedotan yang sedari tadinya terus dia gigit.
"aku sedang menunggu jemputanku" Honey berusaha tak menghiraukan Dylan, dia melangkahkan kakinya meninggalkan Dylan, namun sepertinya Honey merasa Dylan ikut melangkahkan kakinya di belakangnya.
"berhenti mengikutiku" ucap Honey sambil mempercepat jalannya, Dylan juga ikut mempercepat jalannya.
"aku hanya ingin berbicara denganmu" ucap Dylan, Honey langsung menghentikan langkahnya membuat Dylan harus berhenti dengan mendadak.
Honey membalikkan tubuhnya menjadi berhadapan dengan Dylan, jarak mereka agak jauh karena Honey mundur tiga langkah kebelakang. "bicaralah"
"tidak disini"
"kalau begitu sampai nanti"
Honey hendak pergi ketika lagi lagi Dylan memanggil namanya membuat Honey mendengus kesal dan kembali membalikkan badannya menghadap Dylan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey
Lãng mạnberada dalam lindungan sang kakak membuat Honey menjadi tidak jujur pada kakaknya yang overprotectif, hingga Honey berpacaran pada salah satu musuh kakaknya yang merubah hidupnya menjadi kelam, hingga membuat Honey menyesal karena telah menghiraukan...