Bagian 11

960 92 9
                                    

Hayyy:)

****

Tu dan Prim kembali ke dalam kelas.
Tu melihat di pinggir pojok sudah ada Lita yang menatapnya, sontak Tu langsung  memalingkan wajahnya, Dew yang melihat sikap Tu agak aneh itu pun mulai merasa ada yang tidak beres.

Tu duduk di kursinya.

"masih mau post ny di hapus?" tanya Dew.

"ga usah, ga perlu!"

"tadi ngancem-ngancem biar di hapus."

"terserah mau di hapus atau ga gua ga peduli!" Tu melihat Lita yang lagi memperhatikannya.

"ngapain liat Lita mulu?" tanya Dew sambil kembali menulis.

"gpp"

****

Jam pelajaran sudah selesai semua para siswa pulang.

Dew melihat Tu keluar kelas tanpa sepatah katapun, sesampai di parkiran Tu masuk ke dalam mobil dan pulang.
.

.

.

Dew pulang bersama ketiga sahabatnya itu Bright, Win dan Nani naik mobil Win.

Win yang menyetir.
Bright di samping Win.
Nani dan Dew di kursi blakang.

"lo sama Tu udah baikan?" tanya Win ke Dew.

"udahh."

"menurut ku, lu jangan ngegantungin dia mulu." kata Win.

"yh gua juga ga mau!" kata Dew.

"kita takut, apa yang kita pikirin selama ini akan terjadi lagi" kata Win pasrah.

"jadi sekarang terserah lo mau ngejauhin Tu atau kejadian dulu ke ulang lagi." sambung Win.

"apa pun nanti yang terjadi kita bakalan nolongin lo semampu kita." kata Bright menoleh ke blakang.

Ada apa ini?😲

"gua ga mau itu semua terulang lagi! Jadi tolonglah, gua bingung nihh!" Dew pasrah.

"gue aja bingung mau ngomong apa di sini." jawab Nani.

"Nani! Jangan ngerusak suasana." Bright.

"yang gue takutin sekarang, gimana kalok papa gue tauu..... ASTAGAAA Bik Minah!" Dew keingat sesuatu.

"ehh lu kenapa?" tanya Bright.

"gue kemaren ngajak Tu mampir ke rumah, gimna kalok Bik Minah ngelapor ke papa!!" Dew panik.

"SIAAAAAA" ucap Win, Bright, dan Nani berbarengan.

"Win! cepatin bawa mobilnya kita ke rumah Dew, sekarang!!" kata Nani.

"lo ga kerja sama gitu ke Bik Minah?, biar ga rempong itu mulut?" kata Win.

"gue lupaa, tapi walaupun gue ajak  kerja sama Bik Minah, papa bisa tau kalok Bik Minah lagi bohong."

Mereka sudah sampai di depan rumah Dew.

"Dew! lo duluan yang masuk kita takut." kata Nani sembunyi di blakang badan Dew di ikuti oleh Win dan Bright.

"begokk" Win menjitak kepala Nani.

"siapa tadi yang ngajak ke sini duluan?" tanya Win.

"tau tuhh giliran udah di sini menciuttt." kata Bright.

"udahh kalian tuh sama aja ngomongin diri sendiri! Jangan nyalahin orang, ayokk masuk jam segini papa gua belum pulang!" kata Dew.

"bilang dari kemarenn!" kata Nani.

Di Luar Jangkawan Ku (Dewtu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang