Chapter 6

237 41 7
                                    

§ Sasusaku §






Selamat membaca
°
°
°
°
°
Banyak Typo berserakan!!!

600 Pembaca Next chap 7!!!

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Beberapa hari terlewati,kini Sakura bersama yang lain melaksanakan ujian ke naikan kelas. Selama itu,semenjak bermimpi bertemu gadis dengan helai hitam itu Sakura belum menemukan titik terang,ia belum bisa menyimpulkan apa yang sebenarnya terjadi pada gadis itu dan jangan lupa gadis yang memiliki bayangan seperti laba-laba.

Ingat akan wanita yang seperti korban kebakaran, sejak kejadian di mana wanita itu berada di atas tubuh nya. Keesokan nya ia tidak merasakan sesuatu bahkan bermimpi bertemu wanita itu, padahal ia sudah merasa siap membantu nya. Tapi, wanita itu tidak muncul juga. Apa ia sudah bertemu dengan orang yang mampu membantu nya?. Jika di ingat wanita itu memberikan ingatan masa lalu pada nya, hanya beberapa detik di mana ada seorang wanita yang mengendong bayi. Mungkin kah wanita itu menyuruh mencari nya anak nya? Pikiran itu muncul saat ia melihat kilasan masa lalu itu, ada keraguan di hati nya. Takut jika ia tidak mampu menemukan anak itu, mungkin wanita itu tahu jika diri nya takut gagal dan mencari orang lain? Entahlah.

Semenjak kejadian itu,diri nya sudah tidak bermimpi aneh lagi. Itu membuat nya lega.

"Kalian sudah selesai?!",Guru pengawas bertanya, Sakura melihat kertas ujian nya masih ada dua soal lagi. Ia menggeleng kecil,bergumam pelan jika dia belum selesai. Sisa nya ada yang mengangguk ada yang tidak.

Ujian semester 2 ini sama seperti semester sebelum nya, dimana nama mereka di acak dan di satukan, inti nya seperti kenaikan kelas saja. Nama mereka di acak,agar tidak mencontek. Meski ada beberapa murid yang saling mengenal. Contoh nya, Sakura satu kelas dengan Hinata dan salah satu pangeran sekolah, yaitu Uzumaki Naruto. Pemuda itu berisik menurut Sakura, persis sekali dengan Ino yang cerewet.  Sayang sekali untuk seminggu ini ia harus pisah kelas dengan sahabat pirang nya itu.

"Kalian masih ada sepuluh menit,yang sudah selesai boleh kumpulkan di depan!".

Sakura mengecek kembali jawaban milik nya, merasa sudah benar dan tidak ada yang salah menurut nya. Ia maju ke depan untuk mengumpulkan kertas ujian nya.

"Haruno,"

"Ya, sensei?"

"Tahun lalu kau yang memenangkan juara pararel kan,apa tahun ini akan dapat lagi?,"

Sakura mengernyit sebentar lalu tertawa kikuk, "Entahlah sensei, tergantung nilai ku bagus atau tidak, bisa jadi tahun ini tidak dapat.",Ucap Sakura. Wanita yang berprofesi menjadi guru bahasa itu menyuruh Sakura duduk kembali. Ia mengingat salah satu murid nya termasuk Haruno Sakura. Gadis yang selalu menjadi pertama menjawab ketika ia melontarkan pertanyaan. Jika di tebak gadis dengan rambut khas bunga Jepang itu seperti nya menyukai mata pelajaran bahasa. Sepertinya.

***

Sakura membuka pintu apatermen dan di sambut oleh sang ibu yang dua minggu lalu memang memutuskan menginap di sini. Begitu juga sang ayah. Apatermen nya menjadi ramai tidak sunyi lagi. Ayah nya begitu antusias saat melihat tiga ekor kucing di Apatermen nya. Bertanya apakah mereka sudah memiliki nama atau belum, dan Sakura menjawab belum. Ia masih mencari nya.

 Mystery In a Dream (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang