Double Date Part 3

1.5K 137 23
                                    

"Unnie apa kau sudah melihat rumornya?"

Jisoo menoleh ke arah Rosé yang sekarang sedang terlentang di kasur dan asik memainkan ponselnya. Wanita itu mengerjapkan matanya tanpa menghentikan aktivitasnya mengoleskan sunscreen pada wajahnya.

"Rumor?"

Rosé yang tadinya tidur terlentang kini beranjak duduk dan menatap ke arah Jisoo dengan tatapan yang serius. Atensi Jisoo menangkap tatapan dari Rosé dan menghentikan aktivitasnya. Alisnya bertaut, dahinya tampak mengernyit bingung. Sebenarnya rumor apa yang dibicarakan Rosé. Apa itu bersangkutan dengannya?

Dengan langkah sedikit berlari Rosé menyodorkan ponselnya ke Jisoo. Sorot mata Jisoo tampak kebingungan. Kenapa Rosé sampai - sampai harus menyodorkan ponselnya, pikirnya. Kini sorot mata Jisoo terfokus pada ponsel yang Rosé berikan. Matanya menyipit melihat video yang ada di layar persegi panjang tersebut. Tangan Jisoo kini sudah mengambil alih ponsel Rosé untuk melihat lebih dekat video tersebut. Video tersebut menampilkan seorang wanita yang mendekat ke arah Haein pada waterbomb party pekan lalu. Tampak Haein juga merendahkan tubuhnya mensejajarkan tinggi dengan wanita itu. Sekilas seperti seakan - akan wanita itu sedang mencium pipi Haein di video.

Jisoo memiringkan kepalanya dengan alis yang masih bertaut. Matanya menyipit memperhatikan lekat - lekat video yang Rosé tunjukkan. Telunjuk Rosé kini beralih untuk menggeser layar ponselnya yang kini masih di tangan Jisoo. Terdapat beberapa komentar negatif yang menurut Jisoo sangat keterlaluan. Beberapa juga membela dan memberikan statment pada video Haein tersebut. Jisoo menghela nafas kasar. Jisoo tau bahwa wanita itu hanyalah fansnya dan Haein mensejajarkan tubuhnya hanya untuk mendengar apa yang wanita tersebut katakan karena musiknya terlalu kencang. Hal ini lah yang membuat Jisoo sedikit khawatir. Sikap Haein yang terlalu baik dan tidak memberi batasan pada fans terkadang dapat menjadi boomerang pada dirinya sendiri. Jisoo kesal jika para netizen selalu berkomentar buruk pada Haein dan menyangkut pautkan dirinya. Hal ini membuatnya semakin merasa bersalah karena Haein selalu mendapat getahnya. Tidak semua fans mendukung kedekatan Jisoo dengan Haein. Beberapa membenci Haein karena bagi mereka Haein hanyalah aktor yang mencari popularitas di atas kesuksesan Jisoo. Bukankah itu pemikiran yang bodoh? Bahkan Haein sangat terkenal di Korea. Bagaimana mungkin aktor yang membintangi banyak drama dan cf di setiap departemen store tidak dikenali.

"They're so dumb. It doesn't make sense."

Gerutu Rosé yang kini sudah mengambil alih ponselnya dan duduk di sofa. Jisoo hanya terkekeh geli sambil menggelengkan kepalanya dan mengaplikasikan makeupnya kembali. Rosé yang sedang asik memainkan ponselnya dan Jisoo yang fokus mengaplikasikan blush dan maskara. Tidak ada percakapan diantara keduanya. Hanya ada suara deburan ombak menghantam karang yang terdengar sela - sela kegiatan mereka.

"Unnie, apa kau tau? awalnya aku kira kau memiliki hubungan dengan Taehyung."

Jisoo membelalakan matanya menanggapi ucapan Rosé. Kini matanya tertuju pada Rosé yang masih fokus memainkan ponsel.

"Kenapa begitu?"

Jisoo menanggapi ucapan Rosé sedangkan wanita itu kini pandangannya beralih ke Jisoo. Perkataan Rosé barusan berhasil membuat Jisoo berhenti melakukan aktivitasnya. Wanita berambut blonde itu tersenyum kecil dengan tatapan yang sulit diartikan. Namun sialnya Jisoo dapat menangkap maksud dari tatapan dan senyuman yang Rosé berikan. Jisoo memang pernah bertemu dengan Taehyung tapi tidak lebih dari 3 kali. Ketika para member bertanya kenapa mereka bertemu Jisoo tidak pernah memberikan penjelasan secara jelas.

Jisoo tersenyum miring dan kembali mengaplikasikan make upnya. Rosé yang melihatnya hanya dapat menaikkan kedua alisnya. Bingung dengan seringai Jisoo. Padahal pertanyaannya lumayan serius.

Slice of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang