Bagian 4

1.1K 176 15
                                    

.

.

.
Semua orang menganga, karna Dew belum pernah sedekat itu sama cewe lain.

Tu cuma bisa terdiam, tak bisa berkata apa-apa dia malu di lihat banyak orang.

"lohh kenapa bisa betemu lagi" batin Tu

Numunan Tu buyarr karna Prim menyenggolnya.

"ehh, jawab" kata Prim

"hah? Apa?" Tu

"itu jawab" Prim

"ehh iyha, hay jga" jawab Tu sambil  tersenyum melihat Dew

Setelah mendengar jawaban Tu, Dew pun berjalan meninggalkan mereka berdua.

Ini Dew masa cuma gitu doang terus di tinggal begitu aja😏.

Semua cewe yang ada di sana mandang Tu dengan tatapan tidak suka.

"siapa sihh tuh cewe"

"iya siapa ya?"

"mungkin anak baru" kata Lita

"wahhh"

mereka saling memandang dan tersenyum, sepertinya ada maksud lain di balik senyumnya itu.

Di depan sana sudah ada Nani, Bright, dan Win yang sedang  menunggu Dew.

"itu siapa?" tanya Bright

"gak tau" jawab Dew

"masaa gak tau, saling senyum lagi" kata Win mengejek Dew

"itu keknya cewe kemaren yah Dew" sambil menyenggol Dew menggodanya

"Mmm" jawab Dew

"apaan, hamm hemm hamm hemm" kata Win kesal

"gak tau, tapi keknya sudah saling kenal YGY" Sindir Bright

"udah udahh yok masuk kelas" suruh Dew ke teman-temannya itu

"cieeee siapa yaaaa" Win masih mengejek Dew

Lalu mereka tertawa berbarengan, kecuali Dew yang hanya melihat mereka yang sedang mengejeknya itu.
 
.

.

.

"lo kenal Dew?" tanya Prim ke Tu

"ohhh namanya Dew, gak sengaja kemaren ketemu, ini aja aku baru tau namanya" jawab Tu

"lohh kok bisa?" kata Prim

"yah gak tau yah, kemaren ketemu di depan minimarket" jawab Tu sambil berjalan ke ruang kepala sekolah

"nanti ceritain yah" kata Prim dengan raut penasaran

"iyyha iyhaa, aku ke dalem dlu yh, tunggu di sini nanti gue hilang" kata Tu sambil ketawa

"wokeyy" jawab Prim
.

.

.

Tu sudah keluar dari ruang kepala sekolah.

"sudah?" tanya Prim

"sudah, ehh lo tau kelas ini gak?" tanya Tu ke Prim sambil menunjukkan kartu kepunyaan kelas nya

Kartu kepunyaan kelas menandakan Tu masuk kelas itu, yang belum tentu orang lain bisa masuk ke sana VIP YGY.😭

"laa ini kelas aku" jawan Prim dengan senang

"ehh beneran?" jawab Tu yang juga ikut senang

"yeee kita sekelas, tapi... kita gak bisa sebangku aku udah sama Lita dan keknya gada lagi bangku yang kosong"
Jawab Prim kecewa

"Lita? Siapa?" tanya Tu

"Itu.. yang tadi ngasi kotak ke Dew" jawab Prim

"Ohhh, yok kita ke kelas" suruh Tu

Tu dan Prim berjalan menuju kelasnya.

Di perjalanan "ehh bentar" kata Prim sambil menghadang Tu dengan tangan nya

"laahhh kenapa?" tanya Tu

"kelas gua punya bangku kosong tpi..." kata Prim

"tapi apaa?" tanya Tu penasaran

"bangkunya di samping Dew heheheee" jawab Prim cengengesan

"hah? Gada bangku lain gitu?" tanya Tu

"Gak ada, dulukan pernah itu si Lita  mau sebangku sama Dew tpi di tolak makanya Lita sekarang sebangku sama aku" jawab Prim

"gilaaa, aku mati matian ngehindarin dia malah aku yang kejebak di sini" kata Tu

"hahh?"

"gak gpp, yukk masuk" suruh Tu ke Prim

Mereka pun memasuki kelas,
Ternyata di kelas sudah ada Pak Jaka (guru).

"mati laa aku" kata Prim melihat kelasnya yang sudah ada Pak Jaka, takut kena marah karna telat masuk

Syukur kali ini gak kena marah kerena pikir Pak Jaka itu Prim menuntun anak baru ke kelasnya.

"maaf Pak telat" kata Prim di iringi Tu

"gpp, itu anak barunya yah?" tanya Pak ke Prim

"ehh iyha Pak" jawab Prim lalu duduk di kursi nya sedangkan Tu masih berdiri di depan

"silahkan perkenalkan nama mu" suruh Pak Jaka ke Tu

"perkenalkan nama saya Tontawan Tantivejakul panggil saja saya Tu"

"ohhh... nama nya Tu" kata Win lalu melirik Dew

"Dew!!, namanya Tu ternyata" sindir Nani

Dan cewe-cewe di sana memandang Tu dengan tatapan tidak suka.

Tu melihat di blakang paling ujung ada Dew yang sedang melihatnya.

Dew duduk di kursinya sambil mengangkat sebelah kaki nya dan tangan kanannya memegang pena sambil di putar2 (ala ala wibu gituu, kebayang ga😩).

"Duhh beneran kosong bangkunya" batin Tu

"Tu!, silahkan cari bangku yang kosong" pintah Pak Jaka ke Tu sambil melihat sekeliling apa ada bangku yang kosong

"Dew!, boleh Tu sebangku sama kamu?" tanya Pak Jaka soalnya Dew bisa di sebut juga orang berkuasa di sekolah ini jdi Pak Jaka tidak berani takut Dew nya tidak suka

Pak Jaka takut hahahhah🤣.

"gimana Dew?" tanya Pak Jaka

"Iyha Pak, gpp" sambil masih menatap Tu

"duhhh kenapa ngelat terus sihh, apa liptin ku ketebelan?" batin Tu

"Tu silahkan duduk di sebelah Dew" suruh Pak Jaka

Tu berjalan menuju bangkunya, sedangkan Dew masih lekat menatapnya.



Tbc

Hahhah kalok sdh baca jangan lupa vote and komen yh:)
See you next part:)
Terima Kasih

Di Luar Jangkawan Ku (Dewtu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang