VI

285 47 6
                                    

30 Agustus 2022

🧚‍♀️

Setelah hampir setengah jam mereka rapat, akhirnya rapat selesai. Seluruh anggota boleh dipersilahkan pulang kerumah masing-masing.

"Saa, pulang bareng ga?" Tanya aurora,

"Enggak, gue bareng pacar gue. Dia udah di parkiran.." jawab saskia sedikit ragu,

"Ih lo kenapa gue jodohin ama rey gamau si?!" Malas aurora,

"Temboknya besarrrr" elak Saskia

"Tapi sa, rey itu sempurna banget!" Kekeh aurora,

"Emang dia tuhan?! Udah deh, kalo lo mau ama rey yauda lo aja sana. Gue ogah! Mau bareng ga ke parkiran?" Tawar saskia,

"Gamau, rey lebih cocok sama lo! Iya bareng,"

Saskia jalan lebih dulu, ia malas menanggapi auora kalo sudah bahas rey.

"Itu cowo gue, gue duluan ya." Pamit saskia, saskia sedikit berlari ke arah mobil kiesha.

"Lama!" Omel kiesha,

"Gue kan ga minta ditungguin! Lo sendiri yang mau nungguin gue!" Santai Saskia

"Nyenyenye, cepetan dah ayo!" Kiesha membuka pintu untuk saskia, saskia masuk kedalam mobil dengan senang hati.

"Ca temenin gue ke kafe 9 dong" minta Saskia

"Kafè 9? ngapain?"

"Belajar," jawab saskia

"Buset, hidup lo penuh dengan belajar apa?" Heran kiesha

"Enggak, gue hidup untuk nyantok dan rambut badai gue.. gue mau belajar karna gue mau masuk ke univ yang gue pengen!" Jawab Saskia, "lo belajar juga dong!" Lanjutnya

"Udah pinter," santai kiesha,

"Dih najis! Pede buluk lo jamet!" Kesal Saskia,

🔮

Mobil kiesha terparkir di parkiran kafe 9. Saskia memilih duduk di bangku paling pojok agar ia tak terganggu saat belajar. Jika saskia sedang mengerjakan latihan soal, kiesha sibuk dengan game online di ponselnya.

Sudah hampir 2 jam mereka disini, tapi saskia masih bertahan dengan buku latihan soalnya. Kiesha sendiri sudah berkali-kali memainkan game onlinenya sampai ia gumoh sendiri.

Akhirnya ia mengambil salah satu buku milik saskia, ia membolak-balik membaca buku yang ia pegang.

"Pensil dong minjem, kia" mintanya,

Saskia memberikan pensil kepada kiesha, ia membiarkan kiesha mencoret-coret bukunya daripada kiesha menggangu konsentrasinya.

Kini keduanya sama-sama sibuk dengan buku yang ada didepannya. Saskia sesekali terlihat mengeluh karna ia belum mengerti cara mengerjakan soal didepannya.

"Kia, koreksiin dong, tolong," minta kiesha, ia menyodorkan buku yang barusan ia isi.

"Sini," saskia mengambil alih buku kiesha, ia membuka buku kunci jawabannya dan mencocokan dengan jawaban kiesha.

"Ini salah, harusnya 25 akar 6.." jelas saskia menunjuk nomer 17. Kiesha mengangguk paham.

"Udah itu doang yang salah, yang lain bener. Pinter juga lo!" Puji Saskia,

"Hoki bang!" Elak kiesha

"Ajarin gue dong," minta Saskia

"Imbalannya apa?"

"Lo mau apa?" Tanya saskia

"Mau lo"

"Maksud lo?" Binggung saskia,

ks life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang