Chapter 14

188 31 4
                                    

§ Sasusaku §





Selamat membaca

°
°
°
°
Banyak Typo berserakan!!!

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Sakura berjalan dengan langkah gontai, di samping nya ada Hinata dan di belakang ada Tenten dengan Temari. Ino di bawa oleh kendaraan anggota kesehatan, gadis itu tidak bisa jalan.

Sakura melirik ke belakang, hanya ada mereka berempat dan tiga orang kakak penggalang. Sisa nya mungkin sudah sampai di tenda dan beristirahat.

Jika kalian ingin tahu apa yang terjadi selama jerit malam, mari kita ulang waktu.

***

"Berpegangan!" ingat Sakura, gadis itu memegang tangan Ino dan Hinata, "Huh! Ayo kita pasti bisa!" semangat Sakura.

"Ingat jangan lari oke?"

Mereka semua mengangguk, Sakura tersenyum walau diri nya juga di landa ketakutan, karena mereka akan melewati pemakaman, hutan dan kebun dengan jalan setapak. Mereka di larang membawa alat bantu untuk menerangi jalan seperti senter, hanya cahaya bulan yang menerangi jalan mereka.

Mereka berlima berjalan menuju pos 1 yang lumayan jauh, Sakura berdoa dalam hati semoga diri nya tidak menangis!

2 menit Kemudian ...

"HUUWAAA!!!!"

suara gaduh di jalan setapak yang hanya muat tiga orang itu terlihat gaduh oleh lima gadis yang berlari kencang dengan seseorang yang berpakaian serba putih mengejar mereka di belakang.

"MAMA!! HUHUHU TOLONG AKU!"

"AKU BILANG JANGAN LARI NANTI KEJAR! LIHAT SEKARANG!" mereka terus berlari paling kencang dan terus menjauh dari lokasi di mana mereka melihat hantu palsu sedang duduk dan tiba-tiba berdiri. Tenten kabur paling pertama karena terkejut melihat hantu tipuan itu tiba-tiba berdiri. Sontak tindakan Tenten membuat mereka langsung di kejar mati-matian.

"KYAAA TENTEN TUNGGU KAMI!"

Sementara itu kelompok Sasuke,

Naruto terlihat tertawa mendengar suara nyaring gadis yang berteriak ketakutan, bahkan jarak mereka masih jauh tapi suara para gadis sudah terdengar keras di hutan ini.

"Astaga suara mereka kencang sekali!" Naruto tertawa geli, mereka sedang berjalan menuju pos pertama.

"Kau juga akan lari paling kencang jika tidak ada kami." ejek Neji, Naruto mendencih dan membuang muka. Lalu ia kembali menatap ke depan dan menatap ke arah kiri nya, "sst...itu hantu nya bukan nya?" Naruto berbisik.

Sasuke dan yang lain mengikuti arah pandang Naruto,"Hn."

Mereka melewati nya dengan santai tanpa rasa takut, bahkan saat hantu tipuan itu menghampiri mereka.

Orang yang menyamar sebagai hantu itu menepuk bahu Sasuke,"bagaimana? Seram?"

Pemuda itu menggeleng,"biasa saja."

 Mystery In a Dream (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang