112. Akhir yang sama seperti sebelumnya.

69 11 2
                                    

Moona dan Laplus masih beradu kekuatan dan tidak menyadari kalau Ina sudah dikalahkan.

Shofa berlari mengikuti Calli dan Kiara yang berlari di depannya menuju ke arah Moona dan Laplus.

Moona menyadari kalau ada yang mendekatinya, dia menembakkan peluru tidak terlihat ke arah Kiara dan berhasil mengenai bahunya. Moona membuat peluru itu dengan memusatkan gravitasi dengan skala kecil yang terlihat seperti lubang hitam yang sangat lemah.

Bahu Kiara terluka membuat Calli sedikit panik.

"Kiara!" Teriak Calli.

"Tenang saja!" Luka pada Kiara terbakar dan setelah api padam luka itu sudah tidak ada. "Lihat!"

"Aku hampir lupa kalau kau makhluk yang sulit untuk mati"

Shofa terkejut melihat itu dari belakang. 'Bagaimana dia bisa melakukan hal itu?!' pikir Shofa.

Moona mencoba menyerang lagi tapi Laplus menghalanginya, Laplus mengeluarkan serangan bertubi-tubi ke arah Moona, membuat Moona teralihkan kembali oleh Laplus.

Kiara menyiapkan panahnya sambil berlari dan membidik Laplus dan Moona secara bersamaan.

"Anak kecil bertanduk itu ada di pihak kita!. Jangan menembaknya!" Kata Shofa.

Mendengar hal itu Kiara melepaskan Laplus dan hanya fokus ke Moona, dia bersiap dan mengumpulkan kekuatan agar dampak yang ditimbulkan bisa menjadi besar, dia melakukan hal itu sambil berlari.

Kiara melepaskan anak panahnya dan seketika melesat ke arah Moona, Moona mencoba menghalanginya tapi sihir dari Laplus menghalanginya.

Pada akhirnya Moona terkena serangan dari Kiara dan sebuah ledakan terjadi setelah serangan Kiara mengenainya.

Moona terlihat masih baik-baik saja tapi Laplus datang dan memukul wajah Moona. Moona dengan cepat membalas serangan itu membuat Laplus mundur.

Calli melompat dan melesat ke arah Moona lalu mengayunkan sabit besar miliknya. Moona tidak sempat untuk menghentikannya dan hanya bisa menghindari serangan dari Calli.

Calli mengayunkan sabit miliknya sekali lagi dan Moona melompat tinggi untuk menghindarinya tapi Kiara sudah menunggunya dan dia melepaskan serangan panah lagi ke arah Moona.

Moona kali ini berhasil menghalangi serangan itu dan meledak tepat di depannya sebelum mengenainya.

Sebuah tali sihir tiba-tiba datang dan mengikat tubuhnya, serangan itu berasal dari Laplus. Kiara yang melihat itu tidak menyia-nyiakan kesempatan dan langsung menyerang Moona sekali lagi, kali ini serangannya mengenai Moona meski dampaknya tidak terlalu besar daripada serangan pertama yang ia keluarkan pada Moona.

Moona mencoba melepaskan sihir yang mengikatnya tapi itu sedikit sulit untuknya.

"Tch. Andai saja kekuatanku tidak tersegel" kata Moona kesal.

Laplus mengendalikan Moona dan membantingnya ke tanah melalui sihir yang terikat pada Moona.

Moona akhirnya bisa melepaskan sihir yang mengikatnya lalu bangkit tapi Calli mengayunkan sabitnya tepat di depannya. Moona sudah terlihat kesal karena sedari tadi ia terus diserang dari berbagai arah.

"Cukup bermain-main-nya!"

Sabit Calli terhenti di udara dan seketika terhempas jauh ke belakang dan menabrak Kiara hingga mereka berdua jatuh ke tanah.

Moona melihat ke arah Laplus dan mengendalikan tanah di bawahnya, dua dinding yang terbuat dari tanah muncul dari bawah lalu dengan sekejap mengapit Laplus dari samping membuat Laplus terjebak untuk sementara.

HolosekaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang