Bagian 16

756 86 33
                                    

.

.

.

Tu berjalan menghampiri teman-temannya.

"gua duluan ya" pamit Tu ke teman-temannya.

"Cepat amatt pulangnya" kata Prim.

"gua ada urusan jdi pamit duluan! dahh semuaaa" Tu melambaikan tangan ke mereka.

"Dew lu ngasi tau Tu yg benarkan?" tanya Nani sedikit keras, bisa di dengar oleh taman-temannya.

"iyhaaa! Gua cerita semuanya!"

"ituu ngambek ajggg, SUSUL!, CEPATT!"

Dew menyusul Tu keluar rumah, sedangkan Tu sudah mau melajukan mobilnya.

Dew menghadang mobil Tu dari depan.

"shitttt... Mau mati apa nihh orang" Tu keluar dari dalam mobil.

"loo apa apaan sih, minggir!" kata Tu mendorong bahu Dew.

"DEW! MINGGIRRRRR!" teriak Tu emosi.

Dew cuma diem.

Siapa sangka teman-temannya melihat dari dalam rumah akan keributan Tu & Dew itu.

"itu mereka berantemin apa?" kata Love.

Gak ada yang jawab.

Prim yang ingin menghampiri mereka di cegah oleh Bright.

"PRIMMM!" Bright menghadang Prim.

"APAA! HAH?"

"biarin aja mereka dulu"

"itu Tu mau nangis! Gua ga bisa kalok cuma nontonin doang!"

"kita tau!, tapi kali ini biarin mereka aja yang nyelesein masalah mereka sendiri"

Tu & Dew masih berdebat di luar sana.

"GUAA BILANG MINGGIRR, YH!! MINGGIR!!" Tu mendorong Dew dengan kuat.

Dew sudah tidak bisa menahan emosinya.

"lo apa apaan sihh! gua udah jelasin semua, salahny di mana?!"

"hah? Lu nanya?" kata Tu dengan mata yang berkaca-kaca.

"gua harap lo dengar semua ini dari gua! Jadi gua cerita semua!, gua jujur! Gimana nantinya lo dengar cerita ini dari orang lain MALAH MAKIN RUMIT MASALAHNYA!" Dew membentak Tu.

Tu tak tahan membendung air matanya lagi.

"jadi gua masalahnya? Hiksss...hikss"
Tu sambil menangis.

"TU! Bukan gitu maksud guaa!" Dew memegang bahu Tu.

"LEPAS!" Tu menyingkirkan tangan Dew,

"Kita itu gada apa-apa jadi lo ga usah panjang lebar jelasin!, MINGGIRR GAA LOOO!"

Dew tetap diam di sana.

"Selama ini kita gada apa-apa! jadi jangan bersikap seolah-olah lu dekat sama gua!, ngerti?"

"OKE! Gua jujur! gua suka sama lo, tapi itu tadi. Mulai hari ini lo jangan dekat-deket sama gua lagi!" Tu meninggalkan Dew yg masih berdiri di depan mobilnya.

Tu masuk ke dalam mobil.

"MINGGIR!! MAU GUA TABRAK?" teriak Tu dari dalam mobil.

Dew tetap berdiri di sana.

Tu menginjak pegal gas dengan kuat.

"Ini orang mau mati apa, okee! Luu ga mingkin ga minggir dari sana, siapa coba mau mati" batin Tu.

Di Luar Jangkawan Ku (Dewtu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang