WIU WIU WIU WIU WIU
Rumah besar yang indah itu sudah kehilangan atapnya. Api ada di mana-mana, juga laba-laba yang semakin banyak mulai meretakkan dinding rumah itu. Para ultra yang sudah berhasil di evakuasi membantu rombongan petugas pemadam kebakaran untuk menghentikan kebakaran itu.
Tetangga:"ayo tiupin lagi apinya"
Z:"eh bapak ngapain bakar sate di sini"
Tetangga:"nggak apa-apa biar apinya nggak mubazir, nanti saya bagi"
Z:"oh oke pak, nih saya tiupin"Rosso:"waduhhh"
Didin:"tenang Rosso, ini bukan masalah besar"
Zero:"APANYA YANG BUKAN MASALAH BESAR!? KAMI LANGSUNG MISKIN ABIS BELI ITU!"Blu:"FUMA SIAP??"
Fuma:"SIAP!"
Agul:"mau ngapain?"
Blu:"ayo bang, bantuin nyiram, nanti Fuma muter muter biar airnya tersebar merata"
Agul:"ide bagus, yaudah nih"
Fuma:"eh..TUNGGU!!!"BYURRRRR
Fuma langsung jatoh karena ketimpa air.Agul:"KATANYA MAU MENYEBARKAN SECARA MERATA"
Fuma:"YA MANA BISA KALO AERNYA SEBANYAK ITU"
Orb:"bagi-bagi aja, ayo Geed"
Geed:"iya, Z Trigger Decker juga ikut kan?"
Decker:"yo i"
Z:"bentar! Lagi ngipasin sate"
Zero:"yeh ni bocah malah ngipasin sate"
Z:"ntar dibagi"
Zero:"oke sip"Sementara itu ada juga yang membawa tong besar berisi air.
Titas:"ini tong airnya mau di taro di mana?"
Jeanbot:"langsung siramin aja"Glenfire:"MIRROR! BAWA SATU AJA LAMA BANGET!"
Mirror Knight:"SUSAH WEH! BERATT!"
Jeannine:"jangan dipaksain, satu galon aja udah lebih berat dari dia"Sementara itu, tim megangin selang.
Ginga:"arahin ke mana nih?"
Victory:"situ dulu yang paling banyak apinya"
Taiga:"kok kayaknya apinya makin gede ya"
X:"Grigio, kerannya udah siap?"
Grigio:"bentar! Masih nanya sama mas pemadamnya"Rosso:"Pak Didin, tunggu di sini ya pak, saya mau bantu yang lain"
Didin:"tunggu!"
Rosso:"mau nunggu apa lagi pak?"
Didin:"jangan menyusahkan pekerjaanku"
Rosso:"hah?"
Didin:"aku sejujurnya memang sengaja membuat rumah ini terbakar"
Rosso:"APA? KENAPA BAPAK SAMPE SETEGA ITU!?"
Didin:"justru kalian ini yang miris, saking ngga taunya kalian soal konstruksi, rumah besar itu dibuat dari bahan yang mudah hancur"Rosso pun mulai berpikir lagi. Ia teringat saat Fales dan Vard kabur dari rumah itu. Mereka meninggalkan banyak lubang di dinding dan membuat pintu hampir copot. Juga saat laba-laba itu lewat, dinding-dindingnya langsung retak.
Eh sebentar
Tapi bahan rumah ini termasuk keras juga, buktinya rumah ini sudah tahan cukup lama. Hanya rusak saat ada yang ngerusak.Rosso:"memangnya menurut bapak, bahan rumah ini belum cukup keras?"
Didin:"tentu saja belum, bahan yang keras itu adalah bahan yang dipakai untuk membangun Space Garrison"
Rosso:"tapikan cuma buat rumah biasa"
Didin:"apa kalian nggak ngeliat tadi? Kekuatan kalian cukup destruktif, sekali kousen langit langsung bisa ngintip ke dalem"
Rosso:"jadi setelah semuanya hancur, apa yang harus dilakukan?"
Didin:"kita akan membangun konstruksi yang lebih kuat lagi, aku akan memberikan kamu bahannya, kamu nggak perlu bayar lagi"
Rosso:"yang bener pak?"
Didin:"iya, tapi ada syaratnya...."Weshshhhhh
Akhirnya api padam, semua ultra menghela napas. Namun para ultra langsung cemberut melihat rumah mereka sudah hancur dan gosong.Rosso:"semuanya, nggak apa-apa, kita masih punya kesempatan untuk membangun rumah ini lagi"
Zero:"duitnya dari mana? Aku dah nggak boleh minta duit ke bapak"
Rosso:"nggak perlu uang, kita yang bakal bangun ini dengan tangan kita sendiri, Pak Didin yang akan bantu kita, kata Pak Didin kita nggak perlu bayar lagi"
Glenfire:"hah? Beneran?"
Ginga:"tapi ngebangun rumah perlu waktu yang lama banget, kita harus ngorbanin tenaga juga"
Orb:"nggak apa-apa lahh, demi hidup mandiri dengan duit yang mencukupi"
Trigger:"gas kan aja nggak apa-apa, aku bakal di sini sampe rumahnya jadi"
Grigio:"aku bakal ajakin Aru sama Iru, mereka libur besok"Taiga:"Bang Zer, mau coba ajak dia nggak?"
Zero:"siapa?"
Taiga:"itu..Kak Ayara"
Zero:"ih males"
Taiga:"kayaknya nggak bisa gitu deh, takutnya nanti Tante Agnia marah karena anaknya nggak kita temenin"
Jeanbot:"Kak Ayara itu memangnya sengeselin apa sih?"
Taiga:"yah tipikal orang yang suka mau menang sendiri, pokoknya kita harus ngalah kalau nggak mau dia marah"
Blu:"susah tuh, yakin mau tetep ngajakin"
Grigio:"nggak apa-apa, ajakin aja, nanti dia di dapur aja sama aku buat nyedialin cemilan sama minuman"
Zero:"yakin nih?"
Grigio:"iya, beneran, nggak apa-apa"
Zero:"yaudah nanti aku ajakin dia, tapi kalian nanti jangan sampe keceplosan ya kalo ngomong"Zero langsung ngajak Taiga balik ke rumah Pak Seven.
Didin:"baiklah, saya sudah dapatkan semua yang kita butuhkan"
Ginga:"wah cepet banget pak"
Didin:"o iya dong, sebenarnya saya punya kekuatan untuk memadatkan materi, jadi semua bahan bangunan yang saya kasih nanti adalah hasil dari perpadatan dari unsur karbon".........
Cuma X dan Blu yang berbinar mendengar perkataan Pak Didin.Glenfire:"karbon apaan yak?"
Decker:"makanan mungkin?"
Grigio:"itu carbonara"
Didin:"baiklah, Rosso, apa kamu sudah punya gambaran tentang design rumahnya"
Rosso:"sudah pak"
Didin:"tolong beritahu kami semua"
Rosso:"ee....gambar pak"
Didin:"iyalah, masa belajar design nggak bisa gambar"
X:"udah pake ini aja"X memasangkan alat di kepala Rosso.
X:"nah kalo pake ini nanti ada hologram yang nunjukin apa yang kamu pikirkan"X pun menyalakan alat itu dan munculah proyeksi design rumah yang ada di kepala Rosso.
Glenfire:"BUSETT.. itu rumah apa istana?"
Orb:"tiga lantai..., emangnya mau buat siapa aja?"
Victory:"kayaknya ini kita keburu pingsan sebelum jadi"Didin:"jangan begitu, ini baru pendapat dari Rosso, kita harus saling menghargai pendapat, lagipula kalian juga harus tetap mendiskusikan ini sampai tercapai keinginan bersama, karena itu ayo sekarang bermusyawarah dulu, saya juga akan ikut untuk memberi saran"
Para ultra itupun setuju, mereka langsung mendiskusikan rumah baru untuk mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultraman : Planet of Sword
FanficSetelah kedamaian yang indah ini, masalah muncul kembali. Bangsa Swowarden yang telah lama hilang ternyata... Karakter dalam cerita ini milik Tsuburaya Prod. Beberapa adalah karangan saya sendiri