Let's meet your ex

949 79 8
                                    

"Jangan lupa minggu depan unnie!"

ujar Jisoo melambaikan tangannya kepada wanita perawakan tinggi berambut lurus yang hendak memasuki apartemennya. Pun wanita tersebut mengangguk ke arah Jisoo seraya menyambut lambaian tangannya.

"Shinhye, terimakasih untuk traktiran hotpot malam ini."

Shinhye, gadis berambut lurus itu hanya mengangguk sembari menampakkan deretan giginya. Tersenyum ke arah Haein dan Jisoo yang masih di dalam mobil bersiap untuk pulang. Traktiran yang Shinhye janjikan kepada Jisoo pekan lalu akhirnya terlaksana setelah datang ke premiere 'Smugglers'. Shinye tidak berbohong. Sangat sulit untuk menentukan waktu dengan Jisoo. Ia harus mencocokkan jadwalnya yang sangat padat dari world tour hingga pemotretan. Tidak jauh berbeda dengan Haein. Mereka berdua.. benar -benar pasangan sibuk.

"Kalian berdua pulanglah atau papparazi akan mengintai kalian. Keamanan apartemenku tidak seketat milik kalian."

Jisoo yang berada di kursi penumpang tepat di sebelah Haein hanya terkekeh seraya mengambil alih seatbelt dan memakainya. "Baiklah.. karena kau sudah mengusir kami akan pulang."

Shinhye berjalan mundur melambaikan tangannya ke arah mobil Porsche milik Haein yang hendak melaju. Bukan Jisoo kalau wanita itu tidak melongok keluar jendela. Menampilkan setengah kepalanya dengan kedua tangan melambai - lambai ke arah Shinhye.

"Aku akan hubungi lagi nanti!" ujar Jisoo setengah berteriak sebelum akhirnya ia memutuskan menyudahi perpisahannya dengan Shinhye dikuti mobil Haein melaju keluar dari area apartemen tersebut.

Keadaan menjadi hening selama perjalanan. Haein sesekali melirik ke arah Jisoo. Pria itu mendapati sang wanita mengamatinya dengan tersenyum lebar. Dan ketika Haein mencoba untuk memastikan lagi, ternyata benar. Kekasihnya itu memandanginya sangat lama sembari tersenyum. Membuat Haein terkekeh dan bertanya - tanya apa yang perempuan itu pikirkan.

"Kenapa?"

Kata yang keluar dari mulut Haein tidak merubah apapun. Wanita itu masih saja tersenyum seraya menyenderkan punggungnya pada jok mobil. Tentu saja dengan tatapan yang masih tidak lepas dari Haein.

"Kekasihku sangat tampan mengenakan kemeja pilihanku. Kau begitu menyukainya?"

Ah, perihal kemeja yang Haein pakai sekarang. Jisoo membelinya saat sedang berada di Paris. Ia masih ingat bagaimana matanya langsung tertuju pada kemeja biru muda bergaris saat pertama kali memasuki store. Bahkan wanita itu tidak mendengarkan Lisa yang merekomendasikan beberapa kemeja yang lebih mahal dari kemeja biru bergaris pilihannya. Tapi apa boleh buat. Jisoo tetap memilih kemeja itu.

Haein hanya tersenyum, terkekeh kecil tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan Seoul yang tidak begitu ramai. Sangat berbeda dengan suasana Seoul saat siang hari.

"Aku bahkan mengenakan sepatu...apa sebutannya. sepatu couple??"

Bagi Jisoo hal seperti itu dalam suatu hubungan adalah hal yangㅡtidak begitu penting? Tapi tidak ada salahnya bukan untuk mengikuti apa yang orang Korea lakukan pada umumnya? Menggunakan barang couple contohnya.

Mendengar apa yang Haein katakan membuat Jisoo menyipitkan mata seraya berdesis. "Jennie juga memiliki sepatu yang sama. Jadi.." Ia membenarkan posisinya menghadap ke arah depan. Lebih tepatnya menatap lurus pada jalanan. "..itu bukan sepatu couple."

Tidak ambil pusing, sang kekasih hanya terkekeh kecil seraya mengangguk - anggukan kepalanya menimpali apa yang Jisoo ucap. Pria itu lebih berfokus menyetir dibandingkan harus berdebat perihal 'sepatu couple'.

"Bagaimana rasanya bertemu dengan para aktor hari ini?"

Pertanyaan Haein seketika membuat Jisoo terhenyak untuk beberapa saat sebelum akhirnya seulas senyum terpampang di wajah Jisoo. Alih -alih menunggu jawaban Jisoo, Haein ikut tersenyum lantaran dari ekspresi Jisoo menunjukkan bahwa itu pertanda baik. Bisa dibilang ini adalah kali pertamanya ia muncul sebagai 'Jisoo' hanya Jisoo. Tidak ada tambahan Blackpink di belakangnya. Yang mereka tau adalah 'actress Jisoo' datang ke Premiere bukan Blackpink Jisoo.

Slice of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang