55. Penentuan 2

99 18 4
                                    

Shofa perlahan membuka matanya, ia merasa terikat oleh sesuatu dan tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali.

Shofa akhirnya membuka mata sepenuhnya, ia dalam keadaan terikat dan tergantung secara terbalik. "Tunggu?!. Apa yang sebenarnya terjadi?!. Kenapa aku terbalik?!" Kata shofa panik.

"Oh. Akhirnya kau bangun juga"

Shofa mengenal suara itu dan melihat asal suara itu. "Kaela?!. Apa yang kau lakukan disini?!" Tanya Shofa.

"Shofa, aku salah memberikan barang padamu dan aku kesini untuk membawakan barang yang harusnya kau terima"

"Barang?!. Tunggu, jadi aku bukan mendapatkan sebuah zirah?"

"Bukan, itu sebenarnya barang lama yang pernah ku buat dan aku tak sengaja memberikannya padamu. Dan bisakah kau menunggu?, aku akan memberikan barang itu padamu setelah menyelamatkamu"

"Menyelamatkanku?" Shofa melihat kearah sekitarnya dan menyadari kondisi saat ini. "Ah. Sepertinya aku menjadi beban untuk mereka"

Envy yang merasa terabaikan dan kini ia kesal karena hal itu. "Diamlah kalian berdua!" Envy mengubur Shofa ke dalam tanah.

"Disini gelap!" Teriak Shofa.

Kaela melesat ke depan dan mencoba memukul Envy menggunakan palu besar miliknya tapi Envy selalu menangkisnya menggunakan akar besar yang ia kendalikan yang muncul dari dalam tanah.

Kaela berusaha menangkis akar-akar yang muncul yang datang menyerangnya. "Terlalu banyak!" Kaela menghindari akar-akar yang mendatanginya dan mundur ke belakang.

Kaela terlihat kewalahan dan tidak bisa bertarung sepenuhnya karena Envy menyandera Shofa.

Di sisi lain, Coco bertarung melawan Sloth, meski dia unggul dalam hal kekuatan tapi kecepatan Sloth membuatnya kerepotan. Coco terus melancarkan serangan tapi serangan yang il lancarkan tidak mengenainya sama sekali.

"Kau benar-benar cepat!" Kata Coco.

Sloth hanya diam saja dan menghindari pukulan yang Coco lancarkan. Coco terus mencoba memukul Sloth, Sloth yang melihat sedikit celah langsung menyerang Coco dan melukai bahu kirinya. Coco menyadari hal itu lalu menangkap tangan Sloth tapi Sloth mencoba melepaskan diri dengan menendang wajah Coco, Sloth melompat ke belakang setelah membuat wajah Coco sebagai pijakannya.

Coco sedikit kesal. "Kau cepat dan punya reflek yang bagus. Tapi aku belum serius sama sekali" Coco tersenyum lalu melesat dengan sekejap menuju ke arah Sloth.

Sloth siap menghindari serangan Coco dari depan tapi Coco tiba-tiba menghilang dan muncul kembali di belakang Sloth dan siap melakukan tendangan samping.

Sloth mencoba menghindar tapi sebuah peluru menuju ke arahnya, Sloth bisa menghindari peluru itu lalu melihat ke arah Watson dengan posisi menembak ke arah Sloth, mulut pistol miliknya mengeluarkan asap.

"Jangan mengangguku!" Sloth melemparkan salah satu pisaunya lalu pisau itu mengenai pistol milik Watson dan terlempar ke belakang.

Coco muncul di samping Sloth lalu memegang pakaian milik Sloth. "Jangan alihkan perhatianmu!" Kata Coco.

"Sial!" Gumam Sloth.

Coco langsung membanting Sloth ke tanah membuat tanah itu retak.

Zeta melihat pistol milik Watson jatuh yang tak jauh darinya. Ia mencoba mengambilnya sebelum Watson menyadarinya. Saat Zeta hampir menyentuh pistol milik Watson, Watson menyadari aksinya dan langsung menarik tangannya yang terhubung dengan tangan Zeta karena borgol miliknya.

"Apa yang ingin kau lakukan?!" Kata Watson.

"Menurutmu apa?!" Jawab Zeta. Zeta mengambil pisau yang ia simpan dan mulai menyerang Watson.

HolosekaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang