Bagian 20

407 49 3
                                    

.

.

.

Chimon membangunkan Tu.

"heyyy bangun!!" suruh Chimon membangunkan Tu karna sudah sampai di depan rumahnya.

Tu sedikit membukakan matanya.

"ehh bangun bentar aja! kalok udah sampe di rumah terserah lo kalok mau tidur!!" kata Chimon.

Akhirnya Tu bangun.

Chimon membukakan pintu mobil.

Tu keluar dari dalam mobil sambil di papah sama Chimon.

"lu harus sadar bentarrr......aja, takut nantinya mama lo ngira lo kek gini karna gua!! Nama gua nanti jeleknya di mata mama lo!" kata Chimon.

"iyhaa iyhaa ini udah bangun!"

Mereka sudah sampai di depan pintu.

Tokk

Tokkk

Tokkkk

Mamanya membuka pintu.

"ehh ini kenapa?"

"maaf tante, Tu mabuk jadi Chimon anter pulang aja" kata Chimon.

"kamu yang pernah nganter nasgor itu kan?" tanya mamanya Tu.

"iyha tante, jadi malu hahaa"

"kalok gitu makasih yyh udah nganterin Tu pulang, kapan-kapan maen lagi ke sini!"

"iyha tante! Chimon pulang dulu yahh"

"iya hati-hati!" saut mamanya Tu.

Dew cuma bisa melihat dari ke jauhan.

.

.

.

"syukurlah sudah sampai" batin Dew dan pergi dari sana.

Dew pulang ke apart nya.

Dew menelpon Tu tapi tidak di angkat.

Dew berdiri di dekat dinding kaca apartnya itu yang memperlihatkan gedung-gedung mewah dari atas sana.

Dew menghela nafas kasar memikirkan kejadian hari ini, Dew tidak bermaksud untuk cuekin Tu, dia cuma mau ngobrol sama teman-temannya.

Tapi ga liat situasi YGY

Dew lalu menidurkan dirinya di atas kasur, jarang-jarang Dew ingin tidur di kasur biasanya tidur di sofa terus.

.

.

.

Tu bangun dari tidurnya melihat jam ternyata sudah jam 8 pagi Tu telat ke sekolah.

Tu bergegas bangun dan bersiap-siap untuk sekolah.

Tu mengendarai mobilnya.

.

.

.

"pak! Buka gerbangnya!" teriak Tu dari jendela mobilnya.

"nama?" balas pak satpam.

"ya elah Pak pakek di catet nama segala!"

"nama?" balas pak satpam sekali lagi.

"TONTAWANN!! ATAU TUUUUU" teriak Tu.

Lalu pak satpam itu mebukakan pintu gerbang.

"ga di hukum pak?" tanya Tu karna di perbolehkan masuk begitu saja kan biasanya kena hukum dulu.

Di Luar Jangkawan Ku (Dewtu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang