Masih Dalam Proses

228 38 25
                                    

Geed:"halo X, kedengeran nggak?

Geed mencoba mengotak-atik tombol komunikasi. 

X:"iya kedengeran, kenapa?"
Geed:"aku dapet denah 3D stasiun itu, pusat informasi ada di lantai dua, pintu ketiga dari jendela selatan"
X:"lantai dua, pintu ketiga dari jendela selatan, oke"
Geed:"aku kirimin lokasinya"

Dari kacamata yang mereka pakai, muncul layar yang menunjukan jalan ke pusat informasi"
Hudram:"buset, kok jadi glowing glowing gitu"
Trigger:"lah iyaa, keren bangett"

Fuma:"sepertinya mereka baru pertama kali ngeliat ini"
Mirror Knight:"ini kan awalnya kacamata biasa, kenapa tiba-tiba ada ginian?"
Blu:"ohh, itusih alat yang kubuat dulu, layar digital tambahan yang ditempelin ke kacamata biasa"
Mirror Knight:"wah keren banget sih"
X:"pencet tombol di gagang kanan, nanti kacamatanya bakal ngeluarin tali karet yang keiket otomatis"

Trigger langsung mencoba menekan tombol itu. 
Trigger:"uwohhh, beneran dong"
Hudram:"kita udah kayak agen rahasia"

X:"oke kita berangkat"
Mereka berlima langsung beraksi. 


Geed:"kayaknya alarm di sana sensitif deh, meskipun Ginga sama Victory berhasil ngalihin perhatian kepala stasiun, tapi pekerja di sana pasti bakal gerak"
Darrgon:"bener juga, apalagi ini tempat yang resmi"

Taiga:"sebenernya di sini tuh ada polisi nggak sih?"
Carmilla:"ada"
Z:"lah, terus kenapa jadi kita yang ngurusin?"
Jeanbot:"katanya mau dapet duit.."
Z:"ee..iya sih"

Geed:"sebenernya, pas aku ketemu bapak, aku nggak cuma ngomongin bak mandi, tapi...kepolisian di sini memang difokuskan untuk ngurusin masalah lain"
Grigio:"masalah apaan tuh?"
Geed:"pemberontakan"
Titas:"padahal Galactic Empire udah sebagus ini, masih ada juga ya yang mau berontak"
Aru:"tapi kenapa sampe semua kepolisian dikerahkan untuk satu kejadian?"
Geed:"karena udah parah, pemberontakan ini udah nelan korban jiwa dan juga tersebar di mana-mana, katanya sih alasan mau memberontak itu karena mereka mau ngembaliin Galactic Empire jadi penguasa kejam kayak dulu"
Iru:"saya berharap orang-orang seperti mereka beraknya susah"

Zero:"bentar, balik ke topik awal, kita butuh sesuatu yang bisa mengalihkan perhatian mereka"
Carmilla:"kita buat aja alarmnya nyala duluan, kamu ngerti kan...Darrgon?"
Darrgon:"ah, maksudnya ngapain ya?"
Carmilla:"ya ancurin aja itu pagar besinya, gampang kan?"
Darrgon:"kalo sendirian sih pasti patah tulang"

Titas:"kalau soal itu aku bisa bantu"
Darrgon:"sip lah, ayo"

Titas dan Darrgon pun pergi. 


Pasukan peretas sudah hampir sampai.

X:"sebentar, Geed ngasih info lagi, halo Geed?"
Geed:"kalau ada sirine bahaya tetep maju aja, itu buat pengalihan"
X:"ohh oke"

X:"semuanya, kita bakal teleport pas sirine bahaya berbunyi"
Hudram:"kenapa nggak dari tadi?"
Blu:"di sini ada pendeteksi energi, kalau teleport pasti ketahuan, kalau sirinenya bunyi duluan, kita nggak akan kedeteksi"


Sementara itu...
Darrgon:"ini bukan besi biasa, tebalnya lima ratus meter"
Titas:"kita butuh lebih banyak usaha untuk ini"
Darrgon:"oke, siap?"
Titas:"siap"

"HAARGHHHH"

DUARRRRR

TEETTT TETTT TETTT TETTT

Titas:"sirine udah nyala, ayo pergi"
Darrgon:"pake portal aja, ikut ke sini"

Darrgon menteleportkan dirinya dan Titas kembali ke tempat pemantauan. 

Taiga:"NICE WORK!"
Taiga langsung tos dengan Titas. 

Ayara:"sekali pukul langsung hancur? Waw.."
Geed:"sekarang giliran tim peretas"


X:"ayo teleport!"
X membuka portal ke ruang komando, mereka semua masuk ke sana. Sayangnya di sana sudah banyak penjaga. 

