Pagi hari yang indah tapi tidak seindah kenyataan di dalam hidup.
Itulah kata-kata sambutan yang selalu aku gunakan untuk mengawali pagiku.
Tentang kehidupan, kehidupanku tidaklah selalu mulus sesuai keinginanku.
Tiba-tiba saja aku pindah ke dunia lain tanpa sepengetahuanķu.
Ini rasanya seperti di culik seseorang lalu di buang di antah berantah.
Aku membuka jendela kamarku dan melihat ke arah luar.
"Meow"
Kuroshka menempel pada kakiku.
"Pagi Kuroshka"
Kuroshka mengeong padaku lalu pergi meninggalkan ku.
Aku menganti bajuku lalu turun ke bawah, aku menuju ke dapur lalu mulai memasak untuk sarapan dan aku di bantu oleh beberapa robot dan tengkorak.
Setelah selesai membuat makanan aku membawa makananku ke ruang makan, setelah itu beberapa robot mengantarkan banyak makanan ke meja makan.
Tunggu, kenapa banyak sekali?.
"Good morning"kata seseorang di kursi yang tak jauh dariku.
Aku hampir lupa kalau ada mereka.
"Ada apa?"kataku. (EN)
"Hanya menyapa"(EN)
Saat ini aku sedang berbicara dengan orang yang pernah membunuhku.
"Dimana temanmu yang lainnya?"(EN)
"Mereka akan ke sini"(EN)
"Baiklah"
Aku menunggu dan tak lama kemudian, yang lainnya datang.
Mereka duduk di kursi lalu menatapku.
Ugh, aku tidak terlalu suka jika ada orang menatapku.
"Bicaranya nanti dulu, sekarang makanlah!"
Tanpa basa-basi mereka semua makan dan juga termasuk aku.
Setelah kita selesai makan, para robot dan tengkorak membersihkan meja dan piring kotor bekas makanan.
Aku merasa seperti pemilik asli dari mansion ini.
"Baiklah, kalian bisa bicara"
Amelia berdiri lalu memulai pembicaraan.
"Pertama, aku ingin berterima kasih kepada anda karena telah mengijinkan kami untuk menginap"
"Kedua,
Aku akan mengulang perkenalan ini"terusnya."Zombie yang di sana namanya Kureiji Ollie"
"Kau bisa memanggilku Ollie"kata Ollie.
"Hiu kecil di sana namanya adalah Gawr Gura"
Gura hanya menganguk saja.
"Kelinci biru itu adalah Usada Pekora"
"Pekora, peko"
"Gadis seksi berambut merah disana adalah kapten kami, namanya Houshou Marine"
"Houshou Marine, desu~"
"Gadis seksi berambut merah muda di sana adalah seorang malaikat pencabut nyawa, namanya Mori Calliope"
"Aku akan mencabut nyawamu jika waktumu sudah habis"
Dia mengerikan.
"Gadis hijau di sana adalah seorang necromancer, namanya Uruha Rushia"
"D-doumo. Rushia, desu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Holosekai
FanfictionSeorang remaja dipindahkan ke dunia lain dan dia bertemu dengan member hololive, dia sangat kebingungan dan merasa sangat kerepotan karena ulah dari para member hololive.