Anyonggggg.Dewtu masih belum ada momen nihh bulan ini?
Nunggu lama banget yakk😭
Dew berjalan mengikuti arah mobil Chimon, saat mobil Chimon berhenti di situlah Dew melihat Tu yang sedang di gendong Chimon memasuki mobil.
Dew berlari menghampiri mereka.
"kenapa bisa gini?" tanya Dew khawatir.
"mau ikut? NAIK!!" tegas Prim.
Dew naik di bagian depan bersama Chimon sedangkan Tu di belakang tengah berbaring di pahanya Prim.
"ini Tu kenapa?" tanya Dew lagi.
"Diemm! Bisa ga?" kesal Chimon.
"yaa gua nanyalahh!"
"lu kalok ga tau apa-apa jangan sok khawatir!"
"udah udahhh jangan berantem, Dew! Jangan tanya dulu kita juga ga tau Tu kenapa nanti kita denger aja apa kata dokter, lu juga Chimon fokus nyetir!" jelas Prim.
Tak lama dari itu mereka sampai di rumah sakit.
Tu di bawah ke UGD tersisa mereka bertiga di luar ruangan.
"ini gua apa harus telpon mamanya?" tanya Prim bingung.
"lebih baik di kasih tau! Aku takut nanti ada yang serius" jawab Dew di ambang pintu UGD sedangkan Chimon duduk diam di kursi luar ruangan itu.
Prim menelpon mamanya Tu.
Drtttt
Drttt
"hallo tante! aku Prim temannya Tu! Tante bisa ke sini ga? Tu lagi di rumah sakit!"
"......"
"iya tante secepatnya yaa!"
Tutt
Sambungan telpon di matikan dari pihak mamanya Tu.
Tak lama dari itu muncul mamanya Tu berlari, di lihat oleh mereka bertiga.
"Tu di dalem? kenapa bisa jadi begini, kenapa?!" tanya mamanya panik.
"duduk dulu tante" ajak Prim.
Dew yang baru pertama kali melihat mamanya Tu merasa kenapa ketemunya dengan posisi seperti ini.
"jadi ini kenapa dengan Tu?" tanya mamanya Tu dengan isak tangisnya.
"maaf tante kita di sini juga ga tau Tu kenapa tau-tau badannya dingin terus berkeringat dan Tu seperti lagi nahan sakit di dadanya tante, habisnya tangannya ga jauh-jauh dari dada" jelas Prim.
"gini tante, Tu misalnya ada riwayat sakit sebelumnya?" tanya Dew mendekat dengan serius.
"setau tante ga ada, dia sehat-sehat aja" mamanya dengan tangisan.
Tak lama dari itu dokter keluar.
Mamanya langsung berdiri dan bertanya.
"anak saya kenapa dok?"
"ibunya?"
"iyha dok"
Dew mendekat ke arah dokter.
"jadi gini Buk! Anak ibu sepertinya banyak pikiran atau masalah sampai-sampai saraf otak dan bagian jantung dan paru-paru sedikit terganggu menyababkan sulitan bernafas kalok jantungnya melebihi detak jantung normal itu juga menyebabkan dia kesakitan dan perih di dadanya, ini juga termasuk gejalah penyakit jantung Buk! tapi kami kini kurang pasti di karenakan banyaknya organ yang berkaitan, tenang saja Buk ini masih di perkirakan gejala saja bisa jadi bukan juga cuma ke capean saja Ibuk yang tenang kita liat nanti hasil tes nya anak ibuk kenapa, kami harap ibu bisa menjaga nya ke depan supaya tidak terlalu cape dan banyak beraktifitas atau berolaraga yang berlebihan yang akan buat detak jantungnya berdetak melebihi batas normal, itu saja Buk, kalok mau masuk juga sudah boleh tapi cuma dua orang saja, saya permisi!" jelas dokter.

KAMU SEDANG MEMBACA
Di Luar Jangkawan Ku (Dewtu)
RomansaMenceritakan kisah cinta Tontawan bersama Dew Jirawat, "engg, boleh minjam penanya gak?" Tu dengan detak jantung berdetak cepat. "Mmm" Dew melihat Tu sekilas dan melanjutkan tugasnya. Bisakah Tontawan memahaminya? Pantau terus ceritanya yh!! Ada ya...