Happy reading gais....♤♡◇♧
1 minggu telah berlalu, itu artinya hari ini hari senin tanggal xx bulan xx tahun xx, Jay dan sunghoon akan mengucapkan janji suci mereka. Menjalin hubungan yang disebut sebagai suami dan istri.
Jay saat ini sedang berada di ruangan bersama dengan sang mama, SHIBALLL jay sangat gugup saat ini...
"Uuuu anak mama sudah besar sekarang, mama pesen sama jay, jay harus nurut ya sama sunghoon. Sebentar lagi sunghoon mau jadi suami jay, jay harus jadi istri yang baik ya..." mata sang ibu berkaca kaca.
Jay yang tak tega pun langsung memeluk mamanya itu. Ia terisak kecil. "Hiks mama, jay ga mau pisah sama mama, hiks jay mau sama mama terus, jangan izinin jay nikah mama hiks ga mau"
Nyonya kim mengusap surai anak semata wayangnya tersebut, "ga mama ga bisa ngebantah perintah ayah kamu jay, jayi masih bisa kok main ke rumah, pintu rumah selalu kebuka lebar buat jayi, udah cup jangan nangis lagi ya. Itu make up kamu luntur" jay masih terisak.
Tak beberapa lama pintu ruang rias dibuka oleh sang ayah. "Jay... sunghoon sudah siap. Yuk kita ke altar" tuan kim mengulurkan tangannya untuk di genggam sang anak.
Nyonya kim mengambil tangan jay dan menaruh tangan itu di atas telapak tangan suaminya.
Jay sangat manis dan cantik saat ini, ia berjalan dengan menundukkan kepalanya. Ia tak berani melihat ke arah depan.
Sedangkan di altar, sunghoon berpenampilan sangat gagah, dengan balitan tuxedo nya jam tangan yang terpasang melingkar di pergelangan tangannya.
Garis wajahnya yang tegas dan sempurna bisa saja memilkat para wanita dan lelaki pihak bawah di luar sana. Matanya yang tajam kini melihat kearah sang calon istrinya.
Kini jay sudah sampai di hadapan sunghoon dengan keadaan masih menundukkan kepalanya.
"Ayah percayakan anak ayah pada mu sunghoon, sayangi dan cintai dirinya. Jangan pernah ada pemikiran di dalam benakmu untuk menyakiti anak ayah, kalau kamu sudah tidak menginginkannya kembalikan pada ku"
Sunghoon menerima uluran tangan sang ayah mertua dan menautkan tangan tersebut kepada sang calon istri.
"Sunghoon berjanji akan menjaga mancintai dan menyanyangi putra ayah yang cantik ini. Selama sunghoon masih mampu untuk membahagiakannya. Dan untuk mengembalikan jay ke ayah, sunghoon akan berusaha agar hal itu tidak akan pernah terjadi ayah" sang ayah tersenyum mendengar ucapan serius sang menantunya.
Tuan kim undur diri, karena pengucapan janji suci akan di mulai, ia bergabung bersama sang istri dan kedua orang tua sunghoon.
Sunghoon saat ini sudah menghadapkan dirinya ke arah jay yang masih setia. Jay sedikit demi sedikit mendongakkan wajahnya. Sampai mata mereka berdua bertemu. Damn sunghoon sangat tampan saat ini.
Sunghoon tersenyum, sang pendeta mulai memberi arahan untuk kedua mempelai agar segera mengucapkan janji suci pernikahan mereka.
Sunghoon mulai mempersiapkan diri untuk mengucapkan kata kata yang bermakna itu, sekali dalam seumur hidup.
"Saya mengambil engkau Kim Jongseong untuk menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus." Sunghoon sangat lancar mengucapkannya. Dan kini giliran jay. Jay menarik nafas lalu membuangnya.
"Saya mengambil engkau Park Sunghoon untuk menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus." Jay menghela nafas lega.
"Baiklah dengan ini kalian sudah SAH menjadi sepasang suami dan istri. Dimohon untuk mempertahankan pernikahan kalian ini sampai maut memisahkan kalian. Baiklah kalian sekarang bisa memasangkan cincin pada jari pasangan kalian masing masing." Ucap pendeta itu.
Jay mengambil cincin yang ukurannya lebih sedikit besar darinya, ia langsung memasangkannya di jari manis sunghoon, begitu pula sebaliknya.
"Baiklah kalian boleh berciuman..." sorakan demi sorakan mengisi gedung pernikahan itu. Sunghoon sedikit memajukan badannya. Ia mendekatkan bibirnya itu.
Jay yang merasa ada benda kenyal dan lembut yang menempel langsung memejamkan matanya ia merasa aman dan nyaman dengan sang suami. Sunghoon....
Kini sedang mencium keningnya. Setelah beberapa menit, sunghoon melepaskan ciumannya itu.
"Mari kita sama sama berjuang, menumbuhkan cinta di antara kita. Mas janji, mas ga akan nyakitin adek, mas mau ini menjadi pernikahan pertama dan terakhir mas sama adek. Mas mau memiliki anak yang berasal dari rahim mu. Adek mau kan bantu mas buat bisa menerima adek..?" Tanya sunghoon berbisik.
Jay masih memejamkan matanya, ia perlahan lahan membukanya. Menatap pupil sang suami. Ia...
"Ya.... jay mau berjuang sama mas, aku akan coba buat cinta sama mas" jay tenggelam dalam tatapan sunghoon. Sunghoon tersenyum tampan.
"can i get it now?" Jay menganggukan kepalanya.
"Yes, I'm yours now and forever" sunghoon mendekatkan wajahnya. Bibir mereka menyatu sempurna, saling melumat dan beberapa kali mereka berperang lidah.
Suara ricuh tamu undangan dan kedua orang tua mereka masing masing tidak akan bisa mengganggu aktivitasnya. Jay mengalungkan tangannya kepada sang dominan.
Ia berjanji mulai sekarang, ia akan berusaha mencintai dan menerima sunghoon yang akan berada di sampingnya untuk selamanya.
Jay berjanji itu. Serasa nafasnya mulai menepis, jay menepuk kecil pundak sunghoon. Sunghoon yang tau itu langsung melepaskan tautan bibir mereka.
Ia melihat ke arah sang istri, dan blus wajahnya merah dengan sempurna. Sunghoon terkekeh.
Masih dengan sound teriakan histeris para tamu undangan, jay langsung memeluk dan menenggelamkan wajahnya ke dada bidang sunghoon.
Aaa jay sangat malu sekali saat ini. Sunghoon mengangkat lengannya, ia mengelus surai halus sang istri.
Dan satu lagi.... sepertinya jay sudah lupa dengan pria yang bernapa PARK JONGSENG tersebut. Tapi ahh sudahlah...
End....
Tapi boong... wkwkwk gimana ni alur cerita masa langsung end ya gak lah
Belom juga konfliknya, maaf ya kalo banyak typo.
Sama tulisannya baru sedikit.
Dan maaf juga jarang up cerita, tapu dengan up cerita ini gw harap kalian masih suka ya.
Oke Thank you for fighting.
Kita akan bertemu di chapter selanjutnya
Babay, jan bosen ya ngebaca sama nunggu gw up hehe.
Ok bay pencet tombol ☆ juga ya biar inget kalo gw punya cerita yang harus gw tamatin hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Military [SungJay]
Novela Juvenilsilahkan mampir terima kasih bxb sunghoon Dom Jongseong Sub ga suka...? SILAHKAN PERGI SAYANG