Chapter 9

201 33 4
                                    

§ Sasusaku §






Selamat membaca
°
°
°
°
°
Banyak Typo berserakan!!!

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

"Serius?!"pekik Ino, Sakura mengernyit lalu mengangguk.

"Ya,Sasuke yang menyelamatkan ku waktu itu."Ujar Sakura terlihat santai,membuat Ino sang ratu gosip itu menganga, "S-serius, Uchiha Sasuke pangeran kutub selatan itu yang membantu mu saat kau hampir err di lecehkan?!" kali ini Tenten yang berbicara,Sakura mengangguk kembali, "Ya,sebagai ucapan terimakasih aku mentraktirnya di minimarket itu,tapi dia hanya membeli Soda. Ya sudah, aku membayar nya",

"Tidak terjadi apa-apa?",Ino merapatkan tubuh nya di bangku panjang atap sekolah, Sakura menggeleng, "Tidak,setelah itu kami pamit pergi...memang nya kalian mengharapkan apa?",Jawab sekaligus tanya Sakura, "Kalian berharap aku dan dia seperti di drama-drama korea huh? Oh mana mungkin!",Lanjut Sakura setelah itu ia langsung meneguk susu stroberi nya. Saat minum ia melirik ke arah gudang yang berada di atap, setahu nya itu tempat peralatan seperti palu dan kawan-kawan nya.

Ino dan Tenten hanya mengendus mendengar penuturan Sakura, "Ya kami sempat berpikir,KENAPA KALIAN TIDAK PACARAN SAJA?! JIKA BOLEH JUJUR AKU AKAN MENJADI FANS BERAT KALIAN!!, Jerit Ino sambil mengguncang bahu Sakura yang sedang minum membuat ia sedikit tersedak, Hinata mengelus punggung Sakura, dan Temari menghentikan aksi Ino yang mengguncang bahu Sakura.

Sakura berdecak,"Ck, Sekolah saja dulu!"

"Ouh,berarti setelah lulus kalian pacaran begitu heh?",Goda Ino, Sakura gelagapan.

"Apa-apaan kau itu! Di otak mu hanya ada kata pacaran saja! Dan selama mengenal mu aku belum pernah mendengar kau punya kekasih! Lagi pula aku tidak ada perasaan untuk manusia kutub itu!",Decak Sakura sambil melipat tangan di dada,dagu nya menunjuk Ino selama sedetik. Ino mendelik mendengar itu, "Kau mengenal ku dengan baik rupanya."

Sakura mengangkat bahu nya acuh,"Aku ingin menanyakan sesuatu dengan kalian dan ini lumayan serius." Ujar Sakura dengan nada tenang nya membuat empat gadis itu menatap Sakura yang menatap ke arah depan lalu menatap satu-persatu teman nya.

"Kalau suatu hari aku bisa melihat hantu dan berbicara dengan mereka,apa kalian akan menjauhi ku? "

***

Kejadian yang menimpa nya saat di minimarket itu,membuat diri nya selalu waspada. Kejadian itu bukan pertama kali nya. Ia pernah hampir di lecehkan juga saat masih kecil. Dasar pedofil.

Apa semua isi otak laki-laki mesum seperti itu?!, apakah mereka tahu kalau kelakuan mereka itu sudah membuat beberapa perempuan ketakutan termasuk diri nya?!.

Tentang menjadi korban pemerkosaan,bukan pelaku nya lah yang terkena mental karena di penjara. Melainkan sang korban lah yang terpuruk. Gangguan mental,menjadi takut akan lingkungan sekitar maupun keluarga nya sendiri. Mereka bisa takut dengan makhluk bernama laki-laki.

Korban di salahkan karena cara berpakaian mereka,atau hal lain nya yang membuat pelaku tertarik dengan korban. Walau pakaian sudah tertutup pun mereka masih juga menjadi korban.

 Mystery In a Dream (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang