08

1.7K 140 9
                                    


Happy reading, maap yak lama up nya
Males bat ngetik gw jujur 😔🙂











Mata jay terbuka perlahan. Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Jay beranjak dari tempat tidurnya. Mengambil handuk dan pakaian ganti milik sunghoon untuk dirinya pakai.

Kakinya berjalan malas malasan ke arah kamar mandi. Butuh 15 menit untuk jay selesai mandi.

15 menit kemudian....

Baby jay sudah segar, wangi bayi menguar di dalam ruangan tersebut, saat nya mengisi eyut jayi....

Jay menuruni tangga, matanya yang besar bulat itu meneliti setiap ruangan. Mencari keberadaan sang suami. Pandangannya terfokus pada sesosok pria gagah tinggi dan tampan sedang terduduk dan kedua tangannya memegang koran.

Bibir jay langsung tersenyum lebar.... "Massss Hooonnnn" jay berteriak dan kepala sunghoon langsung tertoleh kepada bayi elangnya tersebut. Jay berlari menghampiri sunghoon.

"Don't run baby" sunghoon menatap khawatir jay yang sedang berlari kearahnya. Jay hanya tersenyum dengan memasang muka polos dan tanpa dosanya itu.

"Maasss...." panggil jay

"Apa sayang...?" Seketika ekspresi muka jay berubah "jay laper ueueue, pen mam nasi goreng" sunghoon tersenyum gemas.

"Kamu laper...? give me 10 minutes, ok? Mas buatin nasi gorengnya"

"Ote mas sunghun hehehe"

Sunghoon berjalan ke arah dapur dan mulai memasak. Jarinya yang panjang dengan lihai memegang dan memotong bahan bahan untuk nasi goreng itu dengan gesit.

10 menit berlalu, bau harum nasi goreng tercium di indra penciuman jay. Dengan semangat jay langsung menuju dapur dan duduk manis di kursi meja makan.

Matanya berbinae saat sunghoon menghidangkan nasi goreng itu di hadapannya. "Uwahhh..."

"Habisin ya" jay mengangguk semangat. Satu sendok nasi goreng masuk ke dalam mulut jay. Jay bengong....

Serius...?











UENAK BANGET WOI NASI GOYENGNYA MAS SUAMI....!!!!!

"Adek... hei" sunghoon melambaikan tangannya di depan muka jay

"Mas..... kenapa enak banget huhuhuhuhu adek terharu karena mas bisa masak enak" yeu mulai dah dramanya. Gw tampol juga lu jay

Kesel amat ni kalo bukan pembaca gw yang minta di lanjutin kaga akan gw lanjutin ni book. Cukup author dan tuhan yang tau isi dan tamatnya book ini. Dah lah balek ke alur.

Sunghoon terkekeh gemas. Lihatlah bayi elang ini makan. Lucu sekali. Ingin rasanya sunghoon menerkamnya.

Heh mana bisa hoon lu kan pinguin, ya kali pinguin nerkam elang kaga elit bener. Lu yang kalah ples tepar kali yang ada...

PLAKKK

SUNGHOON ANJROTTT GW LAGI SAKIT GIGI BANGSSTTTT HUHUHU ATIT ADEK MAS KAMU JUAHAT😔😔

" mas ga mam...?" Jay mengalihkan pandangannya ke arah sang suami.

"Ga mas udah makan tadi, kamu habisin ya" jay mengangguk patuh dan tersenyum.







Skip selesai mam nya jay...







Jay kali ini sedang fokus dengan tugas kuliahnya. Ia juga tidak lupa bahwa ia masih menjadi mahasiswa dan ada tanggungan tugas yang belum jay kerjakan.

Kalo kalian tanya sunghoon kemana, mas bojo lagi kemarkas geis di suruh komandan. Auk dah tu lagi ngomongin apaaan.

Alis dan dahi jay mengkerut saat ada beberapa pertanyaan yang kurang bisa ia pahami. Jemari lentiknya dengan lincah menekan tuts demi tuts laptob itu.

"Hufffff, kapan selesainnya ni tugas" monolognya

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 2 siang. Cuaca saat ini sedang sedikit mendung. Suasana yang pas untuk tidur siang.

Jay menepikan sedikit barang barang yang memenuhi meja belajarnya. "Tidur dulu sebentar, 20 menit aja abis itu lanjut buat tugas" matanya perlahan menutup.

3 menit kemudian jay terlelap, dengan posisi duduk tangan sebagai bantalan untuk kepalanya. Ia lebih memilih mengabaikan tugas tugasnya sebentar.

Matanya lelah dan pegal sedari 3 jam yang lalu menatap layar labtop dan barisan huruf huruf alfabet yang membuat otaknya pusing.

Hingga akhirnya hujan deras turun, membasahi bumi dan seisinya. Tidak ada petir dan angin hanya ada hujan yang deras.

Terdengar suara pintu terbuka. Kalian pasti sudah tau siapa... yap bapak sunghoon kita yang tercintah.... sunghoon udah pulang gais

Kondisinya baju lumayan basah, sunghoon membuka baju nya yang sedikit basah itu dan menggantinya dengan baju yang kering.

Matanya melihat sang istri yang tertidur lelap di meja belajarnya. Dengan perlahan sunghoon mengangkat tubuh ramping istri mingilnya dan menaruhnya perlahan di atas ranjang.

Jay yang sedikit terusik menggeliat kecil, tak beberapa lama si bayi ini terlelap kembali. Sunghoon tersenyum gemas.

Sunghoon menyelimuti tubuh istrinya perlahan. Cuaca hujan hujan saat ini memang sedikit dingin. Dengan pelan sunghoon beranjak dari ranjang dan menuju meja belajar sang istri.

Tangan nya mengambil selembar kertas yang berisi tulisan rapi milik jay. "Capek nugas ternyata" sunghoon merapikan kertas dan buku yang berserakan itu. Menutup laptop jay yang masih terbuka.

Setelah semuanya rapi, sunghoon keluar kamar. Ia akan duduk di sofa ruang tamu saja sambil meminum kopi dan membaca koran.

Oh ya untuk yang di markas tadi, sunghoon hanya di beritau beberapa hal. Termasuk pelantikan anggota tentara baru yang akan di laksanakan 2 minggu lagi.

Sunghoon menidurkan badannya di sofa panjang. Tangannya masih memegang koran. Matanya terlihat sayu.

Tak beberapa lama sunghoon ikut terlelap, membiarkan kertas koran itu terjatuh menutupi muka tampannya.

Ya hari pertama menjadi suami dari istrinya yang manis itu tidak begitu berat. Biarkan mereka pergi berkunjung ke alam mimpi mereka masing masing.

Semoga bahagia selalu











See you next time

Babay

Jan lupa votmen nya ayy.....

Military  [SungJay]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang