Bagian 19

485 55 11
                                    

.

.

.

Mereka berdua pun sampai dan berjalan masuk ke dalam rumah Phi Mira.

Di depan pintu masuk sudah di sambut oleh Phi Mira, di sana juga sudah ada Bright dan Nani mereka semua lanjut mengobrol dengan asik di sini Tu yang ga mengerti apa yang mereka bicarakan cuma bisa diem dan berusahan mengerti.

Mereka semua lanjut berbicara di tengah pesta tersebut, ada seorang pelayan yang menawarkan mereka minuman (anggur) di ambil oleh Bright dan Nani. Dew mengambil 2 cangkir.

Tu mengira 1 cangkir tersebut untuk dirinya ternyata bukan! Dew memberikannya kepada Phi Mira, Tu merasa kesal dan bertanya-tanya apa sebenarnya maksud Dew mengajaknya dirinya ke pesta ini kalau pada akhirnya di cuekkin.

"non mau minum juga?" tanya pelayan tersebut.

Dew melihat ke arah Tu lalu mengambilkan 1 cangkir minuman itu dan kembali mengobrol lagi.

Sebenarnya Tu ga bisa minum, Tubuhnya meminum sedikit saja sudah pusing gimana kalok 1 cangkir itu habis?

"Dew!!" seruh Tu.

"iyha kenapa?" tanya Dew dengan lembut.

"ada minuman yang laaa.." belum sempat Tu selesai bicara sudah di potong sama Phi Mira, jadi Dew lebih terpicu sama topik nya pembicaraan Phi Mira.

"Dew! inget ga sih waktu masih kecil lu nangis karna ga kita kasih roti" Phi Mira menunjuk Dew.

"Hahahhh iya iya" bales teman-temannya.

Tu menghela nafas kasar karna merasa bosen dan kakinya juga sudah mulai pegel.

Sejak awal datang di cuekin, Dew yang malah asik mengobrol dengan teman-temannya itu melupakan Tu yang sedang berada di sampingnya.

Tu berusaha menghilangkan rasa kesalnya berusaha mengerti Dew di posisi ini, tapi semakin lama semakin Tu merasa ga enak, jadi Tu memilih menjauh dari sana tanpa sepengetahuan Dew dan berkeliling-liling seorang diri sambil membawa minumannya.

Tu duduk di sebuah kursi melihat pesta tersebut yang ternyata sangat ramai, penglihatan Tu berhenti di suatu titik di mana di sana ada Dew yang masih asik mengobrol dengan teman-temannya tanpa menyadari kalok Tu sudah tidak ada di sampingnya.

Tu meminum anggur yang di bawa nya tadi.

"stttt pahitt bgtt"

"lo minum?" tanya seseorang dari belakang.

"ehh kok ada di sini?" tanya Tu.

"ya gua di undanglah, sedangkan lo sendiri kenapa di sini?" tanya Chimon.

"gua sih di ajak Dew!, tapi orangnya malah sibuk sendiri, jadi gua ngejauh aja soalnya dari tadi ga ngerti apa yang mereka omongin"

"biasa omongan orkay, mana ngerti kita yang begituann" saut Chimon lalu duduk di samping Tu.

"hahahhh mungkin"

"ehh lo bisa minum?" tanya Chimon lagi karna khawair.

"sebenarnya ga bisa, tadi juga mau mintah yang lain ke Dew tapi dianya malah asik ngobrol, gpp dehh minum ini aja" jawab Tu.

"udahh!, kalok ga bisa jangan di minum berabeh loh kalok mabuk" kata Chimon perhatian:)

"tunggu di sini! Gua mau ngambilin air putih" kata Chimon.

.

.

.

Tak lama dari itu Chimon datang dengan membawa air putih.

Di Luar Jangkawan Ku (Dewtu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang