Bagian 25

406 41 11
                                    

Haii gayss aduhh! bulan januari udah lewat emang gada momen nih udah masuk bulan Februari aja ufff🤧

⚠️

Part ini lebih ke Dew sama Love tentang hubungan mereka yang dulu dan perasaan masing-masing seperti masih ada bercik-becik cinta sedikit tapi belum semua aku ceritain soalnya masih rahasiaa..🙊

****

Tu sudah sadar dan agak lumayan membaik.

"mah! Tu kenapa?"

"gpp, anak mama cuma kecapean saja" ucap mamanya sambil membelai sedikit anak rambut Tu.

"Prim! Kamu kalok mau pulang gpp, kan udah ada tante yg jagain"

"gpp tante, aku di sini aja dulu nemenin Tu" balas Prim.

"makasih yh udah bawa Tu kesini"

"sama-sama tante"

"ohh ya, tante mau keluar bentar " pamit mamanya Tu.

Mamanya Tu keluar dari dalam ruangan UGD untuk menghampiri Chimon yang sudah membawa anaknya itu ke RS.

Mamanya keluar melihat teman cowo Tu yang tadi masih diam duduk di kursi sana.

"nak!" seruh mamany Tu ke Dew.

"Tadi temen kamu yang satunya kemana?"

"maksud tante Chimon?"

"iyha kemana yh?"

"udah pulang duluan tante"

Dew bingung mama Tu kenapa bisa kenal Chimon?

Tak lama dari itu Tu keluar bersama dengan Prim.

"loh? Kok keluar! Istirahat aja dulu" suruh mamanya.

"Tu mau pulang mah!, males di sini" Tu melihat Dew duduk diam di sana.

"kenapa Dew bisa di sini?" batin Tu.

"kamu duduk dulu, mama mau nanya dokter kamu udah bisa pulang apa belum" pamit mamanya.

"yok! kita duduk di sana dulu sambil nungguin mama mu balik ke sini lagi" ajak Prim supaya Tu duduk di samping Dew.

"udah baikkan? Aku sempat kaget dan khawatir untung tadi aku cepat ke parkiran jadi bisa ikut ke sini" kata Dew khawatir.

"udah gpp, nihh udah baikkan bentar lagi pulang" kata Tu.

"apa jangan dulu pulang deh malam ini! ngenip aja dulu, takutnya nanti ada apa-apa" kata Dew.

"yeee kamu ngarep aku kenapa-napa?" sebel Tu ke Dew.

"bukan gituu! Aku cuma khawatir aja, gada salahnya bukan?"

"nyamuk nihh guaa" celetuk Prim.

"heheee" Tu ketawa garing.

"ehh Tu seriusan deh, tadi lu kenapa bisa gitu?" tanya Prim.

"gua juga ga tau tiba-tiba aja dada gua sakit" kelas Tu.

"ya udah lu istirahat! besok jangan sekolah deh" suruh Prim.

Kemudian Love datang dengan masih memakai seragam sekolah.

"Dew!" seruh Love.

Dew melihat Love yang berjalan menghampirinya begitu juga dengan Tu kenapa nih anak ke sini?

Dew cuma diam acuh sempat terpikir dia membantu Love tadi cuma bermaksud menolong ga lebih!

"kamu gapapa?" tanya Love duduk di samping sebelah Kiri Dew.

Tu yang sedang duduk di sebelah kanan nya Dew itupun mengernyit heran soalnya dirinya yang celaka kenapa Dew yang di tanya kan ga manusiawi sekali.

"aku ga kenapa-napa, lo yang kenapa bisa di sini?" tanya Dew.

Jujur Dew belum sepenuhnya melupakan Love secara Love lah cinta pertamanya segala badai ia lalu bersama dan berakhir dengan cara tidak mengenak kan.

"aku pikir kamu yang masuk UGD, ehh taunya Tu" Love melihat Tu yang terduduk lemas di samping Dew.

"kenapa bisa gini?" tanya Love khawatir.

"aku udah gapapa" balas Tu.

Di dalam lubuk hati Tu masih terasa sakit, walaupun setau Tu Love sudah move on namun nyatanya belum!, yang namanya mantan dekatan pacar sendiri yaa.. mana bisa tenang.
yekann? Pasti ada yang begini.

Love tau perasaannya ini salah, sejujurnya ia tidak mau seperti ini tapi yang namanya perasaan yaa bisa apa.

Tak lama dari itu mamanya Dew kembali.

"gimana tante? Udah bisa pulang?" tanya Prim.

"udah bisa, tapi Tu nya harus balik ke ruangan dulu dokter mau cek sekali lagi" kata mamanya.

Prim pun membantu Tu berdiri dan lanjut berjalan memasuki ruangan di susul oleh mamanya Tu.

"lu sebaiknya pulang deh!" suruh Dew ke Love.

"owhh yaudah, aku pamit" pamit Love ke Dew, ia tidak ingin Dew tau bahwa dirinya masih mencintainya.

Dew melihat punggung Love samakin menjauh.

Dokter masuk keruangan tak lama dari itu keluar kembali bersamaan dengan Tu ,mamanya, dan Prim.

"loh nak belum pulang?" tanya mamanya ke Dew.

"belum tante, oyah kalian pulang naik apa?" tanya Dew.

"mobil gua aja!" ajak Prim.

"mobil lu di bawa Chimon! Prim!" balas Dew.

"yee seenaknya aja tuh anak ga bilang-bilang" sebel Prim.

"yaudah gua pesankan taxsi yaa" Dew.

"gausah nak kita pesan sendiri aja"

"gpp tante!" balas Dew.

"kamu teman Tu kan, makasih yaa!" mamanya Tu tersenyum.
"Buat Prim juga, kalian jadi ga masuk jam pelajaran gara-gara Tu"

"ga masalah tante" bales Prim.

Mereka pun pulang terpisah,
Dew pulang sendiri dan yang lainnya naik taxsi yang di pesan Dew barusan.

****

Di sebuah taman Love duduk sendirian.

Mula-mula ia mau kembali masuk sekolah di sana lagi karna ingin mencapai cita-citanya dengan latar lulusan SMA yang terpandang supaya di pandang universitas lain agar di mempermudahkan masuk universitas yang di tujuu, sekaligus perharab bisa dekat sama Dew walaupun tidak sedekat dulu lagi, Love takut ke jadian dulu terulang lagi dan menyakiti hatinya sendiri, lagi pula pikir Love Dew sepertinya sedang dekat dengan temannya yaitu Tu ia tidak mau hal itu kan merusak pertemanannya yang baru ia jalani, dan untuk teman-teman di sekolah masih saja menggosipkannya dengan Dew dia takut itu akan membuat Dew dan Tu risih dan menjauhinya.

Love duduk sendirian mengalah dengan takdir, hatinya ini seperti masih menginginkan Dew yang sudah hampir 2 tahun tidak saling berkomunikasi dan sekarang pertemu kembali.

****

Di sisi lain Dew sudah pulang ke apartemennya termenung sungguh perasaannya ini bimbang di sisi lain ia sedang menjalin hubungan berstatus pacaran dengan Tu itupun tidak di ketahui oleh teman-temannya, hatinya dengan melihat Love kembali seperti ada kegoyahan Dew takut itu akan membuat hubungannya dengan Tu merenggang secara bagi Dew! Love itu adalah cinta pertamanya dan cinta yang membuat dirinya keluar dari zona nyaman, membentak orang tua agar bisa menyetujui buhungannya yang dulu bersama Love tapi akhirnya terpisah oleh ulah papanya sendiri, meski dulu dengan Love bukan status pacaran tapi kenangan hampir di semua sudut sekolah.

****

Jadi.. gimana? endingnya sama Love aja yahh! Cinta mereka itu kek gimanaa gitu🥺🙊

See you next partt:)

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN!
sepaya aku tau perkembangan cerita ini✌🏻




Di Luar Jangkawan Ku (Dewtu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang