Honey menatapi dirinya dibalik cermin kamarnya, tidak menyangka bahwa gadis yang rambutnya kini diikat kebelakang, serta memakai gaun putih yang sangat indah adalah dirinya, tidak berhenti Honey meneteskan air matanya, tentunya air mata bahagia, menyadari bahwa hari ini adalah hari pernikahannya dengan Nelson, sahabat kakanya yang juga penyelamat hidupnya dan calon bayinya.
sekali lagi Honey menitikkan air matanya dan berbalik kesampingnya, mendapati Blue dengan dress berwarna pink panjang memegang beberapa tangkai bunga mawar, dan di sampingnya Venny dengan pakaian biru muda panjang,
"kalian sangat cantik hari ini" ujar Honey memandangi Blue dan Venny bergantian."kau juga" balas Venny dengan tulus, Blue mengatakan bahwa mereka harus segera keluar, mempelai pria sudah datang.
mendengar ucapan Blue, Honey seketika merasa deg degan, ini kali pertamanya dia menikah di umur 17 tahun, tamu yang diundang juga hanya keluarga dan kerabat terdekat, tapi itu tidak bisa menghalangi rasa deg degan Honey, jantungnya serasa mau keluar dari tempatnya.Venny menggenggam tangan Honey, memberikan kekuatan "everyting's gonna be alright" ucap Venny menenangkan Honey, yah semua akan baik baik saja.
Honey menarik napas panjang kemudian menghembuskan, Honey melangkahkan kakinya menuju pelaminan, Honey berjalan sangat pelan di karpet merah, dia sudah bisa melihat para tamu undangan berdiri menyambut Honey, Dad dan Kak Evans berdiri memandangi Honey sambil tersenyum, bahkan Dad menitikkan air mata bahagia, dan juga Ayah dan Ibu Nelson, Ibu Nelson tak berhentinya menangis, oh tentunya karena bahagia.
Honey berjalan dengan Venny dan Blue di belakangnya dengan menggenggam bunga, Nelson menatap Honey dengan kagum, dia tak menyangka Adik kecil sahabatnya yang dulu sering Nelson lihat, bahkan menganggapnya sebagai hanya anak kecil kini sudah berubah menjadi dewasa, dan juga akan menjadi istrinya.
Honey menelan ludahnya melihat Nelson yang hari ini tampak menawan dengan balutan tuxedo hitam nya, bahkan rambutnya hari ini ditata rapi kebelakang sangat jauh dari hari biasanya, dan yang membuat Honey tak percaya adalah kini Nelson menatapnya dengan senyuman, oh bisakah pernikahan ini di percepat dan langsung ke intinya?
Honey berhenti di depan Nelson juga penghulu pernikahannya, mereka saling pandang penuh arti, entah sejak kapan Honey sudah jatuh cinta pada Nelson, dan Nelson yang sebenarnya selama ini menaruh hati ke Honey, kini resmi memiliki Honey sepenuhnya, adik dari sahabatnya.
tepukan tangan yang meriah saat mereka dinyatakan resmi sebagai sepasang suami istri, muda, tentunya...
Dad memeluk Honey dengan erat tidak menyangka anak gadisnya sudah menikah, disusul dengan Evans yang memeluk Honey tak kalah eratnya.
Ibu dan Ayah Nelson menghampiri mereka dan memberikan pelukan selamat pada Honey, Nelson juga memeluk Dad, dan sekali lagi dia memeluk sahabatnya Evans yang terasa canggung, terakhir kali mereka berpelukan dirumah sakit, mereka dikira pasangan Gay.
"selamat yah!" pekik Venny kegirangan lalu memeluk Honey erat. Honey membalas pelukan sahabatnya dengan tak kalah eratnya juga.
"makasihhhh!!!" ucap Honey.
"selamat yah" kini Blue datang dan memberikan ucapan selamat dengan cipika cipiki dengan Honey. Venny hanya tersenyum kr Blue, Evans datang menghampiri mereka, oh lebih tepatnya menghampiri Blue.
"terimakasih sudah datang" ucap Honey terhadap Blue.
"sama sama" ucap Blue senang hati.
"jadi, kapan kita akan nyusul?" ucap Evans yang mengundang tawa Honey, Blue hanya memandang Evans dengan tatapan jengah, sedangkan Venny harus mati matian menahan rasa cemburu ya mendengar Evans mengucapkan kata kata tadi buat Blue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey
Romanceberada dalam lindungan sang kakak membuat Honey menjadi tidak jujur pada kakaknya yang overprotectif, hingga Honey berpacaran pada salah satu musuh kakaknya yang merubah hidupnya menjadi kelam, hingga membuat Honey menyesal karena telah menghiraukan...