Moona dan yang lainnya sedang menikmati makanan yang mereka pesan, sedangkan Shofa meratapi nasibnya.
'Uangku semakin menipis' pikir Shofa.
Shofa melihat ke arah belakang Moona dan ada seorang pria yang mencurigakan yang memakai tas besar.
'Tak salah lagi itu tasnya'
Shofa berdiri lalu menghampiri pria itu.
"Anu, permisi" kata Shofa.
Pria itu kebingungan lalu menanyakan kembali.
"Ada apa?"
"Bisakah kau membantuku?"
"Membantu apa?"
"Tapi sebelum itu bisakah kau ikut aku sebentar?, aku tidak ingin mereka semua mendengarnya" kata Shofa menunjuk Moona dan yang lainnya.
Pria itu melihat ke arah Shofa tunjukkan lalu menerima permintaan Shofa.
"Baiklah"
Pria itu ingin meletakkan tasnya tapi Shofa menghentikannya.
"Tuan, jangan tinggalkan barangmu nanti barangmu akan dicuri seseorang"
"Tak apa, tidak ada yang penting di dalamnya"
"Meski begitu kau tetap harus membawanya"
"..."
Pada akhirnya pria itu menerima saran dari Shofa.
"Baiklah"
"Kalau begitu ikut saya"
Shofa berjalan ke arah tempat parkitan yang berada di lantai bawah tanah dan tentu saja sepi dari banyak orang.
Pria itu curiga dan tanpa basa basi, pria itu menikam Shofa dari belakang tapi Shofa mengetahuinya dan menghindar lalu berbalik badan dan memegang tangan pria itu yang sedang memegang sebuah pisau.
Pria itu terkejut dengan reaksi cepat dari Shofa dan Shofa memukul perut pria itu dengan sekuat tenaga sampai tidak sadarkan diri.
Shofa mengambil tas hitam lalu membukanya dan tepat seperti dugaannya ada sebuah bom yabg berada di dalamnya.
Shofa menelpon Alpha dan memberitahu kalau ada orang luar yang menganggu misi.
"Halo"
"Ada apa?, dan kau ada dimana?"
"Aku berada di parkiran, ada organisasi lain yang berusaha menargetkan target kita"
"Apa kau serius?!"
"Aku serius, aku baru saja menangkap salah satu dari mereka beserta bomnya"
"Apa kau bilang bom?!!"
"Ente budek atau gimana sih?"
"Sabar coy!, aku akan menyuruh yang lainnya berkeliling dan aku akan ketempatmu sekarang"
"Lebih baik kau awasi target saja, suruh beberapa orang kesini buat bawa ni orang beserta bomnya"
"Jika itu mau mu"
Telepon ditutup.
Shofa menggeledah pria yang membawa bom itu dan menemukan dompet miliknya.
Tanpa basa basi Shofa mengambil seluruh uang milik pria itu.
Tak lama kemudian, 3 orang mendatanginya.
"Baiklah, kau lanjutkan misinya" kata salah satu dari mereka.
"Kalau begitu akan ku serahkan orang ini padamu" kata Shofa menunjuk pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Holosekai
ФанфикSeorang remaja dipindahkan ke dunia lain dan dia bertemu dengan member hololive, dia sangat kebingungan dan merasa sangat kerepotan karena ulah dari para member hololive.