bab 17

7.5K 234 3
                                    

Honey mengerjapkan matanya beberapa kali, langit sudah cerah membuat Honey.

Cela, Celi...

baru saja Honey ingin beranjak dari kasur dia lalu tersadar, Cela Celi masih berada di rumah Dad, itu berarti Honey punya waktu bersantai santai.

Honey lalu melirik ke sampingnya, wajahnya berubah merah, mengulang kejadian semalam membuat hati Honey menghangat, suaminya masih tidur, Honey lalu kembali berbaring di samping suaminya, memeluknya erat.

tersadar, Nelson lalu membuka matanya mendapati Honey tengah bergelut disampingnya, memeluknya.
"pagi sayang" ucap Nelson, Honey tersenyum sembari mencium pipi Nelson.

"pagi" balas Honey, lalu kembali mencium bibir Nelson singkat.

Nelson lalu menarik Honey merapat kepelukannya, lalu mencium Honey tepat dibibirnya, selama beberapa detik mereka masih berciuman, pelan..

dan entah sejak kapan ciumannya mereka menjadi menggairahkan, bahkan Nelson sudah berada di atas Honey masih dengan mencium bibirnya, Honey melingkarkan kedua tangannya di leger Nelson, tangan Nelson tidak tinggal diam, tangannya memasuki piyama tipis Honey, meremas payudaranya yang sangat pas di tangan Nelson, membuat Honey mendesah di sela sela ciumannya.

Nelson menghentikan ciuamannya, dan membuka piyama Honey, dan melemparnya ke sembarang saat kini Honey sudah tidak memakai sehelai kain pun, Honey kembali menarik Nelson ke ciumannya, Nelson kembali meremas payudara Honey memilin milinnya dengan bergairah.

Honey tidak dapat menahan desahannya ketika tangan Nelson kini sudah bermain kain di Vaginanya,

"akkhhhhh" desah Honey nikmat, membuat Nelson semakin bergairah.

Nelson memasukkan kedua jarinya kedalam milik Honey membuat Honey lagi lagi mendesah.

"akhhhhhh sayanggggg"

Nelson lalu memain mainkan tangannya maju mundur, hingga cairan hangat keluar dari milik Honey, membuat Honey menegang dan mendesah nikmat.

detik selanjutnya Nelson membawa miliknya memasuki milik Honey,

"akhhhh" mereka mendesah bersamaan saat milik Nelson sudah memenuhi milik Honey yang sempit.

Honey menggoyangkan pinggulnya seirama dengan gerakan Nelson

"akhhh"

lagi, Nelson mencium leher Honey, sambil terus menggoyangkan pinggulnya, Honey terus mendesah dan mengeram nikmat, tangan Honey memeluk punggung Nelson.

"sayangg, aku mau keluarrr" ucap Honey, begitu merasa dia hampir sampai klimaks.

"sama sama" ucap Nelson yang masih menggoyangkan pinggulnya,

"akhhhhhhhhhhhhhhh" mereka mendesah bersamaan begitu mencapai klimaks mereka bersama sama.

***

Evans tak menyangka kalau anak Honey dan Nelson akan sangat lucu seperti ini, Evans tengah menggendong Cela, dan Celi yang tertidur di kasurnya, rasanya Evans masih ingin berlama lama dengan si kembar, bahkan perkiraan Evans tentang bayi yang akan rewel itu salah, buktinya sedaribtadi Cela dan Celi adem ayem aja, bahkan Evans sudah siap siap memanggil Blue jija Cela dan Celi rewel, padahal Evans sedikit berharap Blue ada disini, namin tidak ada alasan untuk dia disini.

ah, Blue......

apa munkin Evans menelponnya saja?

Evans lalu merogoh sakunya dan menempelkan ponselnya di telinga dan bahu kanannya menahan ponselnya karena tangan Evans dua duanya sedang menggendong Cela.

HoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang