87. Spy 2

78 12 4
                                    

Target sudah kembali tapi dia terlihat sedikit berbeda, dia terlihat sedikit kelelahan daripada sebelumnya.

Aku bersembunyi di balik pohon dan melihat ke arah Shofa yang sedang membersihkan halaman rumahnya.

Seorang perempuan mendatanginya dan berbicara padanya, kalau tidak salah namanya adalah Reine, aku pernah melihatnya di markas organisasi Rhapsody.

Aku tidak bisa mendengar jelas apa yang mereka bicarakan tapi setidaknya aku bisa membaca pergerakan dari bibir Shofa, aku tidak bisa membaca pergerakan bibir Reine karena posisinya membelakangiku.

'Sama-sama, itu adalah kewajibannku menjadi manajer kalian' atau seperti itulah yang dikatakan oleh Shofa.

Seorang perempuan lain mendekat dan dia berpakaian layaknya seperti seorang maid.

Tunggu, kenapa dia berpakaian seperti itu?.

Mereka terlihat membicarakan sesuatu dan aku tidak bisa melihat apa yang dikatakan oleh maid itu karena dia membelakangiku sama seperti Reine.

'Apa aku?!. Kenapa?!' Shofa terlihat berkata seperti itu sambil menunjuk ke dirinya sendiri dengan wajah terkejut.

Aku penasaran apa yang mereka bicarakan.

Maid itu berbicara kepada Shofa dan Reine hanya diam memperhatikan mereka berdua. Shofa mendengarkan apa yang maid itu katakan dengan raut wajah yang....?, aku tidak tahu bilang seperti apa tapi ia terlihat kelelahan secara mental.

'Bukankah kau pernah menyuruhku istirahat?' Shofa terlihat berkata seperti itu.

Maid itu terlihat berbicara lagi kepada Shofa.

'Darurat?. Sekarang?' Shofa terlihat mengatakan seperti itu.

Maid itu berbicara lagi lalu tak lama kemudian dia pergi meninggalkan mereka berdua. Shofa terlihat menghela nafas dan pasrah.

Reine menepuk pundak Shofa dua kali lalu pergi meninggalkan Shofa sendirian.

Apakah terjadi sesuatu?, sepertinya aku harus menyelidiki lebih dalam.

Shofa kembali ke dalam rumah dan beberapa saat kemudian dia keluar lagi, kali ini dia berpakaian rapi dan terlihat ingin keluar ke suatu tempat.

Sebaiknya aku mengikutinya dari belakang.

Dia berjalan pergi meninggalkan rumah, sementara aku berjalan mengendap-endap mengikutinya dari belakang.

Dia memesan sebuah ojek motor pengkolan, aku yang melihat itu juga ikut memesan ojek motor untuk mengikutinya.

"Mau kemana neng?" Tanya pengemudi ojek motor.

"Ikuti pria itu!" kataku sambil menunjuk ke arah Shofa.

"Siap!"

Beberapa saat kemudian, aku sampai di sebuah Mall atau pusat perbelanjaan. Shofa masuk ke dalam dan begitu juga aku yang masih mengikutinya.

Dia ingin membeli sesuatu?.

Di dalam mall terlihat banyak sekali orang yang berlalu-lalang, akus sampai kesulitan untuk mengikuti Shofa dari jauh dan bisa saja aku kehilangannya.

Beberapa saat kemudian, aku benar-benar kehilangannya.

Aaaaaa, bagaimana ini?!. Terlalu banyak orang disini, aku tidak bisa menemukannya.

Aku terus berusaha mencarinya tapi aku tidak tahu dia kemana yang pada akhirnya aku memutuskan untuk menyerah untuk sementara waktu, aku duduk di kursi panjang yang tersedia di dalam mall.

Aku duduk sambil melihat sekeliling dan berusaha mencari keberadaan Shofa.

Aku benar-benar kekurangan tenaga, aku masih belum sarapan karena aku sudah mengawasi Shofa dan standby di depan rumah Shofa dari pagi tadi.

HolosekaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang