I

365 55 7
                                    

Saskia berdiri didepan kaca menatap dirinya lekat. "Gue udah nikah? Gue udah jadi istri orang?" Monolog saskia. Tangannya menutup wajahnya, tak pernah terpikirkan oleh saskia bahwa ia harus menikah diusia mudanya yang baru menginjak 18 tahun!

Orang tuanya dan orang tua suaminya, kiesha, bukan tanpa alasan menikahi putra putri mereka diusia dini ini. Mereka tak ingin kesalahan dan kejadian kelam masa lalu terulang untuk kedua kalinya, dan juga orang tua saskia yang sering pergi keluar negri untuk waktu yang cukup lama membuat saskia sering sendirian dirumah.

"Ka.. gue udah nikah" batin saskia.

Saskia keluar dari kamar mandi hotel, kiesha belum terlihat batang hidungnya sama sekali tapi saskia tak mau ambil pusing.

Ia merebahkan badannya di ranjang hotel, ia sangat merindukan kasur! Ia mengulingkan badannya berkali-kali mencari posisi yang enak, setelah menemukannya ia memejamkan matanya.

Tak lama, matanya kembali terbuka. Ia memandangi kakinya, tumit kakinya luka karna terlalu lamaa menggunakan heels. "Ck pantes tadi perih!" Malas saskia.

Pintu kamar hotel terbuka, memperlihatkan kiesha yang sudah membuka jas putihnya dan meninggalkan kemeja. "Udah mandi?" Tanya kiesha.

"Udah, lo langsung mandi! Udah malem, baju gue siapin nanti." Jawab saskia, kiesha hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia langsung masuk kedalam kamar mandi, ia butuh air hangat untuk melemaskan otot nya!

■■■

Kiesha fokus dengan laptop yang ada dipangkuannya. Entah apa yang ia kerjakan disana, tapi sepertinya ada beberapa pekerjaan yang sedang ia kerjakan.

Gadis dengan rambut dicepol asal yang baru saja duduk di sebelahnya memecahkan fokus kiesha. Kiesha menengok sebentar melihat apa yang sedang dikerjakan gadis disebelahnya.

"Kaki lo kenapa?" Tanya kiesha, setelah melihat ternyata saskia bersusah payah menggapai kakinya.

"Luka, kelamaan pake heels" jawab saskia masih fokus. Ia dikagetkan dengan kiesha yang merebut salep yang ia pegang. "Ih iseng! Balikin ga!" Omel saskia.

Kiesha tak mengubris omelan saskia, ia duduk di lantai dan menarik kaki saskia tanpa izin. Ia mengoleskan salep itu ke kaki saskia dengan telaten.

"Ca gausah, gue bisa sendiri." Tolak saskia,

"Gada yang namanya ca disini," jawab kiesha

"Ish! Yauda kie gausah biar gue sendiri aja sini!"

"Gausa banyak gerak!" Jawab kiesha.

Saskia akhirnya diam, ia membiarkan kiesha mengobati luka dikakinya. Ia tak sadar bahwa dari tadi matanya terfokus ke kiesha.

"Gue tau gue ganteng, biasa aja kali liatinnya!" Frontal kiesha, Saskia yang baru sadar dari lamunannya langsung membuang mukanya ke arah lain.

Kiesha tertawa pelan, ia menutup salep tadi dan menaruhnya di meja. "Udah ni, jangan kelamaan saltingnya ah!" Ledek kiesha lagi. Ia berjalan ke kamar mandi untuk mencuci tangan.

"Makasi ya ca!" Ucap Saskia saat kiesha keluar dari kamar mandi.

"Gada yang namanya ca disini" balas kiesha,

"Ya lo lah siapa lagi disini selain lo sama gue?!" Kesal saskia

"Nama gue kan kiesha. Aiden kiesha arbyshaka, dimana ada unsur ca?"

"Yaudah, nama gue saskia allysia garcia! Dimana unsur kia?! Kenapa lo manggil gue kia kia?!" Saskia tak terima,

"Adalah, saskia, kia, 3 huruf terakhir saskia kan kia." Jelas Kiesha,

"Nah, yaudah nama lo kiesha, kieca, icaa." Saskia menjawab tak mau kalah,

"Kaya cewe, ica," protes Kiesha,

"Banyak protes ye lo!" Omel Saskia, ia pergi menuju ranjang. Hari yang panjang sudah sangat melelahkan Saskia, ia tak mau menyia-nyiakan waktu istirahatnya untuk beradu argumen dengan kiesha ah saskia masih susah mengakui kiesha adalah suaminya.

Kiesha tertawa melihat kepergian saskia, kini dumelan saskia dan ocehan rewel saskia akan menjadi makanan sehari-harinya.

Kiesha menyusul saskia, ia duduk ditepi ranjang memandangi saskia yang sudah menutup matanya tenang.

"Biasa aja ngeliatin gue! Tau gue cakep!" Ujar saskia, kiesha langsung membuang mukanya kearah lain.

"1 sama!" Pekik saskia dengan wajahnya tepat disamping kiesha.

"Jelek lo!" Kiesha mendorong pelan muka saskia dengan tangan besarnya.

"Lo belum ada semalem jadi suami gue udah kdrt aja!" Dumel Saskia, kiesha tertawa gemas.

"Gue boleh tidur disini ga?" Tanya kiesha, Saskia kaget mendengar pertanyaan kiesha. "Ya gue izin dulu, takut lo risih bego!" Jelas kiesha,

"Oh, boleh aja. Asal lo gaboleh nyari-nyari kesempatan buat mepet gue!"

"Pede banget! Lo doang ga bikin gue bangun kali," remeh kiesha

"Sialan lo! Awas lo ketagihan ama gue!" Kesal Saskia

"Oke, gue tarik omongan gue sekarang. Tapi malam ini juga pembuktian kalo lo bisa bikin gue ketagihan," kiesha memajukan wajahnya ke wajah saskia,

"Caa.. mau ngapain! Gue bilangin ayah pian ya!" Pekik Saskia sambil menutup matanya, namun tak ada jawaban. Ia membuka matanya ragu, tak ada kiesha didepannya!

"AIDEN KIESHA ARBYSHAKA" teriak saskia kesal, ia mencubit lengan kiesha yang sudah merebahkan badannya santai di ranjang.

"Ahh sakit, kia!" Ringis kiesha. "Lo juga kdrt kan?! Parahan lo lagi!" Lanjutnya.

"Ih bodoamat! Gue mau tidur!" Jawab Saskia kesal, ia menarik selimut dan membelakangi kiesha.

Kiesha lagi-lagi dibuat gemas oleh saskia namun tak lama senyumannya pudar ia tersadar, ia langsung ikut menyusul saskia ke alam tidurnya.

🔮🔮🔮

Lgi hilng vibesny jd mls nulis wkwk hppy reading, love

ks life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang