Happy Reading gais♤♡◇♧
Tok tok tok
"Jay" panggil seorang wanita paruh baya kepada sang putra yang kini sedang belajar di meja belajarnya.
"Iya ma" jawab halus putranya. Matanya menatap sang ibu yang kini sudah berada di dalam kamarnya.
"Boleh turun sebentar ke bawah? Ada yang mau mama sama papa omongin sama kamu" Ucap mama
"Eoh kalo gitu tunggu sebentar ya ma, jay beres beres dulu. Mama duluan aja" jay menjawab tanpa menatap mama nya ia sedang membereskan buku buku yang bereserakan di meja belajarnya.
Setelah selesai, jay segera turun untuk menemui kedua orang tuanya tersebut
."Ma, pa" panggilnya "jadi apa yang mau papa sama mama omongin ke jay?" Tanya lelaki berumur 24 itu.
Tuan kim menghela nafas dan menatap anak satu satunya itu. "Hah...jadi gini jay.." lidahnya terasa kelu untuk mengucapkan kalimat itu.
"Hum...?" Jay menatap bingung ke kedua orang tuanya.
"Jay sebelumnya papa sama mama mau minta maaf sama kamu....
Papa harap kamu bisa menerima kenyataan ini, papa sama mama harus melaksanakan wasiat dari kakek kamu"
Jay menaikkan alisnya "wasiat...? Wasiat apa ma pa" tanyanya.
"Kakek pernah bilang sama mama sama papa, sebelum kakek kamu meninggal kakek menitipkan wasiat sama mama papa jay, kakek bilang kalo umur kamu sudah menginjak 24 bahkan berjalan 25...
Mama sama papa harus menjodohkan kamu sama pemimpin tentara dari pasukan anggota papa" jawab sang mama
Jay terdiam, heol oh ayolah dirinya masih ingin menjadi remaja yang terbebas dari percintaan apa lagi perjodohan seperti ini. Jay juga masih kuliah baru juga masuk semester 5.
Jay menatap kedua orang tuanya. Jay yang notabenya selalu menuruti perkataan papa dan mama nya kini menjadi bimbang.
"Kita ga akan maksa kamu buat terima perjodohan ini jay, papa sama mama cuma mau nyampein wasiat kak-"ucapan tuan park terpotong dengan sang anak.
"Kalo itu yang terbaik buat papa mama sama jay, lakui aja pa ma, jay akan terima perjodohan ini" ucap jay sedikit tidak yakin.
"Sayang, kalau kamu terpaksa, jangan lakuin mama sama papa ga mau liat kamu tidak bahagia" ujar sang mama
Jay terdiam, sebenarnya jay juga ingin menolak, tapi ini bersangkutan dengan wasiat mendiang sang kakek. Jay tidak ingin kakek nya sedih di atas sana.
Kalau jay menolak ia akan menjadi cucu yang durhaka karena tidak mau memenuhi keinginan kakek nya yang terakhir.
"pa ma, jay ga papa kok, jay cuma mau ngelaksanain perintah terakhir kakek, jay coba dulu ya. Nanti kalau semisalnya jay udah ga sanggup....nanti jay bilang sama mama papa" sang anak berucap dengan bibir yang terangkat sedikit.
Tuan dan nyonya kim tersenyum lega. Ternyata anaknya mau menjalankan wasiat sang kakek yang memintanya menjodohkan dan menikahkan jay dengan pemimpin dari anggota sang papa, dengan tuan park sebagai komandan dari anggota tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Military [SungJay]
Fiksi Remajasilahkan mampir terima kasih bxb sunghoon Dom Jongseong Sub ga suka...? SILAHKAN PERGI SAYANG