Chapter 8

213 40 7
                                    

§ Sasusaku §






Selamat membaca
°
°
°
°
°
Banyak Typo berserakan!!!

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Liburan sekolah berlalu,kini gadis bernama Haruno Sakura itu tengah mencari kelas nya. Kelas dua belas berada di lantai tiga,kelas sebelas berada di lantai dua,sementara 10 lantai satu bersama dengan lobi sekolah.

Sakura kembali mengecek ponsel nya, ketika sudah sampai di lantai tiga, ia melihat ulang namanya di absen. Takut jika salah masuk kelas, setelah memastikan baru lah ia berjalan mencari kelas itu, ia mendapat kelas 12 IPA-A, ia beruntung bisa satu kelas dengan Hinata.

Mata nya menemukan kayu persegi panjang berukuran kecil yang menggantung di atas pintu dengan tulisan 12 IPA-A . Ia ragu membuka pintu kelas nya, dirinya sengaja datang pagi,agar ketika masuk ia tidak mendapat tatapan dari orang yang berada di kelas. Tangan mundur sedikit dari kenop pintu, masuk atau tidak ia tidak salah dengar. Seperti nya ada beberapa murid yang sudah hadir di dalam. Ugh,rasa nya malu jika harus bertemu orang baru. Ia menarik nafas nya lalu membuang nya perlahan menghilangkan rasa gugup nya. Menatap pintu coklat tua di depan. Meyakinkan diri untuk berani!. Baru saja akan menyentuh kenop pintu seseorang sudah menggenggam nya lebih dahulu, tangan nya hampir menyentuh tangan kekar itu, ia bisa merasakan seseorang yang berdiri di belakang dengan jarak yang sangat dekat.

Sakura tersentak saat seseorang berbicara di samping wajah nya.

"Hn,kau lama sekali."Sakura berbalik wajah nya langsung menubruk dada bidang itu. Sedikit menyebabkan hidung nya berdenyut nyeri. Mendongak menatap sengit orang itu.

"Hn?" Sakura mendelik ketika mendengar gumaman aneh pemuda itu lagi. Ia langsung berbalik meraih kenop pintu untuk menggesernya. Membuat lengan nya berada di atas punggung pemuda itu. Kenapa tidak menggeser dengan menyentuh kayu pintu itu saja? Entahlah ia sedang buru-buru, tepat ketika pintu terbuka pandangan nya langsung melihat beberapa murid menatap ke arah nya dan Sasuke di belakang nya. Sakura langsung terbelalakan saat melihat seorang gadis berambut merah dengan kacamata berjalan cepat ke arah nya, atau lebih tepat nya berjalan ke arah Sasuke. Sakura langsung menggeser tubuh nya. Ia menatap Karin,gadis yang terkenal karena selalu berusaha mengambil perhatian salah satu pangeran sekolah mereka yang bernama Uchiha Sasuke. Dan selalu di acuh kan pemuda itu. Sakura merasa prihatin. Dalam hati sebenarnya masa bodo.

Sakura langsung mengambil kursi paling depan di pojok dekat jendela. Ia bisa melihat Sasuke yang risih dengan Karin yang berusaha mengajak nya duduk bersama bahkan terang-terangan memeluk lengan pemuda itu. Sakura tertawa dalam hati.

Ia menatap ke arah jendela terbuka di samping nya, lantai paling atas enak juga ternyata, wajah nya merasa kan angin menerpa nya. Harus nya sesekali saat istirahat ke lantai tiga saja untuk bermain sebentar. Eh tidak,mungkin harus nya ia ke atap saja. Pasti angin di sana lebih kencang. Kursi nya sedikit bergerak kala seseorang duduk di belakang nya. Ia melihat dari pantulan kaca,dan ternyata Sasuke lah yang duduk di belakang nya. Sehingga membuat diri nya terasa aneh. Kenapa dia duduk di situ? Ah terserahlah.

"Sakura- Chan." Sakura menoleh mendengar suara khas sahabat nya. Ia langsung tersenyum lebar,"Hinata!".

Hinata tersenyum,"apa di sebelah meja Sakura- chan kosong?"

"Seperti belum ada yang menepatinya, kau duduk saja di sana."jawab Sakura, Hinata mengangguk lalu duduk di seberang meja Sakura. Dengan begini mereka bisa mengobrol dengan jarak dekat tak perlu berteriak memanggil nama masing-masing, atau menghampiri orang nya.

 Mystery In a Dream (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang