Lust terlihat berjalan dengan perlahan menyusuri lorong, dia melihat kesana-kemari untuk memastikan situasi disekitarnya aman.
"Yah. Kuharap aku tidak bertemu dengan mereka atau salah satu rekan mereka" yang dimaksud Lust adalah orang-orang yang menyusup ke markas, seperti Shofa dan lainnya.
Tiba-tiba ada yang menyentuh bahunya dari belakang. Lust langsung melihat siapa yang menyuruh bahunya dan terlihat Envy ada dibelakangnya.
"Oh. Kukira siapa, ternyata kau" kata Lust lega.
"Lust, Pride menyuruh kita berkumpul di atas" kata Envy.
"Kenapa?"
"Kau tidak usah banyak tanya" Envy langsung melilit Lust dengan akar miliknya lalu ia membawa Lust bersamanya.
"T-tunggu dulu!"
Coco, Watson, dan Reine berlari menuju keluar markas. Coco membawa Moona layaknya barang, ia digendong di pundak Coco.
"Apa kalian masih ingat jalan keluarnya?" Tanya Coco.
"Tentu" jawab Watson.
Mereka trus berlari, ada beberapa penjaga yang menghalangi mereka tapi mereka bisa menyingkirkan para penjaga dengan begitu mudah.
Ada sebuah persimpangan di depan dan Watson mendengar langkah kaki dari arah lain. Watson menyuruh untuk berhenti dan menunggu suara langkah kaki mendekat.
Suara langkah kaki semakin dekat. Tak lama kemudian, Watson langsung mengecek persimpangan dan menodongkan pistolnya. Terlihat ada Mr. Informan, Kaela, Ollie, Zeta, dan Greed.
Mr. Informan, Ollie, dan Greed langsung mengangkat kedua tangan mereka setelah melihat Watson menodongkan pistol ke arah mereka.
Watson semakin waspada melihat Zeta dan Greed, Watson juga sudah tahu kalau Mr. Informan ada di balik kostum itu dan dia merasa lebih waspada melihatnya. Tapi ia tidak mengenal Kaela karena ini adalah pertama kali mereka bertemu.
"Ollie. Kenapa kau bersama mereka?" Tanya Watson.
"Ah. Karena aku kebetulan bertemu dengan mereka" jawab Ollie dengan santainya.
Coco dan Reine memperlihatkan diri pada mereka, Kaela melihat ke arah Moona yang sedang digendong oleh Coco dan sedikit penasaran dengannya.
"Ollie!. Syukurlah kau selamat!" Kata Reine.
"Reine!" Ollie berjalan ke arah Reine dan memeluknya, Watson membiarkan dia dan masih menodongkan pistolnya ke arah Mr. Informan dan lainnya.
"Wanita tinggi berambut pirang. Siapa kau?" Tanya Watson kepada Kaela.
"Namaku Kaela Kovalskia, aku kesini untuk mengantarkan barang pada Shofa, aku salah memberikan barang padanya"
"Sepertinya aku pernah mendengar nama itu" gumam Watson.
"Dia adalah keturunan dari orang yang mendirikan organisasi ini" sebuah suara terdengar tapi suara itu tidak berasal dari mereka semua.
"Siapa itu?" Tanya Watson.
"Aku di bawah sini!" Kata Kuroshka yang berada di bawah kaki Watson. "Kalian tega sekali meninggalkanku di ruangan tadi" Kuroshka terlihat lusuh dan dipenuhi oleh debu.
"Memangnya kau ada dimana?"
"Aku tepat di pojokan ruangan tapi aku tertimpa reruntuhan saat naga itu masuk dari atas, untungnya aku tidak mengalami rusak yang parah dan karena itu kurunganku rusak dan aku bisa keluar"
'Kucingnya bisa berbicara' pikir Mr. Informan, Zeta, Kaela, dan Coco.
"Ngomong-ngomong, apa kalian melihat Shofa ada dimana?" Tanya Mr. Informan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Holosekai
FanfictionSeorang remaja dipindahkan ke dunia lain dan dia bertemu dengan member hololive, dia sangat kebingungan dan merasa sangat kerepotan karena ulah dari para member hololive.