Penjaga1:"PENYUSUP!"
Penjaga2:"SERANG!"

Hudram mengeluarkan pisau di tangannya dan langsung menumbangkan pasukan itu dengan cepat. 

Hudram:"heh...bagaimana? Excellent kan?"
Fuma:"dipikir lu doang yang bisa gitu? Nih!"

Fuma mengeluarkan pedang dan melakukan hal yang sama. 

Fuma:"lihat kan? Bahkan musuh yang kulawan lebih banyak"
Hudram:"hmm? Jadi kau mau melihat siapa yang lebih hebat?"
Fuma:"ayo aja, siapa takut"

Hudram dan Fuma langsung menghilang dari pandangan mereka. 

Mirror Knight:"ini mau dibiarin aja?"
X:"biarin dah, menguntungkan kita juga"
Trigger:"kalau mereka sampe ngebantai satu gedung bahaya sih, nanti kita yang dituntut"

Mereka semua langsung diem. 


Trigger:"WOII! FUMA! HUDRAM!"
Trigger lari-lari keliling bangunan, entah sampai mana mereka beradu. Untungnya Trigger Sky Type cukup cepat menemukan mereka berdua. 

Hudram:"ceh..masih nggak mau kalah rupanya!"
Fuma:"kenapa? Takut?"
Hudram:"sudah jelas aku menumbangkan lebih banyak pasukan dari pada kau!"
Fuma:"kata siapa, aku bisa mengalahkan satu pasukan dalam tiga detik, memangnya kakek-kakek kayak kamu bisa?"
Hudram:"DENGER YA! AKU BELUM TUA!"
Fuma:"haaaa..."

Hudram mengayunkan pisaunya ke arah Fuma. Fuma dengan sigap langsung menangkisnya. Bukannya melawan musuh, mereka malah saling bertarung sekarang. 

Penjaga3:"ahh! Itu mereka!"
Penjaga4:"loh kok mereka malah saling berantem?"
Penjaga5:"tonton aja dulu, jarang-jarang kita ngeliat kayak gini"
Penjaga6:"apa yang mau ditonton? Saking cepetnya mereka jadi nggak kelihatan"

WOSHHH
Sesuatu yang cepat melesat sampai menghempaskan mereka. 

Trigger:"CUKUP!"
Trigger berhasil menghentikan pertarungan itu. 

Fuma:"BILANGIN NIH TEMEN LU! SOK JAGO BANGET SIH"
Hudram:"HEH! SITU EMANGNYA KAGAK!?"
Trigger:"hushh! Nanti kita nggak jadi dapet gaji"

Perkataan itu berhasil membungkam mereka berdua. 


Sementara itu di ruang kepala stasiun.

Ginga:"apa pencurinya datang lagi?"
Victory:"kemana para penjaga?"

Kepala stasiun kelihatan sangat bingung dan panik. 

Victory dalam hati:"sepertinya dia tidak tau ini akan terjadi"
Ginga dalam hati:"lah emang iya, kan kita nggak bilang"
Victory dalam hati:"bukan gitu, harusnya dia punya persiapan kalau sudah ada kejadian"

Kepala stasiun:"astaga, kemana anak itu pergi? Kenapa belum balik juga...komando pada pusat kendali, kunci otomatis pintu ruang kepala"

Tepat setelah itu, sirine bahaya tidak terdengar lagi. Bersamaan dengan itu, semua senjata dari para pasukan, bahkan semua peralatan listrik tidak bisa digunakan. 

Ginga:"apa penjahatnya sudah tertangkap?"
Kepala stasiun:"pusat komando! Jawab! JAWAB!"

Victory:"pak, tenang, untuk saat ini bapak harus keluar dari gedung ini, apa bapak tau jalan pintas?"
Kepala stasiun:"e...ada"

Pak kepala stasiun berjalan perlahan ke arah tembok dan membuka pintu rahasia yang ada di dalamnya. 

Kepala stasiun:"ayo kita keluar dari sini"
Ginga:"kami mohon izin untuk tetap ada di sini"
Victory:"kami akan berusaha untuk pergi ke ruang komando, apa bapak punya peta"
Kepala stasiun:"ah..iya, ada.., ini ambilah, tolong bantu semua karyawan untuk evakuasi, aku akan meminta bantuan"
Ginga:"baik pak"
Victory:"serahkan pada kami"

Sang kepala stasiun pun pergi lewat pintu rahasia itu.

Ultraman : Planet of SwordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang