Malam hari di sebuah bandara di Jepang, terlihat dua orang laki-laki dan perempuan berdiri di depan bandara, mereka adalah Shofa dan Zeta yang sedang menunggu sesuatu.
"Sudah malam" gumam Zeta sambil melihat ke arah langit.
"Benar, aku ingin tahu kenapa kita bisa sampai semalam ini?" Kata Shofa melirik ke arah Zeta.
Zeta mengalihkan pandangannya saat dilirik oleh Shofa yang ada di sampingnya.
Shofa menghela nafas. "Gara-gara kau penerbangan kita jadi tertunda"
Zeta diam saja.
"Kenapa kau bisa lupa kalau kau sedang membawa senjata?, harusnya kau tidak boleh membawa itu atau kau bisa menyelundupkannya dengan suatu cara. Karena itu kita ditanyai oleh pihak keamanan, untung saja rekan satu organisasimu ada disana dan segera membantu kita setelah mengetahui situasinya" lanjut Shofa.
Zeta masih mengalihkan perhatiannya dan terdiam selagi Shofa masih berbicara.
"Lupakan saja, sebaiknya kita cari hotel untuk malam ini, tujuan kita masih agak jauh, sebaiknya kita istirahat" Shofa membuka smartphone miliknya dan berniat untuk mencari hotel dan melakukan check-in secara online. "Baiklah, mari kita lihat dimana kita bisa menginap untuk malam ini, sebaiknya aku mencari yang dekat dari sini"
Saat Shofa sedang mengecek hotel, tiba-tiba smartphone miliknya mati karena kehabisan baterai.
"Sial!, kenapa disaat seperti ini?!" Shofa melihat ke arah Zeta dan memintanya untuk mencarikan hotel untuk mereka menginap malam ini. "Zeta, tolong carilah sebuah hotel agar kita bisa istirahat malam ini, kalau bisa cari hotel yang biayanya rendah. Aku harus menghemat dana saat ada disini"
Zeta yang mendengar itu langsung melakukan apa yang Shofa minta. "Baiklah, tunggu sebentar, aku akan mencarinya" Zeta membuka smartphone miliknya.
Tak berselang lama, dia akhirnya menemukan satu hotel yang lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi mereka saat ini.
"Aku menemukannya!, lokasinya tidak jauh dari sini" Kata Zeta.
"Baiklah, ayo kita kesana!. Tolong tunjukkan jalannya!"
Zeta berjalan menuju lokasi hotel yang ia temukan secara online dan Shofa mengikutinya.
Mereka terus berjalan dan masuk ke area yang sedikit mencurigakan di mata Shofa. Shofa melihat sekelilingnya dan lampu-lampu gemerlap menerangi jalan yang tidak terlalu lebar.
Terlihat ada banyak pasangan yang sedang berjalan-jalan di malam hari dari anak SMA sampai orang dewasa. Zeta berbelok ke sebuah jalan dan tempatnya terlihat sedikit sepi dan remang-remang, Zeta masih berjalan melihat peta yang ditunjukkan di smartphone miliknya dan tidak memperhatikan sekitarnya.
Shofa merasa aneh dan firasatnya mengatakan kalau sesuatu yang tidak bagus akan terjadi.
Tak lama kemudian, Zeta berhenti di depan sebuah bangunan. Shofa yang melihat itu langsung terdiam seketika.
"Kita sampai" Zeta melihat ke arah hotel yang ia tuju dan dia langsung terdiam juga.
"Oi!. Kenapa kita ada di Love hotel?!" Kata Shofa.
Zeta yang menyadari hal itu seketika wajahnya merah merona dan mencoba membela diri. "Aku tidak tahu kalau itu adalah love hotel?!. Aku juga mencari hotel yang harganya rendah dan dekat seusai apa yang kau katakan!"
"Tapi tidak harus love hotel juga!" Shofa menyentuh keningnya. Shofs melihat ke arah langit yang sudah sangat gelap, menunjukkan kalau saat ini sudah larut malam. "Bagaimana?, apakah kita cari yang lain saja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Holosekai
FanfictionSeorang remaja dipindahkan ke dunia lain dan dia bertemu dengan member hololive, dia sangat kebingungan dan merasa sangat kerepotan karena ulah dari para member hololive.